Chapt 66 ; Lunch Box

1K 107 9
                                    

Aroma makanan menyeruak ke segala sisi apartemennya Cilla. Aroma ini sampai membangunkan Cilla dari tidurnya. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya secara perlahan. Mengulurkan tangan untuk meraih ponselnya.

Kedua matanya membelalak dan ia langsung melompat dari kasur saat melihat jam yang ditunjukkan oleh ponselnya.

“MAS?! KOK GA BANGUNIN AKU?!” Teriak Cilla dari daun pintu kamar. Januar yang mendengar hal itu hanya tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya.

Cilla bergegas menuju kamar mandi. Membersihkan dirinya dan keluar sudah dengan outfit kantornya.

“Mau kemana?” Panggil Januar meletakkan masakannya ke atas piring.

“Kerja lah, Mas! Uda telat banget aku ini!” Pekik Cilla frustasi. Januar melirik Cilla.

“Gausah. Uda aku izinin ke Dion.” Ucap Januar. Cilla merasa deja vu.

“Izinin apa?”

“Tadinya sih aku mau bilang kamu sakit, tapi pas aku telpon, dia nyerocos sendiri bilang semoga kamu cepat sembuh lah, mau dibawain bubur ga, dan kalimat-kalimat ga penting lainnya. Langsung aja aku matiin.” Ungkap Januar. Cilla tertawa. Dasar cemburuan.

“Ga sopan ya, Mas.” Cilla mengambil duduk di kursi makan. Januar meletakkan dua mangkuk dengan isi sup bihun di sana.

 Januar meletakkan dua mangkuk dengan isi sup bihun di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Keliatannya enak banget!” Antusias Cilla. Januar tersenyum senang.

“Pelan-pelan makannya.”

Cilla menikmati sarapan pagi mereka dengan ba—“Aku baru sadar Mama tadi message aku.” Ucap Cilla. Saat melihat jam tadi, ia melihat sudah ada notifikasi dari Mamanya hanya saja tadi ia tidak punya waktu untuk membukanya karena ya, dia pikir dia telat.

Cilla meraih ponselnya dan membukanya. “Uhuk!” Batuk Cilla membuat Januar dengan cepat bangkit dari duduknya dan menepuk kecil punggung Cilla.

“Kenapa kenapa? Kamu tersedak?” Tanya Januar. Cilla langsung meraih gelas air dan menghabiskannya.

“Ni!” Cilla menunjukkan layar ponselnya ke Januar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang