[[E N D!]]
Dijuluki Gadis Tangisan Aspal karena menangis seperti anak kecil di depan umum agar pria dihadapannya ini mau merelakan pacarnya membuatnya menjadi bual-bualan dan meme nasional. Hah? Maksudnya?
Cecilla Kinanti. Gadis berumur dua puluh...
Jam menunjukkan pukul tiga sore dan Cilla masih sibuk dengan komputernya sebelum ketukan pada mejanya membuat Cilla mendongak.
Cilla melirik semua orang yang terlihat sangat fokus dengan pekerjaan mereka seolah-olah tidak ada Januar disini. Gimmick tuh.
“Masih jam kerja pak,” Ucap Cilla. Januar menyilangkan kedua tangannya. “Trus?”
“Ya emang boleh pak direktur males-malesan begini?” Tanya Cilla sedikit mengejek Januar. Januar terkekeh kecil. “Masa saya ga boleh ngapelin calon istri saya?” Bisik Januar. Pipi Cilla memerah mendengar kata calon istri keluar dari bibirnya Januar.
“Malu tau pak!” Geram Cilla. Januar mengacak gemas pucuk kepala Cilla dan menarik tangan Cilla untuk bangkit.
Seketika beberapa pria masuk dengan tangan penuh paper bag. “Saya bawakan sedikit cemilan untuk kalian yang sudah bekerja keras. Cillanya saya pinjam ya.” Ucap Januar.
“Ambil aja pak!” Seru Roni membuat Sara memukul lengannya.
“Makasih pak!” Ucap yang lain.
Cilla mah manut-manut aja dibawa lari sama si calon suami ganteng.
“Enak banget deh pacaran sekantor.” Celetuk Lara merobek bungkusan ayam goreng.
“Sama gua mau, ra?” Genit Roni membuat Lara menutup mulut Roni dengan ayam goreng yang baru saja ia buka ini.
“Malam ini kan ada acara penggalangan dana dari brijaya,” Celetuk Said. Tentu. Cilla pasti dibawa pergi agar wanita itu bisa siap-siap sebelum menghadapi singa-singa yang mungkin bisa menerkamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kita mau kemana pak?” Tanya Cilla.
“Apartemen kamu.” Jawab Januar. Cilla meliriknya bingung. Tapi tentu kebingungannya dijawab dengan beberapa orang asing yang hadir didepan apartemennya ini. Mereka membawa beberapa koper yang Cilla tidak tahu isinya apa.
“Agak cepat ya.” Ucap Januar melirik jam ditangannya.
Semuanya terjadi begitu cepat, tapi yang Cilla sadari adalah dia sudah terlihat cantik dengan sentuhan tangan dari ahlinya ini.
“Yang ini kayanya lebih cocok.” Ucap salah satu wanita asing yang Cilla ketahui adalah seorang make-up artist terkenal.
“Engga. Yang ini aja.” Wanita lainnya menyahut. Nah ini stylist yang juga tidak sedikit jam terbangnya.
“Yang itu aja.” Saran Januar menunjuk sebuah dress berwarna biru yang terlihat begitu menawan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.