"Astaga! Bukankah tempatnya sangat jauh?"
Krystal tidak merasa lelah hanya saja ini sangat jauh dengan berjalan kaki saja. Apakah mereka melakukan hal ini setiap hari? Betapa melelahkannya terus seperti ini.
"Sedikit lagi!" Ryo tersenyum menatap Krystal.
"Kau sudah mengatakannya 20 kali Ryo!"
"Aku bisa menggendongmu!" Myra memainkan tangannya dan melirik Krystal.
"Tidak! Terima kasih, aku tidak lelah jika hanya seperti ini hanya saja ini memakan banyak waktu sedangkan kita juga harus menangkap angsa-angsa itu. Jika seperti ini kita hanya bisa bekerja satu kali sehari! Itu membuat kita tidak bisa mengumpulkan banyak uang! Thomi, berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat dan melakukan perawatan?" Tanya Krystal.
"Hmm... Sekitar 20 juta Dar."
"20 juta Dar, hanya itu?"
"Itu kapal termurah jika hanya mengangkut kita berempat tapi untuk kapal besar mungkin 70 juta Dar!"
Krystal menganggukkan kepalanya paham, jadi hanya uang itu saja yang perlu dikeluarkan untuk membeli pesawat dan melakukan perawatan? Sepertinya dia bisa membelinya untuk kelompok ini. Lagipula tabungannya juga masih tersimpan di pusat begitu juga uang dari keluarganya.
"Ayo kita beli!"
Ketiga orang lainnya berhenti berjalan dan melihat ke arah Krystal. Mereka saling pandang dengan wajah penuh harapan juga ketakutan.
"Tapi kami tidak memiliki uang sebanyak itu! Bagai..."
"Aku yang membelinya! Kita pilih pesawat sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ini juga demi efisiensi waktu kita semua. Aku juga belum pernah menggunakan uangku sebelum ini. Jadi tidak masalah membeli pesawat untuk kita semua!" Krystal belum pernah menggunakan tabungannya. Mungkin hanya kebutuhan remeh saja tapi untuk membeli barang-barang besar seperti mobil, pesawat, dia belum pernah melakukannya.
Akan sangat disayangkan jika dia belum pernah memakai hasil kerja kerasnya. Dia baru sadar terlalu berhemat untuk dirinya sendiri. Jadi sebelum mati, dia harus menggunakan semuanya! Bahkan uang keluarganya sekalipun. Apa gunanya menyimpannya selama ini?
"Kau serius?" Tanya Ryo.
"Iya! Kita juga harus membeli beberapa barang untuk di rumah. Kita tidak memiliki tv, sofa, bahan-bahan makanan, juga peralatan disana. Mari kita beli semuanya, aku yang akan membayarnya!"
Thomi mengepalkan tangannya kuat-kuat, dia menatap Myra dan menganggukkan kepalanya.
"Krystal! Sepertinya kau memang ditakdirkan untuk kami! Myra jangan biarkan Krystal kelelahan, Ryo siapkan makanan jika Krystal kelaparan! Kita tidak boleh membiarkan malaikat kita kesulitan!" Teriak Thomi.
"Iya!" Myra langsung menggendong Krystal dipunggungnya.
"Hey! Hey! Apa-apaan ini?" Tanya Krystal.
"Aku akan mencari buah-buahan!" Ryo berlari begitu cepat meninggalkan mereka.
"Tunggu! Ryo! Ryo!!!!"
🍂🍂🍂
"Aku tidak apa-apa, ini hanya uang untuk kita semua. Jangan menganggapku seperti itu! Aku melakukannya juga karena untukku sendiri. Aku ingin lebih cepat sampai dan menyelesaikan pekerjaan kita."
"Tetap saja ini uangmu! Kami sangat berterima kasih padamu yang membeli pesawat juga barang-barang lainnya. Jujur saya, kami tidak memiliki banyak uang. Uang kami hanya bisa dipakai untuk biaya makan saja. Lainnya kami gunakan untuk kebutuhan rumah dan diri kami sendiri." Thomi merasa sangat berterima kasih Krystal mau bekerja bersama mereka yang miskin. Bisa saja perempuan itu memilih kelompok lain yang lebih kaya dan hebat. Tapi entah bagaimana Krystal jutsru memilih Kelompok Venus.
"Iya! Kau sangat membantu kami! Ini buahnya, aku mengambilnya di hutan!" Ryo membuka daun menutupi buah yang dia bawa.
"Terima kasih! Kedepannya jangan lakukan lagi! Kita adalah satu kelompok. Aku ingin bisa bekerja lebih lama bersama kalian. Jadi, ini tempatnya? Kenapa tidak ada angsa satupun?" Tanya Krystal.
Hanya ada tempat yang begitu luas, rata-rata wilayah di bumi tiruan ini adalah kawasan lahan kosong tanpa adanya pepohonan. Orang-orang biasanya tinggal di kawasan mereka bukan tinggal di tempat seperti ini. Ada banyak alasan kenapa mereka tidak mau tinggal. Alasan paling banyak adalah karena kesulitan untuk hidup sederhana. Mereka harus membangun rumah, mencari sumber daya, dan masih banyak lagi. Bagi orang-orang yang tinggal di kawasan bumi tiruan ini. Mereka tidak mau lagi hidup menderita seperti dulu. Dulu saat mereka tinggal di bumi.
Hanya ada beberapa kelompok saja yang mau hidup seperti manusia biasa dan itu hanyalah sebagian kecil saja.
Lebih baik hidup di kawasan khusus, robot-robot akan datang dan kebutuhan lebih cepat terpenuhi walau biaya hidup disana tinggi. Krystal menatap ke atas dan melihat matahari tiruan. Matahari itu hanya akan diam disana dan hanya berganti warna juga suhu mengikuti jam bumi.
"Sepertinya mereka berada di kawasan berbahaya! Apakah kita harus masuk?" Tanya Ryo.
"Bagaimana lagi?! Kita sudah diberi uang muka untuk menangkap mereka. Setidaknya kita bawa beberapa ekor dan pulang. Asalkan kita tidak terlalu jauh, kita akan baik-baik saja!" Thomi memimpin jalan diikuti Ryo, Krystal, dan terakhir Myra.
Mereka melewati pembatas dan masuk ke dalam hutan yang begitu gelap. Sampai matahari tiruan saja tidak bisa masuk ke dalam hutan. Krystal menatap kagum bagaimana pohon tumbuh dengan subur di tempat ini. Kenapa bisa mereka sebesar ini dan kenapa juga tempat ini menjadi kawasan berbahaya?
Apakah sesuatu terjadi di tempat ini?
"Memangnya ada apa di tempat ini?" Krystal menyentuh pohon dan merasakan tekstur kulit pohon yang beraneka ragam ditangannya. Sudah lama dia tidak menyentuh pohon secara nyata seperti ini. Begitu jelas di tangan Krystal bagaimana pohon ini tumbuh. Bumi tiruan ini lebih menakjubkan dari apa yang dia kira selama ini.
Pantas saja Ali memintanya pergi ke pusat saja. Ada banyak hal yang bisa dipelajari untuk bumi yang telah mati.
"Ada banyak binatang liar juga ada banyak tanaman beracun. Kita berhati-hati!"
Dorrrr...
"Arkkk... Arkkk..." Suara burung terdengar bersahutan di atas sana.
Krystal menatap ke atas dan melihat dedaunan yang bergerak kesana-kemari setelah bunyi tembakan. Siapa yang melakukannya di dalam hutan ini?
Dorrr...
"Siapa dia? Jika seperti ini para angsa akan ketakutan mendengarnya mereka pasti akan pergi ke dalam sana. Ayo cepat! Kita harus temukan mereka sebelum mereka kabur lagi!" Thomi berlari memasuki hutan.
"Memang lebih baik kita menggunakan pesawat!" Ryo berlari dengan kedua tangan dan kakinya seperti seekor kucing di mata Krystal. Apakah itu mutasi gennya juga?
"Aku akan membawamu!" Myra menggendong tubuh Krystal dan berlari secepat mungkin menyusul mereka. Tapi ada hal aneh dari Myra. Sejak kapan Myra jadi sebesar ini dan memiliki otot ditangannya?
"Myra tubuhmu!"
"Tubuhku memang seperti ini jika dipicu! Aku baik-baik saja dengan tubuh ini, kau tenang saja Krystal."
Krystal menutup mulutnya tanpa mau bertanya lagi. Kenapa Myra mirip sekali dengan tubuh gorila yang besar dan berotot? Apakah ini juga mutasi gen? Lalu apa yang terjadi pada Thomi?
Sepertinya dia bukan bersama orang-orang biasa saja. Mereka juga istimewa!
🍂🍂🍂
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...