29. Situasi Bagus

31 8 0
                                    

"Apa?"

"Kita mendapatkan pekerjaan bersama Kelompok Uranus. Kita akan menuju planet baru dan mencari sumber daya disana!" Jelas Thomi kepada teman-temannya.

Planet baru? Ketiga lainnya saling pandang dengan wajah begitu senang. Kalau begitu mereka akan menjelajahi banyak tempat nantinya. Krystal tersenyum begitu lebar. Berkat obat dari Myra, lukanya sembuh dengan baik begitu juga bekas lukanya. Dia sangat puas walau harus menahan bau yang begitu busuk. Dia tidak menyangka obat itu dari fermentasi tumbuhan dan belalang. Kenapa harus belalang?

"Tapi kita akan memakai pesawat dari Kelompok Uranus. Mereka tidak mau kita berbeda pesawat, jadi kita akan memakai pesawat mereka untuk pergi. Aku sudah memberitahu Alice, alice akan datang jika kita membutuhkan bantuannya."

"Bagaimana cara kita menghubunginya?" Tanya Krystal.

"Ini!" Thomi menunjukkan alat berbentuk bola. Mirip sebuah melon bagi Krystal.

"Apa itu?" Ryo mengamati benda ditangan Thomi.

"Bom bantuan! Jika benda ini kita ledakan maka Alice akan datang maka dari itu kita harus menyimpannya secara hati-hati. Aku sudah menghubungkan bom bantuan ini dengan data milik Alice. Jadi kita tetap akan aman jika sesuatu terjadi." Thomi menyimpan bom bantuan dengan begitu hati-hati.

"Aku tidak menyangka hal itu bisa dibuat. Kapan kita akan pergi? Aku ingin tahu apakah tubuhku bisa bertahan di tempat lain?" Krystal melihat tangannya dan tersenyum. Dia ingin mencobanya!

Jika tubuhnya bisa bertahan di planet apapun, bukankah itu sebuah keajaiban?

"Hari ini!"

🍂🍂🍂

"Wahhh..."

Semua orang menatap kagum pesawat milik Kelompok Uranus. Pesawat yang begitu besar dan dipenuhi alat-alat canggih tapi yang paling hebat adalah peralatan untuk menyerang atau berperang. Banyak sekali senjata juga bom besar seperti bom yang meledakan terminal bulan.

"Selamat datang! Senang kalian ke tempat kami ini! Aku Lamia, pemimpin tempat ini!" Seorang wanita cantik tersenyum pada mereka.

Krystal menatapnya penuh kagum, dia sepertinya wanita yang sangat hebat. Apalagi karena bekas luka di wajahnya membuatnya disegani bagi Krystal. Pasti wanita ini bukan orang sembarangan berbeda dengan seseorang yang dia temui kemarin. Tallulah tidak bisa disandingkan dengan wanita ini!

"A-ku Thomi! A-ku pemimpin Kelompok Venus!" Thomi tersenyum gugup.

Ini pertama kalinya dia berbicara dengan Lamia.

"Aku Ryo!"

"Aku Myra!"

"Krystal!" Krystal tersenyum lebar. Dia ingin lebih dekat dengan Lamia.

"Kita akan segera pergi menuju planet baru. Kalian beristirahat saja sebelum sampai ke tempat itu. Jacob! Antarkan mereka beristirahat!" Teriak Lamia begitu keras dan tegas.

Seorang laki-laki berkacamata datang dengan terburu-buru. Krystal melihatnya dari atas ke bawah. Apakah dia seorang Galaxy?

"Baik, kapten!" Jacob tersenyum dan membenarkan letak kacamatanya lagi.

"Kalian beristirahatlah, perjalanan kita lumayan jauh! Aku pergi dulu!" Lamia tersenyum dan berjalan menuju ke tempat lain.

Semua mata melihat ke arah Lamia sampai Lamia menghilang. Benar-benar seorang pemimpin wanita tangguh!

"Dia keren!" Puji Ryo.

"Iya!" Myra menganggukkan kepalanya setuju.

Krystal menatap Thomi yang masih menatap arah perginya Lamia. Dia tersenyum dan menyenggol lengan Thomi. Pesona Lamia bukan main-main!

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang