65. Dapet Restu? (2)

623 42 49
                                    

Flashback on

"Bunda restuin kalian, kok..."

"Bun? Bunda gak lagi bercanda kan?" kaget Rayen mendelik.

Nilam menggelengkan kepalanya seraya tersenyum tipis. Perlahan pantat wanita baya itu terangkat dari sofa dan melangkah mendekati Calista untuk berpindah duduk di samping gadis itu. Kedua tangan wanita baya itu menyatu dengan tangan kanan Calista hingga membuat sang empu berkerut dahi.

"Maafin tante ya, Cal. Ini semua salah tante..."

"Salah om juga." suara Fandi menyertai dari arah lantai dua yang kemudian berjalan turun. Sontak semua pasang mata menyorot pada pria baya berpakaian kemeja biru dan celana panjang hitam.

"Ayah?" lirih Rayen dan membiarkan sang Ayah duduk di sampingnya. Kini posisi Calista dan Rayen terapit oleh Nilam dan Fandi.

"Ayah sama Bunda udah memutuskan untuk membatalkan perjodohan kamu dengan Shelfa. Maafin ayah sama bunda ya, Ray. Kita udah ngehalangin kamu untuk bahagia." tutur Fandi memukul pelan bahu Rayen.

"Ayah sama bunda gak lagi bercanda atau bohong kan? Kalian gak ngeprank, kan?"

Fandi dan Nilam menjawab dengan gelengan kepala yang serempak. "Kita gak bohong. Ayah sama bunda serius dengan apa yang kamu ucapkan." tutur Nilam.

"T-tante...?" panggil Calista.

"Iya Cal...?" Nilam menatap manik mata Calista yang mulai dipenuhi dengan air mata namun di tahan oleh gadis itu untuk keluar.

"Tante beneran ngizinin Calista sama Rayen pacaran?" tanya Calista.

Nilam mengangguk mantap. "Tante restuin kalian. Mulai sekarang jangan sembunyi-sembunyi lagi kalau ketemuan, ya." tutur Nilam.

"Kamu boleh sering datang ke sini, Cal." sahut Fandi tersenyum.

Rayen yang masih belum mengerti dengan posisi dan situasi sekarang, dia menggelengkan kepalanya dan bergerak bangkit dari duduk kemudian berdiri di hadapan sang Ayah, Bunda bahkan Calista dengan tatapan penuh tanda tanya dan perasaan bingung.

"Ini maksudnya gimana sih? Gak mungkin kan kalian restui Ray sama Calista tanpa alasan yang jelas?" seru cowo itu.

"Ray gak mau ya, kalau ini akal-akalan dari kalian yang punya maksud lain!" lanjutnya.

"Rayen! Gak mungkin kami punya maksud lain seperti yang ada di pikiran kamu." tukas Bunda.

"Terus? Kenapa bisa mendadak baik dan restui hubungan Ray sama Calista?"

"Bukannya kemarin-kemarin kalian minta Ray putus dan nerima perjodohan itu?"

Fandi menghela napas dan ikut berdiri di samping Rayen seraya merangkul anak semata wayangnya itu.

"Perjodohan kami batalkan atas dasar tingkah laku Shelfa dibelakang yang diluar akal pikiran." tutur Fandi.

"Maksud Ayah?"

"Kemarin kami gak sengaja ketemu sama Shelfa di depan restoran rose. Disana kami mendengar bahwa dia ingin menikah dengan kamu hanya karena uang."

"Padahal sudah jelas-jelas dia kaya, tapi masih saja mengharapkan harta dari keluarga kita!" kesal Nilam menyambungkan ucapan sang suami.

"Dan ternyata dia juga memiliki pacar."

"Kan udah Ray bilang, dia punya pacar!" seru Rayen.

"Iya. Dan Shelfa telah hamil dengan pacarnya."

Deg!
Sebuah fakta yang sulit di serap oleh pikiran dan telinga Rayen serta Calista. Benar-benar di luar ekspektasi mereka jika gadis pemilik nama Shelfa itu telah berbadan dua. Kapan mereka melakukannya?

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang