Chapt 14 ; Kurang ajar

2.3K 164 3
                                        

Tyas berdecak kesal. Ia tidak tahan lagi. “Pak tua!” Tyas bangkit dari duduknya dan menarik tangan seorang pria paruh baya yang sedang menggenggam ponselnya.

Pria itu terlihat kaget. “Heh! Apa-apaan kamu!” Murka pria itu saat Tyas menarik ponselnya.

“Saya lihat om merekam isi rok dia!” Ujar Tyas menunjuk salah satu pelayan perempuan yang terlihat panik.

“Sembarangan kamu! Kembalikan! Dasar kurang ajar!” Pria paruh baya itu merebut kembali ponselnya dari tangan Tyas. Tyas mendengkus kesal. “Kurang ajar?! Om yang kurang ajar! Om gatau dengan ini om bisa dipenjara? Ini namanya pelecehan seksual!” Ujar Tyas tanpa gentar walau pria dihadapannya ini sudah bangkit dari duduknya dengan wajah memerah marah.

Mereka menjadi pusat perhatian para pelanggan disini. “Dipenjara?! Kamu yang bisa saya masukkan ke penjara karena sudah memfitnah saya!” Teriak Pria paruh baya itu. Tidak terintimidasi dengan ancaman Tyas.

Tyas melirik pelayan wanita muda yang terlihat ketakutan itu. “Dia sentuh kamu kan tadi?” Ujar Tyas. Menatap gadis muda itu. Gadis muda itu mengangguk kecil membuat pria paruh baya ini semakin murka. “Kurang ajar! Jangan mengatakan hal-hal yang tidak-tidak ya! Kalian berdua bisa saya laporkan ke polisi!” Ujar Pria paruh baya itu.

Tyas melirik ponsel pria paruh baya itu. “Yasudah, kalau gitu perlihatkan isi ponsel om! Kalau memang om tidak bersalah dan tidak memotret isi rok mba ini, saya rela diseret ke kantor polisi!” Teriak Tyas kesal. Seluruh kejadian ini disaksikan oleh semua pelanggan yang sedang makan di restoran ini. Bukannya takut, pria itu malah terlihat semakin menjadi-jadi dan mengangkat tangannya berniat ingin memukul Tyas tapi seorang pria muncul dan membawa Tyas kedalam pelukannya sehingga yang di tampar oleh pria paruh baya itu adalah punggung pria yang memeluk Tyas ini. Tyas tersentak kaget.

“Kamu gapapa?” Tanya Pria itu. Betapa terkejutnya Tyas. Abyaz sedang memandanginya dengan tatapan khawatir. Tyas menggeleng tapi tersadar bahwa punggungnya Abyaz tertampar dengan keras. “Kamu mas?” Tanya Tyas.

“Heh!” Ujar Pria paruh baya itu membuat Tyas dan Abyaz menolehkan pandangan mereka. “Ada apa ini pak?” Tanya Abyaz dengan sopan, berdiri didepan Tyas dan melindungi Tyas dari pria paruh baya didepannya ini.

Pria paruh baya itu melirik name tag owner di sisi kiri kaosnya Abyaz. “Bagus! Kamu ownernya kan? Usir wanita itu! Dia bilang saya menyentuh dan memotret isi rok karyawan kamu! Omong kosong sekali, kurang ajar!” Emosi Pria paruh baya itu menggebu-gebu.

“Tapi memang bener! Om memang ngelakuin itu! Gausah ngelak deh, kasih liat isi galeri om!” Balas Tyas memunculkan kepalanya dari sisi tubuh kekarnya Abyaz dan menunjuk pria paruh baya tersebut. Abyaz menggenggam tangannya Tyas, membuat Tyas terdiam sesaat. Perlakuan Abyaz ini seolah-olah menunjukkan bahwa ia ingin Tyas menenangkan dirinya.

“Maaf pak, boleh saya cek ponselnya bapak?” Tanya Abyaz. Pria paruh baya itu langsung panik.

“Enak aja! Buat apa saya memperlihatkan ponsel saya? Sa-saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu! Kalian tidak tau siapa saya ya? Hanya dengan satu panggilan telepon, saya bisa menutup restoran ini!” Ancam Pria paruh baya itu. Tyas keluar dari belakangnya Abyaz dan menyilangkan kedua tangannya di dada dengan ekspresi jijik memandangi om-om tua itu. Sudah tua, mesum lagi. Menjijikkan.

“Maaf pak, sepertinya saya harus cek isi ponsel bapak.” Tegas Abyaz. Tyas tersenyum kecil.

Pria paruh baya itu lantas gelagapan dan salah satu karyawannya Abyaz menjerit, “Boss! Memang iya, dia sentuh ira dan foto isi rok ira boss!” Karyawannya Abyaz ini sudah mengecek CCTV.

Abyaz langsung merebut ponselnya pria paruh baya ini, sedangkan gadis pelayan restorannya Abyaz ini terjatuh kaget dan menangis. Untung ada Tyas yang segera menahannya. “Maaf tyas, bisa tolong bawa ira ke ruang istirahat?” Pinta Abyaz sedangkan pria paruh baya itu sudah memberontak saat dua pelanggan pria menahan tangannya agar Abyaz bisa mengecek isi ponselnya.

Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang