Halo semuanya.
Selamat pagi, siang, sore dan malam.Bagaimana kabarnya? Sehat?
Harus sehat sih.Oke. Aku disini mau ngucapin terimakasih pada kalian semua yang masih mau baca cerita gak jelas ini.
Terimakasih sudah mau nungguin Author yang gak tau diri ini.
Maaf karena suka gantungin kalian. Huhu...
Sejujurnya, akupun merasa sayang dengan ending ini. Namun, karena memang sudah dirancang sedemikian rupa, apalah dayaku yang hanya manusia biasa ini.
Tapi meski begitu, aku cukup bersyukur karena bisa menyelesaikan cerita yang sudah berabad-abad ini, dan itu semua berkat kalian para readersku.
Ah ya, sebenernya aku beberapa kali mau milih cast buat cerita ini, tapi gak jadi karena aku pikir biar kalian bisa membuat karakternya dengan fantasi kalian sendiri.
(Alesan! Padahal sebenernya mager.)
Tetap bahagia readers.
Jaga kesehatan ya kamu.
Jangan bilang ada yang menyakitimu.
Nanti dia bisa pindah ke perut bumi. (Ea..ea..)Kalau ada masalah, ketawain aja, nanti juga malu sendiri masalahnya.
Kalau gak kuat, mau nangis, jangan ditahan. Nangis bukan alesan kamu jadi lemah.
Jangan terus ngejar dia yang bahkan gak sedikitpun ngelirik ke kamu, nanti kamu capek sendiri dan kehilangan hal-hal indah yang harusnya udah kamu dapetin.
Oke, cukup segini aja kata perpisahan dari aku.
Intinya kalian semua harus bahagia. ❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONA (SELESAI)
Teen FictionKesakitan terhebat bukan karna broken heart, melainkan broken home. Luka terhebat adalah saat keluargamu tak kan pernah kembali utuh. Kesedihan terhebat adalah saat rumah yang seharusnya menjadi tempatmu pulang justru terasa asing. Kepedihan terheba...