29. Latihan Basket

949 57 106
                                    

Rayen, Eric dan yang lainnya telah berkumpul di lapangan outdoor basket. Masing-masing dari mereka semua, nampak terpasang jersey basket dengan tim Rayen yang berwarna biru bergaris putih dan tim Eric yang berwarna kuning bergaris biru.

"Kita pemanasan dulu." ucap Rayen memulai pemanasan, diikuti oleh mereka semua.

Beberapa menit termakan karena melakukan pemanasan, sekarang pemanasan telah selesai. Semua otot-otot mereka terasa meregang akibat pemanasan. Pemanasan benar-benar sangat penting dilakukan sebelum melakukan kegiatan basket maupun olahraga lainnya. Agar otot-otot menjadi regang dan tidak tegang karena kaget.

"Sebelum mulai, gue cuma mau ingetin, fokus sama bola, ikuti arah gerak bola, jangan sampe mata kita malah fokus sama yang lain." tutur Rayen.

"Satu lagi, pikiran jangan melayang terbang kemana-mana. Liat sekeliling dan baca situasi, jangan asal lempar bolanya." sambung Eric.

Kedua ketua tim itu mengingatkan para anggotanya agar tetap fokus dan santai saat latihan basket dimulai nanti.

Mendengar peringatan dari setiap ketua tim, semua anggota diam dan berangguk paham.

"Kita mulai."

Bola di pantulan ke bawah dan melambung ke atas oleh Rayen. Permainan basket di mulai dari tim Rayen.

Semua anggota terus fokus pada bola, sesuai dengan apa yang di katakan oleh setiap ketua tim mereka.

Selama permainan berlangsung, hanya ada suara bola dan decitan kalo yang begitu keras terdengar.

HAP!

Bola tertangkap oleh Nathan dari tangan Gema. Cowo itu mengatur larinya ke arah ring lawan, melihat situasi sekitar dengan bola yang terus di dribbling hingga akhirnya...

Tuing!

Bola berwarna oranye itu berhasil masuk ke lubang ring. Kini skor 1 memenuhi tim Rayen.

Bola langsung di tangkap oleh Aldy, saat keluar dari lubang ring. Cowo itu mengacu larinya dengan bola terus di dribbling, berlari mengarah pada ring lawan.

"ERIC!" teriak Aldy, meminta ketua basketnya itu untuk menangkap bola yang dilemparnya.

Hap!

Bola berhasil tertangkap oleh Eric dan dari jarak jauh, cowo itu langsung melempar ke dalam ril dengan hasil...

Berhasil!!!

Bola berhasil masuk ke dalam ring, langsung dari tangan Eric. Kini, skor kedua tim seri, 1-1.

Latihan terus di lanjutkan hingga akhirnya mereka bisa menemukan siapa pemain utama untuk pertandingan di SMA Permana Jakarta nanti.

•••

"Assalamualaikum..."

Calista baru saja sampai di rumahnya. Dia berjalan masuk ke dalam rumah dengan sama sekali tak melihat ada satu orang pun di dalam.

"Kok sepi?" gumamnya.

"Calista? Udah pulang nak?" suara laki-laki baya terdengar dari arah tangga. Lantas gadis itu langsung melihat ke sumber suara.

"Papah? Kok udah pulang, pah?" tanya Calista.

Dimas tersenyum seraya berjalan menuruni tangga.

"Iya, kerjaan di kantor udah ke handle kemarin. Tadi papah ke kantor cuma ngecek kehadiran karyawan aja."

"Oh gitu."

"Mamah kemana pah?" tanya Calista lagi.

"Mamah ke swalayan. Belanja kebutuhan dapur."

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang