33. "Jadi pacar gue, ya?"

918 54 125
                                    

FRB kembali...
Maaf ya kemarin gak UP, soalnya bener" lagi sibuk banget. Juga Author gak punya draft😁

Untuk kalian yang masih setia menunggu, makasih banget banget banget yaww...😻🤍

_________

"Gue masih gak habis pikir, kok bisa nilai ulangan gue hancur banget."

Nathan mengerang prustasi di depan semua sahabatnya pada kantin sekolah. Tadi kelas rich boy mengadakan ulangan harian matematika, dimana semua itu mendadak. Rich boy sama sekali tak ada belajar, bahkan membahas soal dan membaca materi sedikit pun.

"Untung nilai gue pas-pasan sama KKM." sahut Alvaro.

"Lagian salah gurunya sih, kenapa tiba-tiba ulangan?" tutur Rey.

"Salah kita lah. Kita gak belajar."

"Alah Ray, kayak lo mau belajar aja." sungut Nathan.

"Nilai lo kecil, Nat? Di zoom aja." dengan gamblangan, cowo pemilik nama lengkap Andra Gemavy itu menimbrung.

Nathan tersenyum sebelum akhirnya...

Pletak!
"Mana bisa di zoom bego!" sungutnya setelah menampol kepala Gema.

"Bis-

"Kak Rayen!"

Suara Gema terhenti disaat Calista datang dengan memasang wajah sangarnya. Meski nyatanya, itu terlihat sangat menggemaskan di mata Rayen. Entahlah, anak dari pasangan Fandi dan Nilam ini sepertinya benar-benar telah sepenuhnya jatuh hati dengan seorang anak dari alm. Arline.

"Calista?" kaget Rayen dan langsung bangun dari duduknya.

Calista datang bersama tiga sahabatnya. Dimana rich boy semua langsung bangkit dari duduk masing-masing.

"Kenapa?" tanya Rayen halus.

Calista menatap sinis kakak kelasnya itu, tanpa mengutarakan kalimat apapun.

"Kenapa kalian balik lagi? Udah bel masuk loh tadi..." ujar Alvaro.

"Kalian juga kenapa masih disini?" komentar Kia.

"Kita karena jamkos." jawab Gema.

"Mana handphone kakak?!" todong Calista pada Rayen, yang mampu membuat samg empu berkerut dahi.

"Buat apa?"

"Pinjem aja."

"Nih- eh gak jadi. Pasti kamu mau hapus fotonya kan?" Rayen hampir menaruh ponselnya di atas telapak tangan Calista yang sudah siap siaga menerima benda pipih miliknya itu.

Calista berhembus kesal. "Iya! Udah sini pinjem ih!" gadis itu sedikit berjinjit untuk meraih handphone yang Rayen pegang dan dilayangkan di udara.

"Mau handphone gue?" tanya sang pemilik ponsel.

"Iyalah. Pake nanya lagi!"

"Pacaran dulu." sinis Rayen yang berhasil membuat Calista terbelalak.

Tentu kalimat tadi tak lepas dari pendengaran tiga sahabat Calista dan para rich boy. Mereka semua saling lempar pandangan dengan mulut yang menganga tak percaya. Rayen benar-benar sudah terbuka publik.

Calista berdecak kesal sebelum akhirnya berbalik badan untuk pergi dari hadapan Rayen dan teman-temannya.

Rayen membiarkan gadis itu pergi dengan perasaan dongkol. Dia tersenyum manis ke arah Calista, terus menatap punggung gadis itu hingga akhirnya tak terlihat lagi di bola mata cokelatnya.

"Yahhh mau kemana tu anak?" tanya Nathan.

"CALISTA!" teriak Queen.

"Calista tungguin!" sambung Kia yang langsung berlari bersama Queen untuk mengejar Calista. Nana pun juga ikut berlari, namun...

FIVE RICH BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang