Not Dream [End]✓

🌼Final Chapter🌼

🌷"Kehidupan bukanlah untuk menemukan diri sendiri, melainkan untuk menciptakan jati diri kita sendiri."🌷

"Ingrid Syina Ellisia"

  Satu tahun sudah berlalu, selama itu juga Gino bersama keluarga kecilnya tinggal di Singapura. Tujuan utama kedatangan mereka semua ke sana bukan hanya untuk menikmati liburan, namun, melakukan pengobatan demi Victor. Beruntung, dalam kurun waktu setahun itu, ia sudah sembuh.

  Penyakit kardiomiopati, merupakan suatu kondisi penyakit akibat kelainan pada otot jantung yang menyebabkan berkurangnya kemampuan jantung untuk memompa darah. Penanganan kondisi ini tergantung dengan tingkat keparahan penyakitnya dari mengubah pola gaya hidup menjadi sehat, konsumsi obat, pemasangan alat, hingga operasi, dan transplantasi jantung. Penyakit ini memamg bisa disembuhkan, namun, tergantung kondisi keparahan penyakit yang di alami. 

  Dalam setahun itu juga, Victor sekolah di sana dan tinggal di sana untuk sementara. Sekarang, mereka sudah berada di Indonesia, dan dapat berkumpul lagi dengan Sofie. Betapa rindunya Sofie kepada anak dan menantunya, terlebih lagi pada sang cucu. Selama ini, hubungan mereka dengan keluarga Joy juga semakin dekat. Tak jarang, Debbi datang ke rumah Sofie agar bisa menemani, selama Gino bersama keluarga kecilnya masih berada di Singapura.

  Faiz juga sudah kembali lagi ke tempat halamannya, bagaimanapun juga ia harus melanjutkan bisnis sang ayah, selain itu, ia juga sudah melupakan perasaannya pada Yina. Pada akhirnya usaha dalam melupakannya, tidaklah sia-sia, Faiz sudah menemukan seorang perempuan yang berhasil merebut hatinya. Dan baru saja menikah seminggu yang lalu, dimana Gino sekeluarga juga pada berdatangan ke sana, termasuk para teman-temannya. Begitu meriah acaranya saat itu, Yina juga ikut bahagia, melihat temannya dapat menemukan pasangan hidupnya.

  Rumah yang ditempati oleh Yina dulu tidaklah di jual, melainkan disewakan kepada mahasiswi yang membutuhkan tempat tinggal, selama masa perkuliahan. Begitu juga dengan rumah Faiz, ia menyewakan rumahnya pada orang yang juga membutuhkan tempat tinggal, tak jarang ia menghubungi orang yang menyewa rumahnya, menanyakan tentang kabarnya, atau apakah ada kendala. Sampai mereka menjadi akrab, layaknya sudah berteman lama.

  Bukan hanya itu saja, toko Yina yang menjual berbagai macam sembako semakin di perluas tempatnya, bahkan juga dilakukan penambahan karyawan. Sehingga toko tersebut semakin ramai dikunjungi customer.

  Keterampilan Yina yang bisa menjahit dan membuat pakaian seperti gaun ataupun dress, semakin banyak yang menyukainya. Debbi yang mengetahui bakat Yina itu tak segan-segan menyuruhnya agar ikut berbisnis bersamanya, beberapa gaun yang dirancang oleh Yina sendiri diletakkan Debbi dalam toko butiknya. Ternyata, sejak adanya Yina, tokonya semakin laris manis. Banyak juga para pengantin baru yang memesan gaun pernikahan di tokonya. Sehingga Debbi maupun Yina menjadi terkenal, wajah mereka sering ditemui pada majalah ataupun iklan.