66. Ucapan Terima Kasih

576 40 13
                                    

"Makasih ya. Berkat lo, gue sama Calista bisa balikan lagi." ucap Rayen.

Sekarang tepat pukul 16.30 wib. Dimana jam sekolah telah berakhir. Kini Rayen ada bersama Clay pada sebuah warung bakso pinggir jalan. Kemarin mereka berencana untuk bertemu setelah pulang sekolah dan Clay yang memilih tempatnya, Rayen hanya mengikut saja. Meski kaya, Rayen tetap selalu menempatkan dirinya sama seperti orang-orang pada umumnya. Tidak pernah sekalipun cowo itu berniat untuk meninggi. Tak masalah baginya jika Clay memintanya untuk bertemu di warung bakso pinggir jalan.

"Santai. Udah jadi tugas gue buat nolong sahabat sendiri."

"Tapi, gimana caranya lo bisa dapet semua bukti itu?" tanya Rayen.

"Beberapa hari lalu gue sempat mergokin mereka di taman sekolah berduaan. Di situ gue berusaha buat ngasih tau ke Satria kalau Shelfa di jodohi sama lo. Tapi cewe itu ternyata punya seribu macam alasan. Sampai akhirnya dia pergi sama Satria."

"Terus?"

"Terus, di hari yang sama pas pulang sekolah. Gue ketemu mereka di parkiran."

Flashback on

"Beneran gak ada hubungan apa-apa kamu sama Rayen?" tanya Satria.

"Enggak sayang..."

"Bener!?"

"Iya."

"Jujur."

"Aku udah jujur..."

"Kamu sayang sama aku?" tanya Satria kesekian kalinya dan kini hanya jawaban mengangguk dari Shelfa.

"Kalau gitu ikut aku."

"Ya aku memang ikut kamu. Kita kan mau pulang."

"Gak pulang!"

"Terus, kita kemana? Jangan bilang kalau..."

"Iya.."

"ENGGAK! Aku gak mau..."

"Katanya sayang sama aku?" sinis Satria.

"Yaudah sekarang jujur sama aku. Kamu ada hubungan kan, sama Rayen!?" lagi-lagi dengan pertanyaan yang sama, terus keluar dari mulut Satria hingga membuat Shelfa merasa tersudutkan.

"Udah aku bilang berapa kali, kalau aku sama Rayen gak-

"JUJUR!" cetus Satria membuat kedua bahu Shelfa terangkat bersamaan karena kaget.

Shelfa mati kutu dibuatnya dan tak sanggup as tak berani untuk menatap Satria. "Oke fine! Iya, aku sama Rayen mau nikah, kita dijodohi." finalnya tak mampu terus menyembunyikan dari Satria.

"Kita mau nikah, bulan depan." lanjut gadis itu.

Satria berseringai. Apa yang mengganjal di pikirannya sejak tadi ternyata benar.

"Tuh kan, aku udah feeling."

"Maaf... aku terpaksa nerima perjodohan ini karena..."

"Karena apa?" potong Satria.

"Biar aku bisa sembunyiin anak ini dan ngakui kalau ini anak Rayen."

Satria mendelik. Dia berjalan mendekati Shelfa dan menempatkan mulutnya tepat di telinga gadis itu. "Itu anak gue, bukan anak Rayen." ucapnya penuh penekanan.

"Ya tapi apa kamu mau tanggung jawab!?" suara tertahan keluar dari Shelfa.

Satria terdiam. "Aku bakal tanggung jawab." ucapnya.

"Kapan!?"

"Tunggu aku siap menikah."

"BODOH! keburu anak ini lahir, bastard!" sentak Shelfa pelan, agar tidak terdengar oleh orang lain. Tetapi sayangnya, suaranya terdengar di telinga tajam Clay yang kini cowo itu bersembunyi dibalik pohon besar dekat parkiran.

"Asal kamu tau, aku mau nikah sama Rayen juga buat aku bisa dapeti hartanya. Biar aku bisa bertahan hidup. Mamah sama papah sengaja jodohi aku karena mereka ingin mempertahankan perusahaan yang hampir bangkrut."

"Emang gila harta lo."

"Kayak lo enggak aja! Jangan lupa, nyokap lo nikah sama bokapnya Calista karena harta kan!?"

"Jadi, selama ini Shelfa tau Calista dan keluarganya!?" pekik Clay dalam persembunyiannya.

Flashback off

"Anjing!" umpat Rayen.

"Jadi selama ini mereka main manipulatif!?" lanjut Rayen.

"Sejak kapan mereka begituan, sampe tu cewe hamil?" tanya Rayen.

Clay menggelengkan kepalanya seraya menyuapkan bakso ke dalam mulutnya.

"Kalau soal itu gue gak tau."

"Anjing banget sumpah!" umpat Rayen kedua kalinya.

"Oh iya, nyokap sama bokap gue katanya ketemu tu cewe di resto sama Satria. Lo tau mereka ngapain?" tanya Rayen.

"Kehamilan Shelfa ketauan sama orang tuanya. Selama ini dia sembunyiin. Dan dia bakal dibawa ke Australia buat menetap disana, sedangkan dia gak mau karena dia masih mau minta pertanggung jawaban Satria."

"Tapi sekarang dia udah di Australia." tukas Rayen.

"Ya itu karena Satria nolak tanggung jawab."

"Cih! Mau enaknya aja tu cowo." sungut Rayen.

•••

Waktu terus berjalan dengan cepatnya hingga kini langit telah menunjukkan warna gelapnya, dimana malam hari telah tiba.

Suara geberan motor saling beradu satu sama lain pada suatu tempat jalanan yang sepi lalu lintas tetapi ramai oleh orang-orang yang berkerumunan di satu titik, tak lupa dengan suara teriakan demi teriakan saling menyauti.

Malam ini di jalan hamparan pinggir kota, beberapa sekumpulan anak motor tengah berkumpul dan mereka mengadakan lomba balap liar tanpa hadiah, karena memang hanya untuk sekedar mengenal remeh skill lawan. Siapa sangka, jika di antara sekumpulan remaja anak motor liat itu terdapat dua pasang remaja yang menjadi anggota di rich boy. Mereka tak lain adalah Alvaro dan Rey.

Entah sejak kapan keduanya sudah berada di sana tanpa adanya Rayen, Gema bahkan Nathan. Balapan yang sempat tidak pernah terjadi di antara keduanya setelah kejadian Rey yang menabrak mobil itu, akhirnya kini mereka kembali beradu jalanan lagi.

Motor sport hijau telah siap dengan sang pemilik yang berada di atasnya, siapa lagi kalau bukan Rey Angkasa Pratama. Sedangkan di sebelahnya terdapat Alvaro yang sudah siap dengan motor sport merahnya. Balapan liar pertama pada malam hari ini dibuka oleh mereka, dimana mereka akan melakukan balapan secara berdua.

Geberan demi gebetan gas motor terdengar dengan seorang gadis cantik dengan pakaian seksi-nya, telah siap di tengah jalan tak lupa tangannya yang memegang bendera sebagai aba-aba lepas landas motor sang pembalap. Rey dan Alvaro saling memandang dari sama lain dari balik helm full face mereka, dengan terdapat banyaknya sorakan dari pendukung di samping kanan dan kiri mereka.

"Tiga..."

"Dua..."

Hitungan mundur mulai terdengar dari mulut perempuan yang sejak tadi berdiri di tengah jalanan, dimana membuat Rey dan Alvaro semakin menggeber kan motor mereka dan bersiap untuk melaju kencang membelah jalanan.

"Sa-

"STOPPPPP!!!!"

•••

Waduh, siapa tuh yang berhentiin balapan? 😳

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang