39. Rumah

833 56 13
                                    

balik lagi di cerita Author...!
udah nunggu lama ya? hhh maaf ya baru up sekarang, soalnya baru kelar urusan" g jelas itu, juga Author baru kemalangan. baru sekarang kuat untuk up, juga karena gak tega liat notifikasi kalian yang menunggu lama update an author wkwkwk...

okelah, langsung aja kita ke ceritany. but... janlup vote, komen dan share!

thank you!!!💗

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Grep!

Angelina El Calista. Gadis 16 tahun yang baru saja berhasil menuruni anak tangga di rumahnya dan membuka pintu rumah, langsung mencampakkan tubuhnya terhuyung ke badan seorang cowo kekar, sedikit berotot, mengenakan jacket kulit hitam tebal dengan banyaknya resleting di setiap sudut jacket, celana jeans hitam panjang dan tangan yang kekar. Untungnya cowo itu dapat menahan tubrukan tubuh gadisnya hingga tak sampai membuatnya jatuh ke atas paving blok di depan rumah kekasihnya.

Cowo itu membiarkan perempuannya menangis dalam dekapannya. Tangan kekarnya dengan setia mengelus lembut punggung Calista. Setelah dirasa gadis itu tak lagi terdengar suara deruhan tangisan, Rayen mencoba melepaskan pelukan itu dan memegangi kedua bahu perempuan di depannya.

"Are you okey, baby?"

"Kenapa nangis, hmm?"

"Siapa yang udah jahat sama sayangnya aku, hmm?" final Rayen.

Calista belum menjawab. Perempuan itu menatap sayu Rayen dengan menyeka air matanya.

"Kamu gak akan ninggalin aku, kan?" tanya Calista.

Rayen berkerut dahi. "Kenapa nanya gitu? Ya gak mungkin lah aku tega ninggalin pacar aku yang cantik ini." Rayen menyelipkan untaian rambut Calista yang menutupi sebelah wajah gadis itu, menaruh rambut panjang itu ke belakang telinga.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang