Menyerang Kerajaan Iblis

1.1K 144 5
                                    

"Ghauni?" Pangeran Xiendra dan Haikal terkejut. "Bukankah Ghauni diasingkan ke pulau pengasingan? Lagi pula dia itu manusia." Pangeran Xiendra sungguh tak percaya.

Drata mengangguk. "Dia memang manusia. Itulah sebabnya dia melakukan banyak ritual menggunakan darah manusia untuk menjadi iblis."

"Itu artinya ada seseorang yang membawa dia keluar dari pulau pengasingan dan membantu dia melakukan ritual," ucap Haikal menebak kemungkinan.

Drata mengangguk lagi. "Benar. Dulu hamba pernah diceritakan oleh ibu hamba. Dulu di pulau pengasingan ada seorang iblis hitam yang tinggal di sana. Sampai kemudian datang Ghauni yang diasingkan oleh Kaisar Ariga. Iblis hitam itu melihat ada banyak dendam dalam hati Ghauni. Dengan begitu dia memanfaatkan Ghauni."

"Dia menghasut Ghauni untuk balas dendam. Tentu saja Ghauni setuju dan akhirnya dengan bantuan iblis hitam itu, Ghauni pun keluar dari pulau pengasingan. Dan perjalanan yang tak bertujuan, Ghauni bertemu dengan Raja Mortan yang sedang berburu. Raja Mortan yang tak mengenali Ghauni yang compang-camping pun menolongnya dan dibawa ke istana."

"Singkat cerita Raja Mortan jatuh cinta pada Ghauni. Dia yang memang pada dasarnya ingin memberontak pada Kaisar pun melanggar peraturan Kaisar yang menyatakan tidak ada yang boleh membantu Ghauni. Dia pun memperistri Ghauni diam-diam."

"Setelah menjadi istri Raja Mortan, Ghauni dihasut lagi oleh sosok iblis hitam yang membawanya keluar dari pulau pengasingan. Iblis itu berkata jika ingin balas dendam pada Kaisar dan Permaisuri Sharma, Ghauni harus menjadi iblis hitam terlebih dahulu, dikarenakan Kaisar dan Permaisuri memiliki anak yang memiliki kekuatan pula. Ghauni setuju lalu mengatakan pada Raja Mortan bahwa dia akan membuat kerajaan hsndyehgs bisa melumpuhkan Alrancus dengan membuat kerajaan iblis. Tentu saja Raja Mortan mau dan akhirnya setuju. Pada akhirnya mereka bekerja sama. Raja Mortan melindungi Ghauni kemanapun Ghauni pergi mencari iblis-iblis hitam yang mau bergabung.  Setelah terkumpul, sosok iblis yang menolong Ghauni pun melakukan ritual pada Ghauni. Ritual itu dilakukan harus dengan darah manusia. Dari situlah Ghauni memerintahkan semua iblis pengikutnya untuk mencarikan manusia. Begitu cerita yang hamba tahu tentang bagaimana Ghauni bisa menjadi iblis hitam."

"Berarti iblis yang menghasut Ghauni adalah iblis yang kuat?" tanya Pangeran Xiendra pada Drata.

Drata menggeleng. "Tidak. Katanya iblis hitam itu hanya iblis hitam biasa yang tahu cara melakukan ritual. Namun dia sudah mati setelah melakukan ritual keempat. Setelah iblis hitam itu mati, Ghauni tak lagi melakukan ritual karena dia sudah berhasil menjadi iblis hitam."

Haikal melangkah maju, memasuki dan melewati batas kerajaan Rahanus. "Kita tidak punya waktu untuk membahas asal-usul Ghauni. Yang harus dilakukan adalah segera menyelamatkan Chandi dan memberantas mereka semua."

Pangeran Xiendra dan Drata pun mengikuti dari belakang. "Namun Yang Mulia dan pasukan belum datang," ucap Pangeran Xiendra.

Haikal menoleh. "Kecepatan kuda berlari, secepat apapun, akan membutuhkan waktu sekitar dua jam lagi untuk sampai. Menunggu pasukan Alrancus datang akan membuang waktu. Lebih baik kita masuk terlebih dahulu. Hal lain kita lihat nanti saja."

* * * *

"Jika kalian menghalangi Pangeran Xiendra, maka aku tak memiliki pilihan lain." Pangeran Giler menoleh ke belakang, menoleh pada pasukan siap tempur yang ia pimpin.

Jenderal Jan langsung mengeluarkan pedang dari sarungnya. "Kami hanya mengikuti perintah Raja kami. Raja Mortan melarang siapapun memasuki hutan barat, termasuk Kaisar Alrancus sekalipun."

Pangeran Giler yang duduk gagah diatas kudanya tersenyum. "Kami tahu apa yang Raja Mortan sembunyikan di dalam hutan itu. Ghauni, dia menyembunyikan Ghauni di sana, kan?"

Amora Gadungan Dan PawangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang