Raja Iblis Baik (End)

2.6K 207 45
                                    

Setelah menyelesaikan persoalan Liam, rapat pun selesai. Akan tetapi Haikal meminta Pangeran Xiendra, Drata, Kaisar, Arean, dan Azoch tetap berada di ruang rapat. Kali ini Haikal yang memimpin rapat.

"Yang Mulia, tadi pagi hamba menemui Peramal Ramon. Hamba meminta pendapatnya tentang rencana masa depan. Hamba merasa kita harus mencegah terjadinya masalah yang sama di masa depan."

"Masalah di masa depan?" tanya Kaisar Ariga tak mengerti. Kaisar pikir masih ada masalah iblis hitam yang belum diselesaikan.

"Ya Yang Mulia. Sudah beberapa generasi, perang antara Amora dan Raja Iblis jahat selalu terjadi. Dampak dari ini pun banyak sekali. Hamba pikir kita bisa merubah apa yang seharusnya terjadi di masa depan," jawab Haikal.

"Tapi ini adalah takdir," ucap Drata. Takdir Amora adalah memberantas Raja Iblis jahat.

Haikal beralih pada Drata yang duduk diseberang. "Lalu mengapa Dalior dan Ziorus bisa memanggil Amora yang seharusnya lahir 500 tahun lagi? Chandi harusnya lahir 500 tahun kedepankan."

Haikal beralih pada Kaisar. "Peramal Ramon mengatakan bahwa bisa. Takdir Amora telah dirusak oleh Dalior. Oleh sebab itu kita pun bisa menata ulang takdir Amora."

"Caranya," ucap Pangeran Xiendra.

"Kita harus mencari seseorang yang bisa menjadi Raja Iblis baik. Dengan begitu, generasi Raja Iblis kedepannya akan menjadi baik pula. Maka saat 500 tahun kemudian, saat Amora baru lahir, dunia sudah aman dari iblis-iblis jahat, sehingga dia dan keluarganya tak pernah mengalami kesulitan seperti kita," jawab Haikal penuh keyakinan.

Semuanya mengangguk setuju.

"Lalu siapa yang akan menjadi Raja Iblis? Raja Iblis baik tak boleh memiliki ambisi yang berlebihan, harus mengutamakan kedamaian," ucap Pangeran Xiendra lagi.

Haikal menatap Arean. "Arean."

Arean yang tiba-tiba disebut tentu saja kaget. Dia menunjuk dirinya sendiri. "Aku? Tapi umurku tidak panjang. Aku manusia biasa."

"Peramal Ramon mengatakan ilmu yang dia turunkan padamu bisa membuat dirimu berumur panjang. Kau tahu usia Peramal Ramon?" tanya Haikal.

Arean menggeleng. Jangankan Arean, bahkan Kaisar Ariga pun tidak tahu.

"Dia berumur 650 tahun. Dia lahir sebelum Amora yang lahir sebelum Permaisuri Sharma. Dia mewarisi kekuatan itu dari buyut tujuh turunannya yang juga seorang peramal. Usia peramal yang memiliki kekuatan ramalan ini bisa hidup sampai 1000 tahun. Namun terkadang ada yang tidak sampai 1000 tahun. Buyut tujuh turunan peramal Ramon meninggal dunia diusia yang ke 802 tahun. Dan yang sebelumnya lagi hanya sampai 120 tahun."

Arean melongo. "Mengapa kakek Ramon tidak mengatakannya. Tahu begini aku tidak ingin memiliki kemampuan meramalnya. Bagaimana jika nanti ayah dan semua orang yang aku sayangi sekarang sudah mati dan aku masih hidup seribu tahun lagi? Itu sangat menyiksa."

"Tidak selalunya sampai seribu tahun. Ketika kau lelah hidup dimuka bumi ini, kau bisa menurunkan ilmumu pada seseorang yang tepat. Saat orang itu menguasai ilmumu, maka tak lama kemudian kau akan mati."

Arean, Kaisar Ariga dan Pangeran Xiendra melotot. "Kalau begitu Peramal Ramon ...."

Haikal mengangguk. "Ya, dia sudah mulai sakit sekarang. Mungkin umurnya sudah tidak lama lagi. Oleh sebab itu dia memberiku saran seperti ini."

Haikal menatap Arean lagi. "Aku mohon Arean. Jika kau menjadi Raja Iblis, maka kau telah menyelamatkan banyak nyawa. Iblis hitam yang biasanya senang melukai manusia akan patuh dan bisa kau kendalikan. Dengan begitu kedamaian dunia akan tercipta."

Amora Gadungan Dan PawangnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang