Mungkin ini up terakhir di Minggu ini. Karena untuk beberapa hari ke depan Author lagi sibuk-sibuknya. Author mau fokus lomba Pramuka mwueheheh....
Dan yang pasti bakal jarang megang gadget selama lomba. Do'ain pangkalan saya menang lomba yak, ahahah....😁
Adakah kalian disini anak Pramuka juga? Kalo iya dari pangkalan mana nih? wkwkwk...
Semoga kalian tidak bosan menunggu setiap chapter" cerita Author ya...
Makasih udah baca sampe chapter ini🤍🙏Dan semoga juga kalian bisa memahami Author ya.
Janlup Vote!
Trims...🤍•••
PLAK!
Satu tamparan keras mendarat di pipi Calista. Calista yang tadi tertawa ceriamu dan pun sontak langsung merubah ekspresinya menjadi kaget dan memegang pipinya yang seketika merah padam."MAU LO APASIH!?" sungut gadis itu dengan suara tinggi.
"LO YANG APA-APAAN!" cetus Queen mendorong keras perempuan itu hingga terhuyung ke belakang.
Selfa menggeram kesal dan membalas dorongan pada Queen. "Gue gak ada urusan sama Lo!" serunya.
"Dan Lo... MURAHAN banget lo jadi cewe!" Selfa mengketus Calista dengan menekan kata 'murahan'.
"Jaga ya omongan Lo!" ketus Calista tak terima.
"FAKTA! Lo mau aja di cium Rayen!"
"Gue aja yang calon istrinya gak pernah di cium Rayen! Lo yang cuma pacarnya udah berani begitu!?"
"CALON ISTRI!?" kaget Queen, Nana dan Kia. Sedangkan Calista terdiam di tempat.
Sakit? Udah pasti. Siapa yang tidak sakit jika baru memulai hubungan dengan seseorang yang di cintai tiba-tiba sudah harus mendengar kata 'calon istri' yang keluar dari mulut perempuan lain.
"Iya, gue calonnya Rayen." sinis Selfa mengibaskan rambut panjangnya.
Masih belum terdengar jawaban dari teman-teman Calista maupun Calista sendiri. Mereka saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Queen...
"Bwahahahah... emang boleh sengaku-ngaku ini? Mimpi lo Jamal!" Queen dengan suara cemprengnya menertawakan keras gadis cantik di depannya.
Yah... Selfa cukup terbilang gadis cantik. Bulu mata yang lentik, kaki yang panjang, rambut ikal sosis berwarna hitam kecokelatan, kulit yang putih dan bibir tipis berwarna merah muda.
"Lo gak percaya, gue calon istrinya Rayen?!"
"Calon istri Rayen?" pekik Aldy yang tiba-tiba datang bersamaan dengan tim basket lainnya. Ucapan Selfa berhasil di tangkap oleh telinga mereka, termasuk Rayen.
Selfa berjalan sedikit mundur kebelakang sebelum akhirnya berjalan mendekati Rayen lalu di rangkulnya tangan cowo itu.
"Ray, mereka gak percaya kalau aku calon istri kamu." adunya pada Rayen. Kepala Selfa dengan manjanya di taruh di atas pundak Rayen.
Seluruh teman-teman Rayen diam termasuk Calista. Sama sekali tidak bisa berkata-kata dengan semua yang Selfa tuturkan. Sedangkan Rayen yang di rangkul pun langsung menyingkirkan kepala Selfa dari pundaknya dan melepaskan tautan tangan Selfa dari lengannya, hingga membuat Selfa membatin bingung.
"Gak usah cari masalah sama temen-temen gue." peringat Rayen dingin.
"Ya tapi apa aku salah kalau aku ngasih tau hubungan kita?"
"Ray, bentar. Ini maksudnya apa? Bisa Lo jelasin?" tanya Eric.
Rayen diam. Sama seperti kekasih Calista, Rey, Gema, Alvaro dan Nathan pun hanya bisa diam di tempat sembari berpikir, apa yang akan mereka lakukan dengan aksi ceroboh Selfa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE RICH BOY
أدب المراهقينMelihat kedatangan mobil mewah dan motor sport setiap paginya sudah menjadi hal biasa di mata anak-anak Exavier Hight School. 5 remaja cowo tampan menjadi satu-satunya murid famous di sekolah dan banyak memiliki penggemar. Namun, satu di antaranya m...