Chapt 31 ; Cemburu

3K 172 14
                                        

Cilla membuka lemari memilih setelan pakaian yang akan ia gunakan ke kantor hari ini.

“Bersih-bersih gih pak. Itu handuknya uda saya taruh di gantungan.” Ucap Cilla tanpa menoleh kebelakang.

Januar menatapnya. Memutar tubuhnya dan menyandarkan kepalanya di tangan kanannya yang ia tekuk. “Sarapan apa ya kita?” Ucap Januar. Cilla menoleh dan tertawa. “Sarapannya nanti dulu! Nyaman banget ya di kasur saya.” Jenaka Cilla. Januar mengangguk. Kembali membaringkan dirinya dan menggerakkan kedua tangan dan kakinya keatas dan kebawah.

“Nyaman banget. Boleh saya nginap lagi?” Tanya Januar. Kedua pipi Cilla memerah. Ini Januar pagi-pagi uda godain dia gimana ceritanya? Bukan Januar yang cinta nanti malah Cilla yang makin gila.

“Enak aja! Rumah bapak kan gede, ngapain numpang tidur disini? Saya yakin juga kasur bapak lebih empuk.” Jawab Cilla tanpa membalikkan pandangannya dan tetap fokus memilih pakaiannya. Tengsin kalau Januar tahu dia merona.

“Kalau gitu kamu aja yang nginap dirumah saya!” Sialan Januar! Pagi-pagi uda bikin salting aja!

“Gamau.” Jawab Cilla dan berjalan menuju kamar mandi dengan pakaian yang sudah ia pilih. Januar tersenyum kecil. Menggoda Cilla menyenangkan sekali! Karena Cilla, mood Januar pagi ini sangat baik. Januar rasa pekerjaan apapun bisa ia selesaikan dengan baik hari ini. HAHAHAHA!

 HAHAHAHA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu. Padahal baru semalam ia mendengarkan kalimat-kalimat yang tidak baik mengenai dirinya. Mengapa pagi ini semua orang malah tersenyum kepadanya?

Sapaan dari sana ke sini kerap diterima Cilla seolah-olah rumor tentangnya itu tidak pernah ada.

“Pagi mba cilla!” Ucap Zachri yang baru saja tiba didepan lift. Januar dan Cilla tidak berangkat bersama karena Cilla tidak mau. Ogah jadi bahan perbincangan orang-orang sepagi ini. Tapi loh ini gaada yang ngomongin dia loh?

“Pagi pak.” Jawab Cilla.

“Sudah sarapan mba?” Tanya Zachri basa-basi. Cilla mengangguk kecil. Tersenyum memikirkan Januar yang memasakkan sarapan pagi untuknya.

Setelah Cilla selesai mandi tadi, Januar sudah di dapur dengan apron beruang Cilla yang terlihat kekecilan untuknya.

Pria itu menggoreng sosis, ham dan telur untuk sarapan pagi ini.

“Dibuatin bapak ya, mba?” Tanya Zachri. Cilla langsung menoleh kearahnya, membuat Zachri menutup mulutnya sendiri karena keceplosan.

“Saya kan sekretarisnya mba, jadi kurang lebih saya tau jadwalnya bapak.” Jawab Zachri tersenyum ramah. Ia sendiri tahu, setelah marah-marah semalam, Januar pasti akan mencari Cilla. Rupanya benar. Nginep dong ya? Zachri tertawa kecil. Senang dia soalnya kan dia salah satu tim sukses hubungan Januar dan Cilla. Capek lihat bossnya nikah sama kerjaan.

“Sama saya mah santai aja mba.” Cilla ikut tersenyum. Tentu. Zachri pasti orang terdekat Januar karena ada disisi Januar terus. Wait, berarti Zachri tahu semua hal tentang Januar dong?

Mr. & Mrs. Brijaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang