"Satu tambah satu?"
"Dua"
"Shelfa cantik, siapa yang punya?"
"DUDAAAAA....!"
Riuh berisik suara itu muncul dari anak-anak rich boy yang tengah berkumpul di kantin sekolah pada jam pelajaran terakhir. Mereka menetap di kantin karena ingin bolos dari pelajaran Matematika. Tugas menumpuk, membuat mereka enggan memasuki jam bu Nifa.
Pertanyaan konyol tadi berawalan dari Gema yang bertanya, lalu di sahuti oleh Alvaro dan Gema. Rey dan Rayen yang nyatanya masih bisa terselamatkan dari kata freak, hanya bisa diam sebelum akhirnya ikut tertawa lepas melihat tingkah tiga manusia di depan mereka.
"Bjir, emang boleh seduda itu? hahahah..." saut Rey tertawa renyah.
"Kabarnya sekarang manusia bernama Shelfa sedang tersedak fakta." ujar Nathan di akhiri dengan kekehan gelinya.
Sedangkan di lain tempat, ada Calista berserta teman-temannya yang tengah asik bercengkrama ria di dalam kelas. Jika rich boy bolos, justru Calista dan sababatnya jamkos.
Yah, kelas Calista sedang jamkos. Suara ricuh gemeriuh terdengar berisik di telinga. Semua murid di dalam kelas 11 IPA 1 itu asik bermain, berlari dan berteriak bak suporter bola. Jamkos benar-benar membuat siswa siswi Exavier pesta pora. Mereka akan lebih memikih jamkos daripada libur dan berdiam diri di rumah.
Teman-teman Calista yang asik berlarian dan bahkan naik ke atas meja, justru Calista beserta ketiga sahabatnya memilih duduk manis di kursi masing-masing yang di jadikan satu menjadi berdekatan. Mereka melakukan ritual seperti biasa, gosip.
"Hewan apa yang punya banyak keahlian?" tanya Nana yang dijawab langsung oleh ketiganya dengan menaikkan kedua bahu.
"Emang hewan apaan?" sahut Queen.
"Kukang. Kukang kayu, kukang bangunan, kukang es, kukang bakso, kukang martabak."
"Sulit dimengerti wir..." ujar Kia menghela napas.
"Gak papa, Na. Kita gak papa, beneran kok kita gak papa." sambung Calista tersenyum paksa.
Nana mengernyitkan dahi. "Lah, emang kalian kenapa? kok gak papa?" tanyanya polos.
"NANAAAAAA! Gue remek juga lo!" geram Queen.
Kia mendekati dirinya pada Queen dan mengusap-usap punggung gadis keturunan India itu. "Sabar Queen, ini hujan." katanya.
Dengan mata yang menyorot sipit, Queen melihat Kia. "Ujian bego!" serunya.
"Oh iya, itu maksud gue." cengir gadis itu.
"Guys! Kalian okey?" tanya Calista.
"Okey/NGGAK!" semprot Queen yang berbeda jawaban dari Kia dan Nana.
"Kok nggak, Queen?" tanya Nana.
"Hampir gila gue disini." ucap Queen.
Ting...!
Suara notifikasi berhasil mengalihkan atensi mereka dari amarah, kekesalan dan kebingungan. Tentu notifikasi itu muncul dari handphone milik Calista. Langsung saja sang pemilik membuka ponselnya untuk mengecek.
"Siapa nih?" gumam Calista bingung. Terdapat 10 pesan terkirim untuknya dari seseorang tak di kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE RICH BOY
Teen FictionMelihat kedatangan mobil mewah dan motor sport setiap paginya sudah menjadi hal biasa di mata anak-anak Exavier Hight School. 5 remaja cowo tampan menjadi satu-satunya murid famous di sekolah dan banyak memiliki penggemar. Namun, satu di antaranya m...