25. Gengsi besar hanya membuat kerugian

1.1K 70 146
                                    

Gila sih parah....! 😭
terniat banget kalian tembusin komen ahahah... but.... yg paling terniat bngt bngt bngt msh dimenangkan oleh @TaniaFitrilestari 😂😭

It's oke no problem, semua komentar kalian buat mood Author naik 180°😁

Karena mood Author lagi naik, dan komen berhasil tembus 30+
Hari ini Author DOUBLE UP!!!😻👏🏻
Karena juga pas banget lagi malam minggu, mwueheheheh...

Malam minggu = Mood happy

Happy-nya karena besok libur ye, bukan happy karena jadian sama CRUSH 🫢

Btw... thanks guyss!
Semoga kalian gak bosen sama cerita Author...
Yuk bisa yuk tetap ramaikan dan bulan ini bisa tembus 25K😻

Thanks juga buat 17K wkwkwk...
Oke deh, biar gak lama" langsung aja scroll kebawah buat baca...

Etsss...!
Udah follow and vote belum?
hayoooo ngaku, jujur....!🫣

•••

"Gue suka sama lo, Calista." Rayen melanjutkan ucapannya untuk lebih meyakinkan cewe yang ada di depannya.

Calista langsung membalikkan tubuhnya ke arah Rayen kemudian terkekeh pelan.

"Kak, gue tau lo pengen jelasin semuanya ke gue. Tapi gak harus ngaku-ngaku kalau lo suka sama gue. Gak lucu tau gak "

"Tapi gue beneran suka sama lo, Cal."

"Kita gak lagi bercanda, kak." ujar Calista.

"Angelina El Calista, gue serius. Gue gak bercanda. Gue tau tempat dimana harus bercanda dimana harus serius." tutur Rayen dengan wajah yang benar-benar terlihat serius, bahkan membuat Calista tak bisa berkata apa-apa.

Rayen perlahan-lahan berjalan mendekati Calista, dan gadis itu sama sekali tak bergerak dari tempatnya. Seakan-akan membiarkan Rayen mendekatinya.

Rayen meraih tangan kanan Calista dengan mata yang terus menatap manik mata gadis itu dengan begitu sangat dalam.

"Gue suka sama lo, Calista." ucap Rayen pelan. Benar-benar terdengar pelan, meski seandainya banyak orang di sana, yang mendengar hanya Calista.

"Suka doang kan, gak cin-

"Gue cinta. Gue cinta sama lo, gue suka sama lo, gue sayang sama lo." lagi dan lagi cowo tampan itu memotong ucapan Calista.

Calista terdiam membeku. Dia berhasil dibuat syok dan tubuhnya tergembok kuat. Bahkan matanya tak bisa untuk beralih dari mata Rayen, meski nyatanya ia tak sanggup melihat cowo itu menatapnya begitu dalam.

Calista berusaha untuk tidak terbawa suasana. Tangannya dia lepas dari cengkraman Rayen dan menunjukkan senyum evilnya dengan kaki yang mundur selangkah ke belakang.

"Lo pikir, gue percaya? ENGGAK, sama sekali!" ujar Calista terkekeh licik.

"Gue gak bohong, Cal."

"Gak peduli! Mau lo gak bohong atau bohong sekalipun, yang namanya udah milik orang lain ya gue gak mau!"

"Mikir dong! Lo udah punya tunangan, apa tuh tadi namanya yang kalian bahas, jodoh? Hah iya itu..."

"Jodoh lo udah nongol, mending sama dia. Lo gak perlu susah payah cari cewe lagi. Lagian juga gue gak mau sama lo..." final Calista kemudian beranjak pergi dari hadapan Rayen, tetapi sayangnya tangan Calista kalah cepat dengan tangan Rayen yang sudah lebih dulu mencekalnya.

Calista memberhentikan langkahnya di saat tangan kekar cowo itu menggenggamnya.

"Lepas kak." ucapnya pelan.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang