39. Keadaanmu

34 6 0
                                    

"Aku baik-baik saja! Lagipula itu adalah janji yang harus ditepati. Mulai saat ini tolak saja jika Kelompok Merkurius meminta kita bekerja bersama mereka!"

Krystal memakan melonnya dan melihat ketiganya dengan pandangan biasa saja. Dia tidak mempermasalahkan karena itu hanya sebuah ciuman di leher. Krystal mana mau mencium Chester. Dia hanya ingin bermain saja dengan laki-laki hiu itu. Pasti sekarang dia sedang merutuki kesalahannya sendiri. Krystal tersenyum puas dan memakan lagi melonnya.

"Tapi kau benar-benar tidak apa-apa?" Tanya Thomi.

"Iya!"

"Apakah aku harus memukulnya dan membuangnya ke luar angkasa?" Tanya Myra.

"Tidak perlu!"

"Bisakah aku meracuninya?" Tanya Ryo.

"Untuk apa? Nama Chester sudah mati bagiku. Kita urus saja pekerjaan kita sekarang. Masalah Chester biarkan saja. Aku tidak ingin membahasnya lagi. Jadi apa pekerjaan kita?"

Krystal hanya ingin fokus pada pekerjaannya saja. Tidak ada hal lain yang ingin dia pikirkan bahkan orang bertopeng itu. Biarkan orang lain yang memikirkannya. Yang dia inginkan adalah bekerja bersama teman-temannya sampai tua, memakan melon, dan menikmati hidup sebelum mati! Dia hanya ingin bersenang-senang saja tanpa memikirkan sesuatu yang berat. Asalkan tidak ada yang mengganggu mereka! Tapi jika ada. Krystal akan menghilangkan hal itu! Hilang dan lenyap!

"Tuan Alister meminta kita untuk pergi ke Planet 588.009, kita hanya diminta untuk memeriksa keadaan orang-orang di tempat itu saja! Sepertinya bukan tugas sulit." Thomi yakin itu bukan tugas seperti sebelumnya.

"Apakah kita pergi sendiri?" Tanya Ryo.

"Sayangnya kita bersama kelompok lain. Kelompok Jupiter!" Thomi melirik Myra sesaat.

"Kelompok Jupiter?" Myra terdiam sejenak.

Jadi mereka akan pergi bersama kelompok itu?

"Jika kau tidak suka, kita tolak saja!" Krystal menatap Myra yang masih terlihat ragu.

"Tidak. Mari pergi!" Myra melihat teman-temannya penuh keyakinan.

"Baiklah! Kalian bersiap-siaplah, tempat itu penuh dengan bebatuan terjal. Jadi akan sulit berada disana nanti! Malam ini kita akan pergi!"

🍂🍂🍂

"Lebih baik kalian pulang saja ke rumah. Pekerjaan ini biarkan kami yang bereskan!" Tallulah tersenyum sinis pada Kelompok Venus.

"Ayo masuk! Pekerjaan adalah pekerjaan, kami ditugaskan oleh Tuan  Alister. Kami tidak akan mendengarkan apapun darimu. Jika kau keberatan bekerja dengan kami, mari bekerja tersendiri! Itu lebih baik jika kau tidak ingin melihat kelompok kami!" Thomi menatap tajam Tallulah.

"Kenapa kau begitu sombong sekarang tukang reparasi? Apakah karena hanya menyelesaikan pekerjaan beberapa hari ini membuatmu begitu senang? Bahkan kalian baru menyelesaikan beberapa pekerjaan saja berbeda dengan kelompok lain yang telah menyelesaikan pekerjaan sejak lama. Sadar dirinya kau dan kalian hanyalah orang-orang buangan dari kelompok utama. Bahkan kau juga Myra! Kau hanyalah orang buangan dari kelompokku. Ingatlah itu!"

Krystal menarik tarik nafas dalam-dalam, kenapa banyak orang-orang seperti Tallulah di dunia ini? Belum cukup dia berurusan dengan Kelompok Uranus, Merkurius, dan Neptunus. Sekarang harus dengan Kelompok Jupiter. Dia harap Kelompok Mars dan Saturnus berisi orang-orang baik!

"Kami sadar diri. Jadi jangan ganggu kami!" Krystal menjulurkan lidahnya dan mendorong tubuh Myra dan Thomi pergi untuk tidak meladeni perempuan itu.

Dia memang perempuan yang sangat cerewet!

"Wlekkk..." Ryo mengikuti Krystal dan menjulurkan lidahnya pada Tallulah.

"Sialan! Awas kalian!" Teriak Tallulah.

"Ya..ya... Kau juga!" Krystal tersenyum dan menutup pintu.

Semoga saja perempuan itu tidak mengganggu pekerjaan mereka nantinya. Jujur saja Krystal muak terus bertemu orang yang menyebalkan. Setidaknya berikan satu kelompok yang berisi orang-orang baik. Krystal pasti akan sangat senang bekerja bersama mereka. Apalagi berteman.

Krystal sangat ingin berteman bersama manusia mutasi lainnya. Dia ingin tahu lebih banyak tentang mereka.

"Tujuan selanjutnya Planet 588.009." Suara Alice terdengar ke seluruh pesawat.

"Alice lebih tahu apa yang harus dilakukan! Aku tidak sabar melihat planet itu!" Krystal ingin sekali melihat seperti apa planet yang dipenuhi bebatuan terjal itu. Tapi anehnya banyak orang yang tinggal disana.

Membangun peradaban dan hidup seperti di bumi. Apakah tempat itu sangat baik untuk ditinggali? Sepertinya apa disana?

🍂🍂🍂

Seperti yang diharapkan, bukan hanya bebatuan terjal yang terlihat tapi banyak sekali tumbuhan yang tumbuh juga padang rumput yang begitu luas. Krystal menatap kagum planet ini. Di atas langit terlihat jelas bintang-bintang yang begitu dekat bahkan planet juga berdekatan. Benar-benar sangat indah.

"Wahhh..." Semua orang terkagum-kagum.

"Tujuan selanjutnya pangkalan armada Galaxy!"

"Wahhh..." Mereke berempat melihat sangat jelas pangkalan armada Galaxy yang begitu besar.

Pesawat Alice mendarat pelan, Krystal segera berlari menuju pintu keluar. Dia ingin melihat jelas semuanya. Pangkalan armada Galaxy juga planet yang begitu indah ini. Krystal membuka pintu dan keluar dengan terus menatap langit di atas. Bintang-bintang begitu dekat. Rasanya siang dan malam hari akan sama saja di tempat ini. Krystal tersenyum senang merasakan udara yang begitu segar. Dunia memang begitu ajaib untuk dijelajahi.

"Tunggu aku!" Teriak Ryo berlari dari pesawat.

"Wahhh... Udaranya juga sangat segar!" Myra menghirup udara dan mengikuti Ryo.

"Alice, aku akan kembali nanti!" Thomi menutup pintu dan turun dari pesawat.

Dia melihat kesana-kemari dan menemukan bangunan pangkalan armada Galaxy. Dia harus memberitahu keberadaan mereka pada pusat. Dari atas muncul pesawat milik Kelompok Jupiter yang turun dan berada di samping Pesawat Alice. Pintu terbuka dan keluar orang-orang dari Kelompok Jupiter yang tubuhnya begitu besar.

"Minggir kalian semua!" Teriak Tallulah memimpin jalan.

Semua orang menyingkir dan membiarkan Kelompok Jupiter melewati mereka. Krystal menatap aneh mereka yang memamerkan otot di tangan juga dada mereka yang bergerak.

"Sepertinya aku harus mencuci mataku!" Krystal memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Mereka seperti kumpulan monyet!" Ryo menggelengkan kepalanya.

Kenapa mereka juga harus botak? Rata-rata orang dari Kelompok Jupiter sama sekali tidak memiliki rambut selain perempuan. Apakah mereka sibuk merawat otot sampai lupa merawat rambut? Apalagi sinar kepala mereka seperti sinar cahaya yang terang.

"Apakah kita harus memakai kacamata juga?" Krystal menatap mereka tidak suka.

"Sepertinya kita harus satu tempat dengan mereka. Kita akan mulai bekerja besok. Ayo beristirahat di dalam sana." Tunjuk Thomi pada bangunan besar milik Galaxy.

"Bisakah kita tinggal di tempat Alice saja?" Pinta Ryo tidak mau satu rumah dengan kelompok itu.

"Sebenarnya aku juga ingin begitu, tapi kita harus menyusun rencana besok. Kita akan pergi memeriksa tempat ini bersama mereka. Tuan Alister meminta kita untuk bekerja sama dengan orang-orang itu. Tidak ada pilihan lain selain menurut! Baiklah ayo! Jika mereka mengganggu tidur kita. Kita tinggal di pesawat!" Thomi menarik Ryo.

"Ayo Myra!" Krystal merangkul Myra.

Myra tersenyum kecil, dia menunduk dalam dan memainkan tangannya gelisah. Apakah tidak apa-apa bekerja bersama mereka?

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang