Perjalanan menuju istana Chaulus membutuhkan waktu 15 hari. Siang ini adalah hari ke 15 yang mana rombongan Raja Elton baru tiba di kota pusat, yakni kota Flautus. Jika mereka langsung melanjutkan perjalanan, kemungkinan sore hari mereka sudah tiba di istana Chaulus. Akan tetapi Raja Elton harus berhenti karena Chandi ingin jalan-jalan sebentar di kota Flautus yang terkenal indah.
Chandi turun dari kereta kuda bersama dengan Lifys. Begitu turun Chandi langsung dikawal oleh dua penjaga. Melihat para penjaga sigap mengawal dirinya, Chandi tak kuasa menahan tawa. Hal ini membuat Raja Elton heran.
"Mengapa kau tertawa?" tanya Raja Elton.
Chandi menghentikan tawanya, tapi masih tersenyum. "Aku hanya belum terbiasa dengan semua yang aku terima setelah menjadi Putri Chaulus. Aku tidak terbiasa dikawal." Chandi menunjuk tiga anak buahnya. "Tolong biarkan mereka mengawalku kali ini, Ayah."
Raja Elton menoleh pada Haikal. Raja Elton tidak bisa menatap mata Haikal yang tertutup oleh jubah, akan tetapi Raja Elton yakin bahwa Haikal sedang menatapnya juga. Dengan begitu ia meminta pertimbangan Haikal.
"Mereka adalah kepercayaan hamba, Raja. Biarkan Chandi dikawal oleh mereka," jawab Haikal tegas.
Akhirnya Raja Elton setuju dan membiarkan Chandi berkeliling sebentar bersama tiga anak buahnya. Sedangkan ia dan yang lainnya beristirahat di sebuah rumah makan untuk makan siang.
"Ketua, Anda akan membeli ini semua?" tanya Ryuni melihat Chandi memilih beberapa gaun di toko pakaian.
Chandi mengangguk. "Hm. Untukmu."
Mata Ryuni langsung berbinar. Gadis itu senang bukan main karena baru kali ini ia dibelikan gaun yang bagus dan banyak. Sebagai seorang gadis, tentu saja ia akan sangat senang. "Terima kasih, Ketua."
Tanpa mereka tahu, dari kejauhan ada seorang pria berjubah hitam sedang mengintai Chandi. Matanya hitam bertitik merah terus memperhatikan gerak-gerik Chandi. Sudut bibirnya terangkat setelah memperhatikan beberapa detik.
"Bagus, Yang Mulia akan sangat senang mendengar informasi ini." Lalu sosok itu tiba-tiba menghilang.
* * * *
Rombongan Raja Elton yang membawa pulang Chandi telah tiba di depan gerbang istana Chaulus. Pintu gerbang pun dibuka lebar oleh prajurit. Begitu pintu dibuka, bisa dilihat bahwa para pejabat, pelayan, dan prajurit berjejer panjang hingga ke aula istana. Karpet merah digelar di jalan yang akan dilalui kereta Raja Elton dan rombongan. Begitu kereta kuda Raja Elton masuk, orang-orang melempar kelopak bunga warna warni. Mereka semua tersenyum lebar, menunjukkan betapa senangnya mereka menyambut tuan putri yang asli.
Sesampainya di depan istana utama, Raja Elton lebih dulu turun dari kuda lalu disusul oleh Permaisuri Hera. Raja Elton berdiri menghadap semua orang yang menyambut kedatangannya.
"Terima kasih sudah menyambut kedatanganku dan kedatangan Putri Chaulus yang sesungguhnya walaupun hari sudah malam. Kalau begitu, tidak bisa aku tunda lagi, mari kita sambut Putri Mahkota Chaulus. Putriku, silahkan keluar."
Chandi yang sudah diberi instruksi sebelumnya untuk keluar setelah dipanggil pun keluar dari kereta kuda dengan dibantu oleh Lifys. Chandi keluar dengan sangat anggun, senyum lembut terpantri diwajah cantiknya yang lembut bak bunga teratai.
Semua orang yang baru melihat wajah Chandi langsung melongo takjub. Baru kali ini mereka melihat gadis secantik Chandi. Sebelumya mereka mendengar kabar bahwa sebelum diketahui bahwa Chandi adalah putri Raja Elton, Chandi adalah pengawal pribadi Pangeran Xiendra. Lalu yang mereka dengar pengawal pribadi Pangeran Xiendra memang cantik. Dan kini mereka benar-benar mengaku bahwa Chandi sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora Gadungan Dan Pawangnya
Romance(Bukan reinkarnasi, time travel, ataupun beda dimensi, tapi dijamin seru. Jangan cuma baca episode 1, lanjut baca sampai 10 episode. Klau tidak seru, saya relakan Anda pergi) 'Amora Gadungan' itulah julukan yang diberikan Pangeran Xiendra pada seora...