Chapt 68 ; Kecelakaan

1.2K 124 6
                                        

Harry menatap Januar dengan tatapan tajam. “Perkenalkan. Saya Januar. Perwakilan dari Gaps sekaligus direktur Agaps.” Agaps adalah anak usaha Gaps yang bergerak di bidang pertanian.

Sama halnya dengan Harry, Dion pun terkejut dengan kehadiran Januar. Dia tidak tahu Januar sudah pulang.

“Saya Margot. Wakil direktur Agaps.” Gadis jangkung di sisi Januar memperkenalkan dirinya. Sebenarnya, saat Januar bekerja di Paris untuk mengelola hotel Brijaya, Januar menggunakan Agaps untuk memenuhi bahan makanan yang harus diolah oleh hotelnya. Dari sana, Januar mengenal Marco. Marco adalah seorang pria berkebangsaan prancis tapi lahir di Indonesia.

Marco adalah pemilik Gaps dan Agaps. Setelah direktur Agaps dipecat karena ketahuan melakukan korupsi, Marco meminta Januar untuk mengisi posisi tersebut. Tapi Januar tidak bisa saat itu karena ia harus segera kembali ke Indonesia. Rupanya Marco masih terus menghubunginya, dan disinilah Januar.

Memimpin kerja sama Agaps dengan Darmaris Food sebagai perwakilan dari Agaps. Margot adalah wakil direktur sekaligus putri satu-satunya Marco. Marco menikah dengan wanita Indonesia dan kembali ke paris. Setelah melakukan presentasi sedikit dari kedua belah pihak, rapat ditutup.

“Staff lainnya akan tiba besok. Sesuai perjanjian, kami ingin divisi sendiri dan lantai sendiri.” Ucap Margot. Harry mengangguk.

Di lantai itu, mereka akan bekerja sama dengan beberapa staff dari Darmaris Food. Bekerja sama mencapai tujuan yang sama. Dion sementara akan ditugaskan disini, sehingga apapun yang membutuhkan otoritas Dion, akan diserahkan ke Cilla dulu untuk sementara waktu.

Harry mengulurkan tangannya. “Semoga kerja sama ini berhasil.” Ucap Harry. Tersenyum kapitalis ke Januar. Januar menerima uluran tangan tersebut.

Januar pun tersenyum walau genggaman kuat Harry mengagetkannya.

Minggu depan, akan diadakan peresmian tiga restoran baru dengan nama Agdars. Gabungan antara Agaps dan Darmaris.

Selama ini, Harry selalu berurusan dengan Zachri, mungkin karena itu, ia tidak tahu bahwa pria dibalik Zachri adalah Januar.

“Ternyata ini alasan Mas gamau ngasih tau aku?” Tanya Cilla. Januar mengangguk.

“Kan surprise, Sayang. Tangannya terulur untuk mengusap cream disisi bibirnya Cilla dan menjilat jarinya. Mereka baru saja selesai makan siang, dan diakhiri dengan dessert es krim kesukaan Cilla.

“Papa ga ngomong apapun, Mas?”

Januar menggeleng. “Engga, Sayang. Ternyata semalam Papa kamu ke apart kamu juga, Papa kamu yang izinin kamu sakit ke Dion.” Ujar Januar. Cilla mengatupkan bibirnya tak percaya. Kok Ayahnya itu ga tantrum? Pasti karena Mamanya.

“Kok Mas tau?”

“Iya, tadi aku ngobrol bentar sama Dion. Dia bilang semalam Papa kamu yang izinin ke dia, kamu sakit. Dia kira kamu benar-benar sakit. Dia bilang dia kecewa karena ketidakhadiran kamu itu karena aku pulang.” Ujar Januar bangga. Cilla tertawa.

“Trus? Mas jawab apa?”

“Ya aku jawab aja, tadinya pun hari ini Cilla juga berencana sakit, trus makasi atas makanan yang dia kirim, aku infokan sekalian aku yang makan dan kamu engga, karena kamu kenyang makan masakan aku.” Jawab Januar santai sembari memasukkan es krim kedalam mulutnya.

“Mas!” Pekik Cilla. Memukul kecil tangan Januar.

“Lagian dia sibuk banget ngomentarin dan perhatian-perhatian ke kamu. Kepo banget, aku ga suka.” Cibir Januar. Cilla tertawa. Januar dan segala kecemburuannya.

Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang