[[E N D!]]
Dijuluki Gadis Tangisan Aspal karena menangis seperti anak kecil di depan umum agar pria dihadapannya ini mau merelakan pacarnya membuatnya menjadi bual-bualan dan meme nasional. Hah? Maksudnya?
Cecilla Kinanti. Gadis berumur dua puluh...
"Apa karena uda ketahuan lo putri keluarga darmaris trus ga mau punya hubungan sama kita lagi?" Tuduh Roni memasukkan daging kedalam mulutnya.
"Kan gue uda minta maaf ron, makanya ni gue traktir. Gue ambil balik ni daging lo?" Roni menyengir membuat Lara memukul punggungnya. "Telen dulu, jorok banget!"
"Aw! aw!" Pekik Roni. Mereka menggelengkan kepala mereka melihat Roni yang dipukul oleh Lara.
"Jadi lo sekarang kerja dimana, cil?" Tanya Sara. "Darmaris food." Jawab Cilla.
"Trus kenapa ga ngehubungin kita sih?" Ini Said yang ngomong. Cilla tersenyum tipis. "Ada sedikit masalah sebelumnya." Jawab Cilla. Tadinya ia juga mengajak Bu Amy tapi Bu Amy ada acara keluarga yang tidak bisa dilewatkan.
"Akhir-akhir ini lo berantem ya sama pak januar?" Tanya Roni. Kali ini ia dihadiahi pukulan oleh Sara.
"Tck!" Dasar tidak peka Roni ini.
Cilla hanya tersenyum kikuk.
"Aduh sar! Ya gue kasian aja!" Ujar Roni.
"Ngapain lo kasian sama pak januar? Uangnya lebih banyak dari kita, mukanya juga lebih ganteng dari kita. Yang harusnya dikasihanin itu ya lo sendiri, ron." Ucapan Said ini ada benarnya tapi nyelekit ya.
"Ya iya! Yang gue kasihanin tuh kita! Semenjak cilla ga masuk kan pak boss emosi mulu!" Ya apa yang dikatakan Roni ini benar. Januar kerap menolak proposal ini dan itu yang diberikan oleh Bu Amy.
Roni meneguk minuman alkohol yang ada diatas meja.
"Surat pengunduran diri lo diurusnya cepet banget deh cil. Gue denger dari gigi, orang dari darmaris sampe datang ke kantor ya?" Cilla mengendikkan bahunya. Untuk masalah ini, yang menggurusnya adalah Harry.
"Emang harus banget keluar dari kantor, cil?" Tanya Sara. Tentu. Mereka tidak tahu kejadian yang terjadi di acara penggalangan dana kemarin. Yang mereka ketahui adalah setelah status Cilla sebagai anak angkatnya Darmaris keluar, Cilla langsung absen dari kantor.
"Papa mau gue kerja di perusahaan." Jawab Cilla. "Wih hebat! Gue punya temen anak konglomerat dong!" Seru Roni. Roni menyilangkan kedua tangannya didepan wajahnya. Takut ditampol lagi. Cilla hanya tertawa melihat mereka. Lega karena mereka baik-baik saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cilla memberhentikan mobilnya didepan apartemennya. Malam ini dia tidak minum kok. Setelah memastikan Cilla sudah berhenti berhubungan dengan Januar, Harry mengizinkan Cilla pulang ke apartemennya.
Tapi didepan sana ada seseorang yang sangat familiar untuk Cilla.
Pria itu berdiri sambil sesekali mengusap kedua tangannya. Pasti dingin. Untuk apa dia kesini?
Cilla turun dari mobilnya dan mendapati senyum lebarnya Januar menunggunya.
"Bapak ngapain kesini?" Tanya Cilla. Januar tersenyum pahit mendengar nada sinis yang dikeluarkan Cilla. Wanita ini pasti membencinya. Membenci keluarganya.