Chapt 38 ; Clueless dan Dion

1.6K 147 23
                                    

Zachri bingung sekali. Ini bossnya muncul dengan wajah yang terlihat penuh dengan memar, tapi anehnya dia ini senyum-senyum mulu.

Padahal Zachri rasa pasti itu sakit banget, tapi kok bossnya malah kelihatan bahagia? Ini otaknya kebentur juga atau gimana? Lagian kenapa bisa bonyok begitu dah?

“Bapak gapapa?” Tanya Zachri. Januar mendongakkan kepalanya. “Memangnya saya kenapa?” Tanya Januar, tersenyum ke Zachri sampai matanya ikut tersenyum.

Zachri jadi merinding rasanya. “Bapak habis belajar tinju? Itu kok begitu mukanya?” Tanya Zachri. Januar mengabaikan Zachri.

Zachri menggelengkan kepalanya saat Januar bersiul kecil.

Sepertinya memang otaknya ini bermasalah. Seiring waktu berjalan, senyumnya Januar ini berubah menjadi cemberut. Pria itu kerap memandangi jam. Sesekali ponselnya. Entah menunggu panggilan dari siapa. Sepertinya Zachri tahu.

“Nunggu telpon dari mba cilla ya pak?” Tanya Zachri. Januar menghela nafas panjang dan menutup kedua matanya lantas bersandar pada kursi kebesarannya.

Zachri mengerucutkan bibirnya. Ini bossnya kok berantem sama pacar ga selesai-selesai dah? Pikirnya. Ini Januar sama sekali tidak memikirkan orang-orang yang mengumpatinya di internet?

Seluruh orang mengatakan hal-hal buruk tentangnya.

“Bapak mau baca ini?” Tanya Zachri memberikan Ipadnya untuk Januar. Januar membuka kedua matanya dan menatap Zachri.

Rupanya itu adalah artikel yang menuliskan Januar melecehkan Czes. Januar lupa akan hal ini. Sungguh. Ia hanya menunggu Tyas menelponnya sejak tadi pagi sampai sekarang. Belum ada satupun panggilan telepon yang masuk.

Januar membaca setiap kata yang dituliskan disana. Salah besar semuanya.

“Hal ini terjadi karena cinta januar ditolak oleh czes, makanya saat mereka bertemu, januar ingin mengajak czes berbicara tapi czes menolak.” Menggelikan, pikir Januar.

Cinta Czes? Omong kosong apa itu. Yang Januar cintai ya Cil-- Benar! Perasaan menyesakkan ini ya cinta kan?! Januar bangkit dari duduknya dan menatap Zachri.

Menyentuh kedua bahu Zachri dan membawa Zachri kedalam pelukannya.

“Terima kasih, Zachri! Berkat kamu, saya sadar bahwa ternyata saya cinta sama cilla!” Zachri speechless. Maksudnya ini bossnya tidak tahu selama ini dia cinta ke mba cilla?

Jadi dia marah-marah sama karyawannya demi melindungi Cilla, cemburu dengan Zachri hanya karena berbicara dengan Cilla, tidak membuatnya sadar akan perasaannya? Pantas ini bossnya sebodoh ini soal cinta. Pacaran aja ga pernah, Zachri rasa. Sejak Zachri bekerja dengan Januar, tidak sekalipun Zachri lihat Januar menjalin hubungan. Rupanya karena bossnya se-clueless ini? Yatuhan!

Januar meraih ponselnya dan menelepon seseorang. “Zachri, minta kunci mobil.” Ujar Januar. Zachri merogoh sakunya dan menyerahkan kunci mobilnya Januar kepada Januar.

“Halo tyas? Lo dimana? Sorry. Gue ga bisa nunggu lebih lama lagi. Gue harus ketemu cilla sekarang.” Setelah mengatakan itu, Januar menutup panggilan teleponnya dengan Tyas tanpa tahu bahwa pernyataan Januar ini membuat Tyas panik setengah mampus.

“Loh mau kemana pak?” Tanya Zachri saat Januar melangkah pergi.

“Pak! Bapak ada meeting sore ini! Pak! Yatuhan..” Zachri mengusap wajahnya frustasi. Adoh! Bossnya ini benar-benar!

 Adoh! Bossnya ini benar-benar!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang