22

2.7K 118 2
                                    

Happy reading ❣️
.
.
.
***

Al terbangun dari tidurnya, matanya beberapa kali berkedip untuk menyesuaikan pencahayaan yang tersisa di ruangannya. Ia menoleh ke sofa yang berada sedikit jauh dari ranjangnya, dan di lihatnya Dion yang tengah terlelap di sana. Gadis itu meraih ponsel yang berada di nakas samping tempat tidurnya, ia mengaktifkan kembali ponselnya yang sudah seharian ia matikan.

Hal pertama yang ia lihat saat ponselnya kembali aktif adalah melihat jam, yang ternyata sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, pantas saja sahabatnya sudah tidak ada. Beberapa menit menunggu ponselnya kembali normal, ada beberapa chat dari teman sekolahnya, notif-notif ig yang bermunculan men-tag dirinya, ada yang mendoakannya agar cepat pulih dan juga tentu saja ada haters yang menyumpah serapahi dirinya, yang tentu saja langsung di terkam oleh teman-temannya. Ia tertawa kecil saat membaca komentar teman-temannya.

Gadis itu beralih ke ruang chat Line, cukup banyak pesan dari teman-teman kelasnya dan juga kelas lain, padahal dirinya tak begitu tau tentang mereka bahkan ada beberapa yang Al benar-benar tak tau siapa pengirim pesan itu. Namun, ada satu pesan yang menarik perhatiannya, ia pun membuka pesan tersebut.

Vero_anknlt
Hai Al?
Gimana keadaan lo?
Maaf ya belum bisa jenguk,
Yahh,
Enggak online ya.
Padahal gue pengen chat sama lo.
Ya udah deh, gpp.
Kalo udah buka,
Tolong di bales ya.
Gue tungguin kok
Selamat istirahat.

Read.

Ada sedikit rasa senang saat dirinya membaca pesan tersebut, tanpa sadar ia mengukir senyum di wajahnya. Namun, kesadarannya kembali pulih, ia menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan perasaan aneh yang ia rasakan. Lalu membalas pesan tersebut.

Alona010
Hai.
Gue baru aktifin hp.
Baru bangun dari hibernasi juga.
Gak apa-apa kok, besok gue udah bisa keluar rumah sakit.

Send.

Tak berapa lama, ponselnya kembali berdenting. Ia mengerutkan keningnya saat mengetahui siapa pengirim pesan tersebut.

Vero_anknlt
Syukur deh.
Kalo gitu gue jenguk lo di rumah aja, gimana?

Read.

Alona010
Gak usah.

Send.

Vero_anknlt
Ok. Besok gue ke rumah lo.

Read.

Alona010
Lo gak bisa baca?
Gue bilang GAK USAH!

Send.

Vero_anknlt
Iya, gak usah sungkan kan maksud lo.

Read.

Alona010
Dasar gak jelas!

Gadis itu memilih untuk keluar dari pesan obrolan mereka dan kembali mematikan ponselnya. Ia bangkit dan beranjak dari ranjangnya menuju jendela yang memperlihatkan cantiknya kota besar dengan sinar lampu di malam hari. Indah, satu kata yang dapat ia gambarkan saat ini, dengan rintik hujan yang menyertai keindahan tersebut.

ALONA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang