PART 4

1.5K 56 2
                                    

***

Hari ini, matahari bersinar terang. Suara cicitan burung seolah-olah bernyanyi menyambut indahnya fajar yang menyingsing.

Tiffany terduduk diam dalam kegugupannya di depan meja rias mewah yang dipenuhi dengan segala jenis alat make-up.
Dirinya mengenakan handuk yang membungkus rambut basahnya dan kimono handuk bewarna putih.
Ia dapat melihat pantulan dirinya yang tengah di make up oleh tiga penata rias.

Ia sudah bisa melihat betapa indahnya dunia sekarang. Satu bulan tujuh hari yang lalu, perban matanya secara resmi di lepas. Dan ia bisa melihat.
Awalnya ia kurang terbiasa. Maklum saja, 9 tahun ia hidup dalam gelapnya dunia.
Dan sekarang Tuhan memberinya satu kesempatan untuk Tiffany melihat lagi.

Tuan dan Nyonya Choi serta YoonA begitu gembira menyambut Tiffany.
Dan mereka juga rutin membawa Tiffany untuk kontrol ke dokter.
Terkadang Siwon juga menemani dengan segala paksaan dari Nyonya Choi dan YoonA tentunya.

"Harap pejamkan matamu sebentar, Nona" pinta salah satu perias

Perias?

Oops, tepat hari ini, tanggal 11 Desember, Siwon dan Tiffany akan mengadakan pernikahannya, dan sekarang ini ia sangat gugup.
Seminggu lamanya ia tak bertemu dengan calon suaminya.
Maklum, Tuan dan Nyonya Choi mengatakan jika kedua calon mempelai sedang dalam masa 'pingitan'.
Mereka tak boleh bertemu selama satu minggu dan baru bisa bertemu lagi saat di altar pernikahannya nanti.

"Aigo aku gugup sekali" Tiffany memegang dada-nya yang berdetak cepat.
Ia sungguh merasa gugup. Menikah dengan pujaan hati, bukankah itu salah satu impian seorang gadis? Begitupun Tiffany.
Ah iya jadi teringat omongan terkhirnya dengan Siwon saat di rumah sakit.

#FLASHBACK ON#

"Jadilah milikku"

"Nde??"

"Jadilah miliku, Tiffany" ucap Siwon, tangannya aktif meremas gemas buah dada milik Tiffany

"....."

Siwon tersenyum nakal, baiklah ayo kita lihat apa Tiffany sanggup mengabaikannya.

"Berbaliklah" pinta Siwon. Tiffany berbalik, dan bibir mereka bertemu, Siwon langsung melahap ganas bibir Tiffany, menelusupkan lidahnya ke dalam bibir Tiffany, mereka saling menyecap satu sama lain.

TOK TOK TOK

"CHOI SIWON" teriakan serempak terdengar di pintu ruang VVIP rumah sakit. Untung saja, di pintu itu tidak ada kaca kecil, sehingga para pengunjung tidak dapat melihat ke dalam.
Hanya terdapat kaca jendela di dalam ruangan ini dan itupun tertutup kain korden sehingga tak bisa terlihat dari luar.

BLUSH

Pipi Tiffany merona mendengar ucapan vulgar dari Siwon

"Aku benar-benar akan melahapmu saat malam pertama kita Tiffany" ucap Siwon mendesis.
Ia segera turun dari ranjang, memungut pakaian rumah sakit yang dilemparnya tadi, kemudian memakaikan bra tanpa tali bahu milik Tiffany dan dengan sedikit remasan lembut yang mneyapa sepasang payudara indah itu. Kemudian dengan cepat mengancingkan seluruh kancing kemeja rumah sakit. Membetulkan letak selimut Tiffany dan beranjak keluar untuk membuka pintu.

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang