23. Shelfa...? Siapa dia?

1K 67 38
                                    

Tembus komen 15+
Biasakan? Bisalah, yakali enggak...😃

Udah vote?
Kalau udah, oke bagus. Lanjut scroll ceritanya wkwkwk

Belum vote?
Etttsss...
Vote dulu cintah manja Author..🛐

Udah? Oke makasih makasih 🛐💐

Happy Reading

•••

Ceklek...

Pintu toilet terbuka dan menampakkan Calista di dalam.

"Lo belum ganti baju!?" kaget Rayen ketika matanya melihat Calista yang masih menggunakan seragam yang basah tadi.

"Itu dia masalahnya." ucap Calista ragu.

"Masalah apa?"

"R-rok gue gak bisa dibuka."

Rayen mengerutkan dahi, dia tak mengerti yang Calista maksud.

"Hah...?"

"B-boleh minta tolong bukain resleting gue gak? Soalnya nyangkut."

"Lo daritadi gak keluar-keluar cuma gara-gara debat resleting lo macet?!" heran Rayen yang di angguki oleh Calista.

Rayen berdecak. "Yaudah sini, mana. Gue bantu." ucapnya.

"Tap-

"Tapi apa? Gue gak bakal macem-macem. Udah gue bilang gue gak selera sama lo!" serobot Calista.

"Udah sini, balik badan lo." Calista menurut, dan memberikan Rayen membuka resleting roknya yang macet.

"Lo merem, jangan liat!" seru Calista.

"Kalau gue merem, gimana gue tau dimana resletingnya!"

"Y-yaudah, tapi jangan ngintip."

"Gue gak mesum anjir!"

Srettt....!

Resleting berhasil dibuka oleh Rayen dan dengan cepat Calista menahan roknya agar tak jatuh ke bawah. Bisa berabe nanti.

"Udah." ucap Rayen.

"Makasih."

"Udah cepetan ganti. Jamuran gue nunggu lo." sinis Rayen.

"Yeee... Lo sendiri yang mau kan?"

"Bawel Lo. Cepet ganti, sebelum gue yang gantiin."

"Gila Lo!"

Brak!!!

Calista menutup kuat pintu toilet dan kembali untuk berganti baju. Sedangkan Rayen terkekeh geli melihat tingkah cewe itu sebelum akhirnya berjalan keluar toilet. Bisa bahaya kalau ada anak cewe tau jika dirinya berada di dalam toilet cewe.

•••

"Kak." panggil Calista.

Sekarang Calista dan Rayen berada di kantin dalam satu meja yang sama. Seusai dari toilet, Rayen mengajak cewe itu untuk duduk di kantin tanpa memesan apapun. Tak tahu apa motivasinya duduk di kantin tanpa memesan. Dan untuk baju Calista yang basah, keduanya menyempatkan diri untuk kembali ke kelas terlebih dahulu untuk menaruh baju sebelum akhirnya pergi ke kantin.

"Ya?" jawab Rayen.

"G-gue boleh nanya gak?"

"Tanya aja."

"S-shelfa itu siapa?"

Rayen yang sibuk bermain ponsel pun, seketika langsung mematikan ponselnya dan berlipat tangan di atas meja dengan mata yang menatap dalam Calista.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang