2. Botol rasa-rasa

2K 108 1
                                    

"Hai guys!"

Semua mata seketika langsung menjuru pada gadis berambut panjang yang datang menemui para cowok-cowok itu seorang diri. Melihat kedatangannya, Queen, Kia dan Nana seketika langsung memutarkan bola matanya malas.

"Kenapa?" tanya Calista bingung. Pasalnya ketiga teman barunya itu nampak menunjukkan tampang kesal dan penuh dengan rasa ketidak sukaan pada gadis yang datang menghampiri cowo-cowo itu. Cemburu kah mereka? pikir Calista.

"Dia Alexa, anak dua belas IPA 2. Cewe centil yang selalu punya cara buat deketin rich boy." tutur Queen.

Calista mengangguk paham setelah mendengar penjelasan dari Queen. Lantas ia pun ikut mengamati pergerakan dari perempuan bernama Alexa itu.

Beralih pada five rich boy. Nathan memperlihatkan wajah tak sukanya di kala Alexa datang dan dengan santainya menaruh tangan di atas pundak Rayen.

"Wait wait wait!" Nathan bangun dari duduknya dan mendekat pada Alexa.

Cowo itu meraih tangan Alexa yang berada di pundak sahabatnya itu. "Gak usah pegang-pegang ya, alergi soalnya. Takutnya sahabat gue cacingan habis ini karena kena tangan lo." katanya tanpa memfilter ucapannya sembari menyingkirkan tangan Alexa dari pundak Rayen. Sedangkan Rayen hanya diam tanpa memedulikan apa yang terjadi.

Gadis berambut pendek sebahu itu mencebikkan bibirnya kesal. "Ihhh jahat banget sih Lo sama gue!"

"Gak jahat, cuma ngasih tau." sahut Gema.

"Udah tau Rayennya aja diem!" seru Alexa.

"Lo ngomong sampe bebuih dan ngelakuin semua hal sampe Lo gila pun, Rayen bakal tetep diem." tutur Alvaro.

"Enggak ya! Kamu mau jawab aku kan, Ray?" gadis itu melihat ke arah Rayen, namun sayangnya cowo itu tak merespon. Justru ia memilih membuka ponsel miliknya hingga membuat Alexa berdecak.

Suara kekehan mulai terdengar dari Gema, Alvaro dan Nathan. Sedangkan Rey yang berada di samping Rayen hanya bisa diam dan bergeleng kepala. Sudah cukup hafal dia dengan sifat Alexa ini, juga tak lupa dengan Rayen yang benar-benar tidak pernah peduli dengan sekitar.

"Udah di bilangin juga. Percuma! Rayen gak bakal nanggepi omongan Lo yang gak penting itu!" seru Alvaro.

"Kegedean kepala lo, makannya ngeyel di bilangin." sahut Gema tertawa. Alexa hanya diam dan menunjukkan wajah kesal sebelum akhirnya pergi dari sana seraya berdecak.

"Sukurin Lo!" umpat Queen merasa puas melihat itu.

"Dia suka sama kak Rayen?" tanya Calista.

Nana mengangguk. "Dari kelas satu dia ngincar kak Rayen, tapi gak dapat sampe sekarang." jawabnya.

Calista tertawa pelan. "Kasian banget."

"Gak perlu di kasiani, anak kayak dia tuh gak cocok jadi pacarnya kak Rayen." celetuk Kia.

"Kenapa gitu?"

"Lo gak liat, centil kayak gitu. Mana mungkin kak Rayen mau."

"Kalau pun kak Rayen mau, berarti dia udah gila." ucap Queen.

"Tapi Alexa cantik." Calista kembali berucap, seakan-akan berpihak pada Alexa.

"Iya emang cantik. Tapi kelakuannya itu loh, iyuhhhh!" Nana mengutarakannya dengan perasaan sedikit jijik. Entahlah, Alexa begitu sangat buruk di mata ketiganya. Lain dengan Calista. Mybe ini karena Calista baru mengenal Alexa, ia belum sepenuhnya kenal gadis itu.

"Gue akui masih cantikan Lo sih, Cal." celetuk Kia sembari memasukkan makanan crepesnya ke dalam mulut.

"Nah iya bener! Mending lo aja yang jadi pacarnya kak Rayen." tukas Queen.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang