Pengobatan Chandi diserahkan pada tabib lain yang kemampuannya sama hebatnya dengan ketua tabib atau yang sering dipanggil tabib istana. Dan pengobatan Chandi diawasi oleh Drata dan juga Liam. Sedangkan yang lain pergi ke istana Pangeran guna menemui Putri Yufari yang masih senantiasa bersandiwara. Putri Yufari pikir kejahatannya belum terbongkar.
Brak! Tanpa diketuk, Pangeran Xiendra mendobrak pintu kamar.
Di dalam kamar, Putri Yufari masih terbaring pura-pura lemas. Begitu melihat Pangeran Xiendra mendobrak pintu, Putri Yufari malah tersenyum. Dia pikir Pangeran Xiendra sangat mengkhawatirkan dirinya hingga tak sabaran.
Sayangnya apa yang Putri Yufari duga salah. Tanpa diduga, Pangeran Xiendra menarik tangan Putri Yufari dengan kasar hingga Putri Yufari terduduk tegak.
"Jangan berpura-pura lagi! Kau telah mempermainkan kami, dan membuat kami menghukum Chandi yang sama sekali tidak bersalah!"
Seketika Putri Yufari merasa dunianya runtuh. Terkejut luar biasa ia rasakan sehingga rasanya pening. "A-a-apa maksud Anda, Pangeran?"
Raja Elton berdiri dengan wajah memerah marah. "Yufari, ayah benar-benar kecewa padamu."
Sedang yang lain mengungkapkan amarah dan rasa kecewa, Kaisar Ariga memeriksa ke jendela, ia harus memastikan apa yang diucapkan oleh Putri Xianna benar adanya. Dan ternyata benar, di sana ada sup yang dibuang.
"Putri Yufari terbukti melakukan kejahatan mencoreng nama baik, serta menuduh." Kaisar Ariga berbicara pada Raja Elton. "Saya akan menghukum Putri Yufari sesuai dengan hukum yang ada di Negeri Alrancus. Apakah Anda keberatan?"
"Sangat keberatan, Yang Mulia!" Selir Vannes lah yang menjawab. "Putri Yufari adalah Putri satu-satunya yang dimiliki oleh Chaulus. Dan Chaulus adalah negeri kedua terbesar setelah Alrancus. Anda tidak bisa berbuat semena-mena pada Putri Yufari."
Pangeran Xiendra menatap tajam pada Selir Vannes. "Lalu apakah seorang Putri dari kerajaan besar bisa semena-mena pada seorang gadis biasa? Gadis yang merupakan rakyat negeri Alrancus, negeri yang sedang dia tandangi. Dan gadis biasa itu adalah pengawal pribadiku, aku tidak akan tinggal diam saat dia fitnah seperti ini. Aku menuntut Putri Yufari dengan hukuman berat."
"Kau-"
Baru akan bicara lagi, tangan Raja Elton menahan Selir Vaness. "Kita harus adil. Walaupun dia adalah putri kita, kita tidak boleh seperti ini. Biarkan dia mendapatkan hukuman yang sesuai agar dia jera. Sudah cukup kita memanjakan dirinya."
Putri Yufari menggeleng. "Aku tidak bersalah ayah. Aku-"
Putri Xianna berpangku tangan. "Putri Yufari, kau tidak bisa mengelak lagi. Bukti uang dan kalung yang kau berikan pada tabib istana telah ditemukan, lalu serbuk agar mulutmu bisa berbusa telah ditemukan, begitu pula dengan riasan dan juga sup beracun yang telah kau buang. Kau tidak bisa mengelak lagi."
Putri Xianna maju selangkah. "Oh ya, satu lagi. Dulu aku memang menyukaimu dan merestui jika kau menjadi istri kakakku, tapi sekarang tidak lagi."
Putri Xianna menghadap kepada Kaisar Ariga. "Ayah, aku ingin menuntut Putri Yufari atas penghinaan pada ibuku, Permaisuri Sharma."
Putri Yufari langsung melotot. "Putri Xianna! Anda jangan keterlaluan. Kapan hamba melakukan itu?"
Putri Xianna menoleh. "Pada beberapa hari lalu, setelah kembali dari gunung hutan hitam, Chandi dihukum membersihkan danau teratai. Waktu itu aku ingin menjenguk Chandi, menanyakan apa yang terjadi padanya. Namun belum aku menghampiri, kau lebih dulu datang padanya."
"Kalian berdebat lalu kau marah. Kau menghina Chandi. Kau berkata Chandi tidak berpendidikan, bukan dari keluarga bangsawan, asal-usul tidak jelas, kasar, tidak tahu sopan-santun dan dari gunung hutan hitam. Kau mengatakan Chandi tidak boleh bermimpi menjadi istri Pangeran Xiendra, dan tidak pantas menjadi seorang Permaisuri. Bukankah itu sama saja seperti menghina Permaisuri Sharma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora Gadungan Dan Pawangnya
Romance(Bukan reinkarnasi, time travel, ataupun beda dimensi, tapi dijamin seru. Jangan cuma baca episode 1, lanjut baca sampai 10 episode. Klau tidak seru, saya relakan Anda pergi) 'Amora Gadungan' itulah julukan yang diberikan Pangeran Xiendra pada seora...