75. Kangen Rayen

556 39 7
                                    

boleh nangis ga sii?
seketika Bluve ngerasain skit hati tpi bukan karena cinta, but...

DRAF saya hilang woiiii😭

berulang kali nyoba di refresh tpi tetp aja ga bisaaaa😭

skit hati banget sumpahhhh😭💔
mana udah semangat banget karena banyak nyimpen draf:)

tapi, sudhlah...💔

untuk mengobati rasa sakit ini, bisa kan kalian RAMEIN part ini?:)

Bisa lah, yakali enggaaaa heee

•••

"Alexa... akhirnya kita ketemu." seringai Rayen.

Rayen tiba di sebuah gudang dekat dengan kediaman rumah Clay. Dia datang seorang diri tanpa di temani oleh rich boy, meski nyatanya ada Clay di luar gudang. Cowo itu sengaja tidak membiarkan Clay untuk masuk, karena dia ingin bermain sejenak dengan tersangka yang menjadi pelaku atas terlukanya sang kekasih.

Didalam gudang yang lumayan sempit itu, terdapat Alexa dengan seragam Exavier-nya terduduk lemah di atas kursi kayu dan tangan serta kakinyabyang terikat kuat dengan sebuah tali. Sudah lumayan lama gadis itu terperangkal didalam sana. Tentunya ini semua adalah kerjaan Clay, cowo itu yang membawa Alexa ke gudang itu dan mengikatnya.

"Rayen!?" kaget Alexa.

"Santai. Gak usah kaget gitu." kekeh Rayen.

"Ray, tolong lepasin gue. Tolong gue Ray, gue pengap disini, napas gue sesak... please tolong gue Ray..." perempuan itu tiba-tiba langsung bermohon pada Rayen dengan wajah yang terpasang sangat mengibakan.

Rayen hanya diam tetapi badannya bergerak mendekat pada Alexa dan sedikit membungkuk, hingga wajahnya kini bertemu dekat dengan wajah Alexa dan berhasil membuat cewe itu gelagapan.

Seringai tercipta di bibir Rayen saat sorot matanya menangkap netra Alexa. "Lo mau gue tolongin?" tanya cowo itu yang di angguki Alexa.

"Iya Ray. Please tolong gue, gue udah gak tahan lagi. Disini pengap."

"Bisa aja gue bantuin lo. Tapi... lo harus merasakan ini dulu, baru lo bisa lolos!"

Tanpa aba-aba laki-laki itu menjambak rambut Alexa begitu kencang hingga membuat kepala gadis itu terbawa ke belakang dan terdengar suara ringisan dari Alexa.

"Itu juga kalau gue mau lolosin lo dan udah puas buat lo menderita!" lanjut Rayen yang semakin menarik rambut Alexa. Bahkan kini tangan satunya mencengkram erat dagu Alexa dengan sedikit menancapkan kuku jarinya di kulit wajah perempuan itu hingga membekas bahkan berdarah.

"Lo tau kenapa lo bisa disini, hah!?" cetus Rayen.

"R-ray... s-sakit... lepasin." ucap Alexa tak sanggup menahan rasa sakit yang Rayen lakukan padanya.

"GUE GAK BUTUH RINGISAN LO! GUE CUMA BUTUH KEJUJURAN LO!" ketus Rayen mengakhiri semua cengkraman pada Alexa, tetapi tentunya dia lepas dengan penuh kekerasan dan tak lupa ia sempatkan untuk menampar keras pipi Alexa.

"JAWAB GUE!!! Lo tau kan kenapa lo bisa disini!?" lanjut Rayen dengan rahang yang mulai mengeras dan wajah yang memerah.

Alexa menahan tangisnya dan kepala yang mulai menunduk. Jujur saja, dia sangat takut dengan Rayen sekarang. Menurut gadis itu, Rayen benar-benar sangat menyeramkan, bahkan lebih menyeramkan dari semua hantu yang ada di dunia ini. Tak pernah sebelumya dia melihat seorang Rayen Andera marah besar seperti ini.

Rayen geram karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari perempuan di depannya. Lantas dia kembali memainkan tangannya untuk meraih dagu Alexa dan membawa kepala perempuan itu menatap ke arahnya.

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang