PART 015

666 51 8
                                    


--

Author POV

"Kyuhyun-ssi."

"Aku belum selesai bicara."

Siwon dan Kyuhyun sama-sama saling menatap dengan tajam. Siwon merasa kesal, tidak, ia bahkan merasa sangat marah saat ini. Mendengar pengakuan dari Kyuhyun tentang perasaannya pada Tiffany, membuat emosi Siwon tersulut. Ia bahkan sedang menahan diri untuk tidak memberikan pukulan pada iparnya itu. Ia tidak ingin membuat keributan di apartement Kyuhyun. Di saat ada Tiffany dan ibunya di dalam sana.

"Aku tidak ingin mendengarkan apapun lagi." Kata Siwon dan segera berdiri dari duduknya. Kaleng kosong yang sudah remuk ditangannya masih digenggam erat oleh Siwon.

"Kau salah paham." Ucap Kyuhyun. Siwon menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Kyuhyun. Laki-laki itu masih terlihat marah.

"Aku tidak menyukai Tiffany sebagai seorang wanita. Hanya sebagai adik, tidak lebih." Ujar Kyuhyun.

"Sebelumnya, aku merupakan seorang anak tunggal. Saat ayahku memutuskan untuk menikah lagi, aku sangat senang karena akan mendapat keluarga baru. Dan saat mengetahui bahwa Tiffany menjadi adik tiriku, saat itu aku memutuskan akan menjaganya dengan baik. Seperti adik kandungku sendiri. Aku tidak mungkin menyukainya sebagai seorang wanita, ah tidak, aku tidak bisa menyukainya sebagai seorang wanita." Jelas Kyuhyun. Siwon merasa lega mendengar penjelasan Kyuhyun. Tetapi laki-laki itu tidak bisa menghilangkan kemarahannya.

"Apa kau sedang mempermainkanku?" Tanya Siwon. Kyuhyun mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

"Tidak bermaksud untuk mempermainkanmu. Sepertinya kau terlalu cepat menarik kesimpulan atas ucapanku." Jawab Kyuhyun. Tidak ingin disalahkan atas kesalahpahaman yang diciptakan oleh Siwon sendiri. Siwon ingin sekali memecahkan kepala Kyuhyun saat ini.

"Aku harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, Siwon-ssi. Aku tidak ingin kau terlalu cepat salah paham pada Tiffany dan menyakitinya." Ujar Kyuhyun yang sudah ikut berdiri dan mendekati Siwon. Ia menyunggingkan senyum sinisnya pada Siwon.

"Ini bukan sebuah nasihat, tetapi peringatan." Bisik Kyuhyun dan segera berlalu dari hadapan Siwon.

Siwon menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menatap kepergian Kyuhyun dengan senyum tidak percayanya. Ia baru tau jika Kyuhyun pintar dalam memprovokasi dirinya. Terbukti dengan Siwon yang merasa sangat kesal kepada laki-laki itu. Seandainya saja Siwon berada di apartement-nya sendiri, ia pasti sudah berteriak dengan keras untuk menghilangkan kekesalannya.

--

Siwon memarkirkan mobilnya di depan salah satu restaurant mewah yang ada di Seoul. Selain Siwon, ada Tiffany dan juga Ibu Tiffany dalam mobil laki-laki itu. Seperti janji Siwon pada ibu mertuanya, ia akan mempertemukan Ibu Tiffany dengan Hyemi. Mengingat bahwa Hyemi sudah dapat menerima Tiffany sebagai menantunya, Siwon harap pertemuan antara ibunya dan ibu mertuanya berjalan dengan lancar.

"Apa ibumu sudah ada di dalam?" Tanya Ibu Tiffany. Siwon menolehkan kepalanya dan tersenyum.

"Sudah, eommonim." Jawab Siwon.

"Kalau begitu, kita harus cepat turun. Jangan membuat ibu mertuamu menunggu lama, Miyoung-ah." Kata Ibu Tiffany.

"Ya, eomma." Sahut Tiffany.

SIFANY (SHARE FF from Internet) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang