39

1.9K 100 15
                                    

Happy reading ❣️
.
.
.
*****

Vero beranjak keluar dari salah satu ruangan di cafe tempat biasa mereka bermain band, tempat yang sama dimana Al dan teman-temannya selalu datang. Pemuda itu berhenti saat ia mendengar suara seseorang yang familiar menurutnya, ia pun melangkah mendekat ke pinggir pagar lantai dua dengan pandangannya terfokus pada seorang gadis yang tengah bernyanyi di mini stage cafe pamannya itu. Senyumnya terbentuk saat melihat gadis tersebut tersenyum sangat manis kepada teman-temannya. Seperti candu, senyum itu membuat Vero selalu ingin melihatnya, ia selalu merindukan senyum manis Alona, senyum yang jarang di perlihatkan kepada siapapun terkecuali sahabat-sahabatnya dan beberapa orang istimewa di dalam hidupnya.

***

Satu minggu pun berlalu, hari ini adalah hari dimana Al dan Rey akan tampil pensi untuk pertama kalinya di sekolah mereka. Setelah sebelumnya mereka selalu berlatih dengan Vero atau pun Jojo juga, sedangkan Rey sudah cukup terbiasa dengan kedekatan Vero dan Al. Ia pun mulai merelakan jika pada akhirnya mereka benar-benar berpacaran nantinya.

Al, Rey, Jojo, Ed, Kena dan Kya sedang berada di belakang panggung untuk bersiap-siap. Sebentar lagi giliran Al dan Rey yang naik ke panggung, sedangkan ke empat temannya berniat memberi semangat untuk Al. Sangat terlihat jelas gadis itu gugup kali ini, jujur saja ia memang sedikit trauma jika harus di posisi seperti ini karna terakhir kali ia menjadi pengisi acara pensi, sesuatu hal buruk terjadi dan semenjak kejadian itu ia tak pernah lagi mau berpartisipasi dengan acara-acara sekolah. Bahkan saat ini tubuhnya mulai panas dingin karena gugup.

"Santai Al."

"Tenang aja, gak bakal ada apa-apa kok."

"Kita tetap ada di sini, ngeliat lo."

Al tersenyum kepada teman-temannya yang selalu mendukung dirinya. Ini adalah salah satu hal yang Al selalu syukuri karna memiliki mereka. Di posisi apapun, mereka akan selalu mendukungnya, menyokongnya dari belakang.

Tiba-tiba Vero datang menghampiri mereka, "Hai, guys."

Seluruh matapun beralih memandangnya, lalu pemuda itu memandang Al dengan senyum, "Hai," ujar Al.

"Oya lima menit lagi kalian berdua tampil ya, semangat! Gue tau kalian bisa," ujar Vero.

"Kalo gitu kita liat lo di depan ya Al, Re," ujar Kena.

"Oke." Ke tiga remaja itu pun beranjak menuju depan panggung untuk melihat penampilan ke dua sahabat mereka.

"Oke guys! Nah sebentar lagi kita bakal liat nih, penampilan dari kelas XI IPA2. Mana nih suaranya GalaxyClass??"

MC itu berteriak yang membuat sorak-sorakan semakin ramai dan berhasil membuat Al semakin gugup di belakang panggung. Vero yang mengetahui itu, tiba-tiba menggenggam tangan Al membuat gadis itu sedikit terkejut. Vero tersenyum padanya.

"Jangan takut, gue dan kita semua selalu ada buat lo," ujar Vero yang membuat raut gugup di wajah gadis itu sedikit memudar.

Pemandangan itupun tak luput dari penglihatan Rey, pemuda itu hanya tersenyum kecut saat melihatnya.

Kayanya udah gak ada lagi celah buat gue masuk ya, Al? Tapi gak apa-apa, dengan kita masih jadi sahabat aja udah buat gue seneng. Walaupun gue gak bisa milikin lo seutuhnya. Batin Rey.

"Yaudah nih ya, dari pada kelamaan nunggu. Nanti perwakilan kelas juga pada males, langsung aja kita panggil perwakilan dari kelas XI IPA2, ALONA CASANDRA DAN REYNALD ABIMANYU!! WOOOUUUUU, beri tepuk tangan yang meriah dong buat mereka berdua."

ALONA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang