56. Gamon

623 40 8
                                    

Double UP!!!
Janlup RAMEIN‼️

•••

Kau datang membawa
Sebuah cerita
Darimu itu pasti
Lagu ini tercipta

Nathan mengakhiri lagu dengan senyuman sumringah. Kalau dipikir-pikir, Nathan tidak mengerti mengapa pagi ini suasana hatinya cukup bagus sehingga berhasil membuatnya mengeluarkan alunan lagu. Tentu suara nyanyinnya tadi tak lepas dari pendengaran Rey, Rayen dan Gema. Mereka semua berkumpul di kantin sekolah, hanya tidak menampakkan batang hidung Alvaro saja, disebabkan cowo itu belum datang.

"Jomblo happy, memang pilihan hati, bukan karena tak mampu, untuk cari kekasih!"

Gema yang tak mau kalah dari Nathan pun langsung menyosorkan sebuah lagu kebanggaannya sebagai tanda statusnya yang sekarang.

"Mana boleh se-jomblo itu." seru Rey terkekeh.

"Lah biarin. Sirik amat lu, panjul."

"Eh bentar, itu Alvaro sama Queen bukan, sih?" Nathan menunjuk ke arah sepasang kekasih yang berjalan di koridor sekolah melintasi kantin.

Mata Rayen, Rey dan Gema mengikuti arah tunjuk tangan Nathan. Mereka melihat seksama sepasang manusia beda kelamin itu.

"ALVAROOOO!" jerit Gema begitu nyaringnya dan berhasil membuat sang pemilik nama melongoh ke arahnya. Gema yang tau bahwa dirinya di notice oleh Alvaro, langsung saja dia melambaikkan tangan untuk meminta sahabatnya itu datang ke kantin. Alvaro yang tau maksud Gema pun , langsung berjalan menggandeng Queen ke meja sahabatnya.

"Apaan ini co u ple co u ple?!" celetuk Nathan saat Alvaro dan Queen tiba di depan mereka dengan sebuah hoodie couple yang mereka kenakan. Tentu hoodie itu adalah hoodie saat kemarin mereka membelinya.

"Couple geblek!" Rey menjitak kepala Nathan geram.

"Sama aja!" serunya dan Rey hanya diam, memutarkan bola matanya malas.

"Pamer amat lo berdua. Iya tau yang hoodie baru..." bukan Nathan, melainkan Gema yang bersuara.

"Kenapa, iri ya?" sungut Queen.

"Iri? Nggak dulu deh..." Gema menjawab.

"Yang jomblo gak di ajak." sahut Alvaro yang berhasil membuat Gema terbelalak.

"Sialan! Lo udah buat hati moengel gue ini sakit!" dengan nada bicara yang di ubah sedikit centil, Gema menggelengkan kepalanya berlagak kecewa dengan tangan kanannya yang memegang dada.

"Alay bet lu." seru Rey.

"Hoodie lo berdua bagus. Beli dimana?" celetuk Rayen yang akhirnya membuka suara. Sejak tadi mata cowo itu terpaku pada hoodie yang dikenakan Alvaro dan Queen. Hoodie berwarna abu-abu dengan bergambar dinosaurus biru yang lucu.

"Oh ini kemarin kita beli di Mall." Queen menjawab antusias.

"Lo pengen?" tanya Rey yang langsung mendapat jawaban gelengan dari Rayen.

"Pake ditanya segala. Jelas gue pengen, tapi malu kalau beli cuma buat gue sendiri. Gue kan juga mau couple." seru Rayen dalam hati seusai menjawab gelengan kepala pada Rey.

"Lo jangan gitulah, kak..." seru Queen yang mendengar pertanyaan Rey.

"Tau nih, lo gak inget dia sekarang singel?" ujar Alvaro.

"Enggak bro, kan ada Shelfa!" celetuk Gema tanpa berdosa dan tentunya membuat mereka semua menatap tajam ke arahnya.

"Lo kebiasaan, ngomong suka ngasal!" seru Nathan mengeplak kepala cowo itu keras.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang