——Author POV
“Hei, bangun!” Donghae menggoyangkan tubuh Siwon yang sedang tidur.
“Bangunlah, Siwon-ah. Ini sudah pagi.” Kata Donghae meninggikan suaranya.
Siwon terlihat mulai terganggu dengan suara Donghae. Ia menggeliat pelan sebelum akhirnya mengerang keras. Donghae menatap Siwon dengan terkejut, namun ia tidak mengatakan apapun. Siwon membuka matanya dan segera mengubah posisinya menjadi duduk. Ia menatap jendela besar di ruangannya yang memperlihatkan cerahnya langit saat ini.
“Ini sudah hari ke tujuh kau tidak pulang ke apartement dan tidur di kantor.” Ujar Donghae sambil mengambil tempat duduk di sofa yang lain.
Siwon tidak menanggapi Donghae. Ia sibuk mengusap lehernya yang terasa sangat kaku dan juga sedang berusaha untuk menghilangkan rasa kantuknya. Siwon menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dan menatap Donghae.
“Dimana pakaianku?” Tanya Siwon dengan suara serak. Donghae menunjuk kursi kerja Siwon sebagai jawabannya.
“Hei, kau benar-benar tidak ingin pulang lagi?” Tanya Donghae penasaran. Siwon menggelengkan kepalanya.
“Hei! Dasar gila! Kau benar-benar ingin menghabiskan waktumu dikantor setelah bercerai dengan Tiffany?” Donghae terlihat benar-benar tidak percaya.
“Bukan seperti itu, hyung.” Bantah Siwon dengan pelan.
“Lalu?”
“Aku akan menjual apartement dan membeli rumah yang baru.” Kata Siwon. Donghae terdengar terkejut. Namun ucapan Siwon barusan terdengar lebih masuk akal, daripada laki-laki itu terus-terusan tidur di kantor.
“Apa kau benar-benar ingin membuang bayangan Tiffany?” Tanya Donghae hati-hati. Siwon kembali menggeleng.
“Apartement itu memiliki kenangan yang buruk untukku dan Tiffany. Aku tidak mau lagi tinggal di sana.” Jawab Siwon. Donghae menganggukkan kepalanya setelah mengerti dengan maksud jawaban Siwon.
“Aku akan mengurusnya untukmu. Kau ingin rumah yang seperti apa?”
“Aku rasa kau mengetahui keinginanku dengan baik, hyung.” Sahut Siwon sembari berdiri untuk mengambil pakaiannya. Ia harus membersihkan diri dan mulai bekerja.
“Kau ingin mengambil barang-barang yang penting di apartement?” Tanya Donghae.
“Hanya pakaianku serta beberapa berkas di ruang kerjaku.” Jawab Siwon.
“Aku mau mandi dulu, hyung.” Lanjut Siwon kemudian.
“Aku mengerti. Mandilah.” Sahut Donghae.
Siwon yang baru saja hendak membuka pintu terlihat terkejut saat pintu sudah lebih dulu terbuka. Siwon menggeser kepalanya untuk melihat siapa yang hendak masuk ke dalam ruangannya. Dan ia cukup terkejut menemukan Kyuhyun berada dihadapannya lengkap dengan kacamata hitam yang dipakainya.
“Apa aku datang terlalu pagi?” Tanya Kyuhyun dengan wajah polosnya. Ia menatap wajah lusuh Siwon serta pakaian yang laki-laki itu pegang secara bergantian.
“Selamat pagi, Kyuhyun-ssi.” Sapa Donghae yang sudah berdiri dan mendekati mereka.
“Selamat pagi, Sekretaris Lee.” Balas Kyuhyun sembari membuka kacamatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomanceIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...