Pintu yang dibuka, membuat Dio menoleh. Itu Devan. Ekspresi wajahnya terlihat kesal.
"Hoi." Sapa Dio. Devan hanya melirik Dio sekilas. "Vodka, Yo." Ucap Devan. Dio mengangguk. Tidak bertanya lebih mengapa temannya ini tiba dengan ekspresi kusam dan meneguk minuman yang diberikan oleh Dio seolah-olah tidak ada hari esok. Padahal tingkat alkohol vodka yang di sodorkan kepada Devan ini cukup tinggi kadar alkoholnya.
"Cilla dateng ga?" Tanya Devan. Dio menggeleng cepat. Devan mengangguk. Kembali meneguk gelasnya sampai tandas.
Pada gelas keenamnya ini, Dio rasa Devan benar-benar sudah mabuk karena pria ini kerap meneriakkan nama Cilla. Anehnya? Sambil menangis dan kerap menggumamkan kata Maaf.
"Devan, lo baik-baik aja?" Dio menyenggol bahunya Devan. Devan menggelengkan kepalanya. "Engga, Yo. Gue ga baik-baik aja! Gue mau minta maaf sama Cilla! Lo ga bisa bawa Cilla kedepan gue sekarang, Yo?" Tanya Devan dengan wajah memelas.
Dio menghela nafas pelan. Entah bagaimana Devan menjadi seperti ini. Padahal Dio ini saksi kisah cinta mereka. Dio sudah tahu mengenai hubungan mereka bahkan saat keduanya baru saja berpacaran.
Ponsel diatas meja bar berdering, namun Devan tampaknya tidak akan bisa mengangkat ponselnya. Wifey ♡ begitu tulisan yang tertera disana. Tandanya ya ini dari istrinya Devan kan?
Melihat Devan yang sepertinya sudah pingsan, Dio terpaksa meraih ponsel tersebut.
"Halo? Devan?! Kamu kemana sih?! Papa marah-marah nih kamu ga muncul!! Aku ga suka kamu gi--"
"Maaf, Mba." Potong Dio sebelum orang diseberang mengatakan lebih banyak hal lagi. Ia tidak ingin terjebak disituasi yang tidak diinginkan (Re : menjadi saksi perceraian orang.)
"Eh siapa ya? Ini hpnya devan deh setau saya." Suara wanita ini kembali terdengar diseberang sana.
"Benar, Mba. Ini Devannya mabuk dan tertidur di pub saya, kalau mau jemput, saya bisa kirim lokasinya, Mba." Hening.
"Mba?"
"Oh! Iya, Mas. Boleh. Tolong ya, Mas." Ucap istrinya Devan ini. Mungkin Raina pikir Dio ini penipu, makanya ia menimang-nimang apakah ia harus menanggapi panggilan telepon dari Dio atau tidak. Karena setahu Raina, Devan selalu bisa mengendalikan dirinya. Apa yang terjadi dengan suaminya itu sampai ia minum sebanyak itu dan berakhir pingsan?
Kedua mata Cilla terbuka saat merasakan ada yang berat di perutnya. Tatapannya turun kebawah dan mendapati tangan besar itu memeluk dirinya. Cilla menoleh kesamping kiri dan tersenyum tipis. Pria ini-Pacarnya ini mengikutinya pulang dan akhirnya malah tidur siang di apartemennya. Yang mereka lakukan seharian hanya menonton series di televisi sembari mengemil.
"Mas.." Gumam Cilla. Menutup sekilas matanya dan membukanya lagi. Berusaha bebas dari pelukan Januar, Cilla menggeser tangan Januar dari perutnya. Tapi sayang, Januar malah semakin mengeratkan pelukannya. Menarik pinggang Cilla agar mendekat kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. & Mrs. Brijaya ✔️
Romance[[E N D!]] Dijuluki Gadis Tangisan Aspal karena menangis seperti anak kecil di depan umum agar pria dihadapannya ini mau merelakan pacarnya membuatnya menjadi bual-bualan dan meme nasional. Hah? Maksudnya? Cecilla Kinanti. Gadis berumur dua puluh...