Chapt 21 ; Kurang effort

1.4K 133 36
                                    

“Kalau kamu, Cilla?” Tanya Oma Rara, tersenyum ramah ke Cilla. Cilla melirik Januar yang memberikannya sebuah isyarat, “Jawab saja iya.”

Cilla menganggukkan kepalanya. “Iya oma.” Opa Tora lantas tertawa tiba-tiba, membuat kaget Cilla. Bukan hanya Cilla, Januar juga. Atmosfer yang tadinya menegangkan perlahan menghangat.

“Maaf mengagetkan kamu, cilla. Kami hanya bercanda hahahaha!” Ujar Dewi. Cilla hanya ikut tertawa canggung. Apanya yang bercanda? Dia sudah mau jantungan begini!

“Lalu kapan bisa diresmikan?” Tanya Brahma. Cilla yang kali ini tertawa. Tapi tawanya perlahan memudar saat mereka tidak ikut tertawa bersama dengannya. Loh uda selesai bercandanya?

“Kenapa?” Bisik Cilla. Januar berdehem kecil. “Kami tahu opa, oma, bahkan mama dan papa gaakan mengizinkan kami.. tapi januar dan ci--” Ucapan Januar dipotong oleh Opa Tora.

“Tunggu. Siapa yang bilang kami tidak mengizinkan hubungan kalian?” Tanya Opa Tora. Januar terlihat bingung. “Jadi? Diizinkan, opa?” Opa Tora mengangguk cepat. “Tentu saja! Kamu setuju kan, Brahma?” Tanya Opa Tora ke putranya itu.

Brahma mengangguk dan tersenyum lebar ke Cilla. “Tentu, pa. Sesegera mungkin di resmikan, januar.” Ujar Brahma. Januar terdiam bingung.

Bukan ini respon yang diinginkan Januar.

“Kalian mengizinkan meskipun orangnya cilla?” Tanya Januar. Januar bingung. Cilla lebih bingung lagi. Kalau kata aldi taher, Semua manusia di bumi bingung, gak bingung kalau udah di Surga.

“Memangnya kenapa dengan mba cilla? Mba, semua temen-temen juli ngefans tau sama mba!” Ujar Juli tersenyum lebar ke Cilla. Cilla hanya membalasnya dengan senyuman kikuk. Ini sebenarnya ada apa, Ya Tuhan? Tolong siapapun jelaskan ke Cilla!

“Lagian, mama sudah dengar dari tante aira. Bahwa kejadian yang viral itu terjadi karna kamu, januar?” Tanya Dewi. Sudah pasti, Raina yang menceritakannya kepada Ibunya.

Kejadian memalukannya Cilla yang ditutup sebagai pertengkaran pasangan biasa oleh Januar rupanya mengkhianatinya.

“Jadi kapan cilla resmi menjadi keluarga, januar?” Goda Ayana. Cilla membelalak kaget.

“Tunggu sebentar. Maksudnya?” Tanya Cilla. Januar menghela nafas pelan. “Menikah, cilla..” Bisik Januar.

“Hah? Siapa pak?” Bisik Cilla kembali.

“Kita.” Jawab Januar.

“Hah?!” Teriak Cilla kaget. Mereka ikut terkejut atas suara nyaringnya Cilla. “Astaga! Maaf, Maaf!” Panik Cilla.

Mereka menggeleng, “Ada apa sayang?” Tanya Dewi ke Cilla.

“Engga bu..” Jawab Cilla. Dewi berdecak kecewa. “Kok panggilannya bu! Tante aja, sebentar lagi mama ya..” Ujar Dewi. Cilla hanya bisa terkekeh palsu. Sungguh, Januar! Sebenarnya apa yang terjadi saat ini?!?!?!

 Sungguh, Januar! Sebenarnya apa yang terjadi saat ini?!?!?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang