"Oppa, aku dat-" sosok gadis dengan pakaian seksi dan modis menyembul dari arah pintu ruangan Siwon, membuat keempat pria tersebut menoleh.
"Oops, apa aku menganggu.."
"Ya, aku datang di saat yang kurang tepat, Nona" sindir Donghae
"Cih.." sementara yang disindir hanya bisa menatap tajam Lee Donghae dengan pandangan tidak suka.
Tapi Yuri tak mempedulikannya, dengan santai ia berjalan memasuki ruangan megah itu dan hendak mencium Siwon.
Tapi..
Pria itu memalingkan wajahnya, sehingga bibir Yuri hanya mengenai pipinya.
Sungguh, jika dulu ia teramat bersemangat melanjutkan perselingkuhannya dengan Yuri, maka berbeda sekali dengan sekarang. Ia merasa bersalah pada Tiffany.
"Apa yang kau lakukan? Ini di kantor dan ada teman-temanku di sini."
Tapi sekali lagi, Yuri tidak mengindahkan-nya. Ia malah menarik tengkuk Siwon dan menyatukan bibir mereka.
Sontak, Siwon langsung melepaskannya dengan marah.
"KU BILANG APA YANG KAU LAKUKAN." Teriak Siwon, pria itu bangkit dari kursi kebesarannya dna menatap Yuri dengan tajam
"Ada apa dengan-mu sih? Biasanya saat kita bertemu kau bisa langsung bercinta denganku!"
"Siwon tidak pernah tidur dengan sembarang wanita yang bukan menjadi isterinya, Nona" tanggap Kyuhyun, sinis
Yuri menatapnya nyalang "APA URUSANMU"
"Bukankah memang benar? Uri Siwon dan kau hanya baru sekali dua kali tidur bersama" sungut Donghae, terlihat kesal sekali dengan wanita ini.
"TUTUP MULUTMU BRENGSEK!!"
"Yuri, CUKUP! Ada yang perlu aku bicarakan padamu!!"
Yuri yang awalnya kesal, jengkel, dongkol setengah mati pada Siwon, tiba-tiba merasa menjadi sangat tertarik. Wah, apa Siwonnya hendak membicarakan rencana pernikahan mereka?
Ah tentu saja, memang Siwon sanggup apa bertahan hidup tanpa Yuri? Yuri hanya tersenyum penuh percaya diri saat memikirkan-nya.
"Aku sudah menikah dan akan memiliki anak, jadi aku minta, hubungan kita cukup sampai disini. Aku tentu tidak bisa memiliki kalian di waktu bersamaan." Siwon mengucapkan-nya dengan sangat luwes.
Pernyataan Siwon membuat Yuri merasa mendapat kejutan listrik 240 volt.
"A-a-apa.. Hei Choi Siwon.. K-k-kau.. Kau.. Bagaimana bisa kau me-nomor-dua-kan aku?? Aku menemani-mu selama 4 tahun terakhir!! Dan kau lebih memilih gadis kemarin sore yang menjadi isterimu??"
"Justru karena dia Isteri dan Ibu dari anak-anakku kelak, maka aku memilihnya!! Isteri dan Anakku, mereka membutuhkan aku. Kau bisa mendapat yang lebih dari aku Yuri-ya"
Yuri menggelengkan kepalanya dengan wajah berlinang air mata. Sungguh, Siwon merasa iba dan ada rasa ingin mendekap tubuh itu untuk terakhir kali, tetapi... bayangan Tiffany selalu terlintas dikepalanya. Membuatnya mengenyahkan pemikiran itu jauh-jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIFANY (SHARE FF from Internet)
RomansaIni adalah FF TBC (SIFANY) dari internet NC Oke Jadi harap kebijakannya dalam membaca dan TOLONG, aku MOHON MAAF jika aku secara tidak langsung meracuni otak para readers yang masih POLOS hehe aku MINTA MAAF... sekali lagi, ini hanya untuk usia...