Minasan. Ohayou, konnichiwa, konbanwa.
(Gak usah mendadak je jepangan deh.)
H
ehe....
Oke langsung aja. Seperti sebelumnya, yang pasti gue ngucapin terimakasih banyak untuk kalian semua. Terimakasih support kalian selama ini sehingga author kami bisa menyelesaikan cerita ini dengan tenang.
Walau gue tahu, kadang cerita ini nggak jelas. Namun, terimakasih kalian tetep mau baca.
Walaupun gue kecewa dan terluka dengan keputusan akhir ini, tapi gue yakin ini jalan terbaik yang author kami ambil dan pasti juga akan ada hal baik di ujungnya.
(Duh, omongan lo dewasa banget sih Rey.)
Yoi, gue support semua keputusan lo thor. Tapi, gua tetep setuju kalo readers buat petisi atau ngedemo lu buat ngebangkitin Al lagi.
(Gue tarik omongan gue sebelumnya.)
Enak aja adek gue lo matiin! Gue masih suka sama Al tau!
(Ya udah, gue balikin Al. Tapi lo sama nantha mati, gimana?)
(Anantha : lah, kok gue jadi di ikut-ikutin lagi?)
(Lo pemicunya!)
Anantha aja, gue masih mau idup bareng sama Al.
(Anantha : sialan lo ya!)
Wle!
Udah lah, gue gak tahu mau ngomong apaan lagi.
Intinya terimakasih untuk para readers terhormat untuk setiap dukungannya.Vote kalian sangat berhanrga untuk kami.
Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk mengenal dan membaca kami.
Kami keluarga besar ALONA sangat bahagia mengenal kalian semua.
Semoga doa baik kembali pada kalian semua.
Bye guys. 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONA (SELESAI)
Teen FictionKesakitan terhebat bukan karna broken heart, melainkan broken home. Luka terhebat adalah saat keluargamu tak kan pernah kembali utuh. Kesedihan terhebat adalah saat rumah yang seharusnya menjadi tempatmu pulang justru terasa asing. Kepedihan terheba...