🌼Chapter 72🌼

498 16 0
                                    

🌷"Memulai dengan lembaran baru."🌷

"Ingrid Syina Ellisia"

  Hari pernikahan sudah tiba, banyak para tamu yang berdatangan ke pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pernikahan sudah tiba, banyak para tamu yang berdatangan ke pesta. Termasuk semua teman geng Gino, datang bersama pasangannya masing-masing, juga tentunya ada Faiz, datang sendirian tanpa ada yang menemani.

Rafi datang lebih dulu bersama sang istri, Denna. Di susul oleh Zevon dengan istrinya, Vanya. Falyn juga datang bersama sang istri, Belfy. Sedangkan Vexlan bersama kekasihnya, Ziva. Mereka saling memakai pakaian yang sama, agar beda dari yang lain. Di acara seperti ini, banyak sekali yang datang sama pasangannya masing-masing, mereka terlihat saling menunjukkan kemesraan. Seakan-akan dunia itu hanya milik mereka berdua.

Di balik kesenangan orang-orang bersama pasangannya, Aldo semenjak datang langsung bete. Sama sekali tidak ada senyum yang mengembang di bibirnya, tiap ia melihat kemana pun itu, pasti ada yang lagi berduaan. Sungguh memuakkan bagi Aldo, menurutnya, mereka yang suka pamer kemesraan itu tidak bisa menghargai orang yang masih jomblo, seperti dirinya. Bagaimana mau kawin, sedangkan cewek dekatan aja tidak punya. Padahal Aldo banyak digemari oleh cewek-cewek berbody seksi, lekuk tubuh seperti gitar Spanyol. Namun, Aldo hanya tertarik saja kepada body mereka, tanpa ada perasaan cinta. Jadi, mau secantik apapun cewek yang ia temui, kalau di hatinya tidak nyantol, tidak bisa dipaksakan juga.

Meskipun Aldo penyuka cewek seksi dan berpakaian kekurangan bahan, sebenarnya ia tidak mau menjadikan cewek seperti itu sebagai istri. Ia hanya suka menontonnya, supaya menyegarkan mata.

Kembali lagi pada pasangan calon pegantin hari ini. Gino sudah duduk di depan penghulu, dimana meja kecil memberikan jarak di antara mereka. Laki-laki itu tidak bisa berhenti tersenyum, menandakan bahwa dirinya sangatlah bahagia. Pada akhirnya, wanita yang ia cintai akan menjadi miliknya seutuhnya. Tidak ada yang bisa lagi merebut Yina darinya.

"Calon pengantinnya udah datang!" Salah satu tamu undangan berteriak, tatkala melihat Yina sudah memunculkan diri, dimana sisi kanannya ada Desta yang menemani, sedangkan sisi kirinya ada Sofie. Ketiganya saling melemparkan senyum ke orang-orang, Gino menengok ke arah Yina yang berjalan kecil ke arahnya. Betapa terpana dirinya melihat calon istrnya sangatlah cantik dan menawan, sampai Gino lekas berdiri, menatap Yina tak berkedip.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not Dream [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang