Chapt 36 ; Berantem

1.8K 152 21
                                    

Terhitung sampai hari ini, sudah ada tiga berita besar yang menyangkut Cilla dan Januar.

Cilla dan status keluarganya yang mengejutkan.

Hubungan asmara Cilla dan Januar.

Januar melecehkan aktris terkenal.

Tyas lega sekali karena Cilla tidak bisa memegang ponsel, tandanya berita-berita memusingkan ini belum sampai padanya.

“Sumpah gila banget sih mas sepupu-sepupu kamu!” Kesal Tyas. Abyaz meletakkan sepiring spaghetti dihadapannya Tyas. Restoran sudah tutup sekitar satu jam yang lalu. Malam ini, restoran Abyaz sepenuhnya beraktifitas hanya untuk Tyas.

Abyaz duduk di depan Tyas dan tersenyum saat Tyas meraih garpunya.

“Enak?” Tanya Abyaz. Tyas mengangguk senang. “Banget hah!” ekspresi Tyas membuat Abyaz merasa gemas lantas tangannya terulur untuk mengacak pelan pucuk kepalanya Tyas.

“Gimana itu anak gila yang nyiram cilla, mas?” Tanya Tyas. Abyaz meraih tisu dan mengusap kecil sisi bibirnya Tyas. “Eum.. dibilang oke ya engga juga karena opa marah besar. Pokoknya situasi dirumah lagi kacau banget.” Cerita Abyaz.

“Iya?”

Abyaz mengangguk. “Cilla gimana?” Tanya Abyaz.

“Aku rasa baik-baik aja sih. Besok papa bakalan kenalin cilla ke orang-orang di kantor.” Ujar Tyas. Abyaz mengangguk kecil.

“Januar nanya soal cilla, bole ga mas kabarin dia?” Tanya Abyaz. Kedua mata Tyas membelalak besar. Ia menyilangkan kedua tangannya dengan gerakan yang besar, membuat Abyaz terkekeh kecil. Lucunya pacarku. Loh? Emang uda pacaran?

“Jangan! Pokoknya jangan! Enak aja dia! Uda ketahuan megang-megang wanita lain, mau balik ke cilla? Dih!” Kesal Tyas.

Abyaz tersenyum tenang. “Janu yang aku tau gaakan ngelakuin itu, sayang.” Ucap Abyaz. Tyas berdecak.

“Ya iya. Mas kan sepupunya, jelas yang mas bela ya januar!” Tuding Tyas. Abyaz terkekeh. “Ya ga gitu juga, sayang..”

Tyas mengerucutkan bibirnya sebal.

“Janu itu cucu kesayangan opa. Tapi bukan berarti dia ga berhak atas itu. Janu bekerja sangat keras untuk bisa ada di posisi itu. Disaat kami semua bermain-main, yang Janu lakukan hanya belajar dan belajar. Mengikuti semua kemauan opa demi perusahaan. Seluruh bisnis yang hampir gagal, jika diserahkan ke janu, entah bagaimana akan hidup kembali.” Celetuk Abyaz. Tyas cukup tertarik, maka ia hanya mendengarkan Abyaz tanpa berniat memotongnya.

“Mas jarang banget lihat janu punya pacar. Hanya sekali yang mas tau. He's the definition of workaholic. Bahkan kalau diajak ke club sama sepupu mas yang lain, dia ga pernah mau.” Tyas mengerutkan dahinya. “Kenapa?” Tanya Tyas.

Abyaz tersenyum. “Dia ga mau memunculkan rumor yang akan menjelekkan keluarga kami. Walau tentu kami punya kontrol media sendiri, tapi tetap aja. Dia tau batasan dia. That's why dari semua sepupu mas, mas paling suka janu.” Tyas mengangguk mengerti. Padahal ya gaada salahnya masuk club untuk bersenang-senang. Menurut Tyas. Mungkin Januar takut senang-senangnya bisa memunculkan petaka yang lain.

“Ga asik dong hidup dia.” Ucap Tyas. Abyaz tertawa. Mencubit kedua pipinya Tyas membuat Tyas meringis.

“Bisa-bisanya ya!” Tyas kembali meraih garpunya dan memasukkan spaghetti kedalam mulutnya. “Ywa iwya. Kwerja kwerja ajwa.”

“Telan dulu sayang.”

Tyas meraih segelas air putih diatas meja dan meneguknya.

“Iya. Kerja kerja aja aku bilang. Ga asik banget dong.” Abyaz menyilangkan kedua tangannya di dada.

Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang