"Aku akan pergi ke tempat Profesor Edison! Kalian harus berhati-hati! Ular-ular itu berbisa!" Krystal memegangi senjatanya dan membuka pintu.
"Apa yang ingin kau lakukan disana?" Tanya Chester.
"Tubuhku tidak terpengaruh dengan bisa ular, kemungkinan besar tubuhku bisa menjadi obat untuk orang-orang yang terluka. Aku akan cepat menemuinya! ED, ayo pergi!"
"Berhati-hatilah!" Chester memegangi tangan Krystal.
"Kau juga!" Krystal tersenyum dan berlari bersama ED.
Krystal merentangkan tangannya memanggil serangga dari berbagai tempat. Bahkan nyamuk atau apapun itu. Semuanya berkumpul dan menyerang para ular putih. Krystal menembaki banyak ular dan berlari cepat ke tempat Profesor Edison berada.
"Hah! Aku tidak akan memaafkanmu Jiho! Tidak akan!"
🍂🍂🍂
"Bagaimana kita bisa bertarung dengan ular?" Tanya Thomi ketakutan dengan banyaknya ular di luar pesawat.
"Bunuh saja!" Myra mengambil kapak besar.
"Singa tidak akan takut pada ular! Aku akan memburu mereka!" Ryo tersenyum jahat pada ular-ular.
"Hey! Thomi! Gunakan suaramu itu untuk menghentikan para ular. Kami akan membunuh mereka!" Chester menatap tajam para ular.
"Kalian yakin?" Tanya Thomi memegangi microfon.
"Ya!"
"Baiklah!"
Semua orang keluar dari pesawat dan menyerang semua ular yang berdatangan. Thomi bersiap-siap dan memegangi microfon begitu erat. Dia harus lakukan!
"Aaaaaaaa..."
Suara frekuensi Thomi terdengar begitu keras di berbagai tempat. Semua orang berhenti termasuk para ular juga serangga. Myra berlarian membunuh banyak ular dimana-mana. Dia tersenyum dan mengangkat tinggi-tinggi kapaknya.
"Dimana kalian?" Ryo berlari mencekik ular-ular dan membuangnya sembarangan.
"Huh... Aku tidak akan membiarkan kalian hidup di tempat ini! Kembalilah ke tempat kalian!" Chester menekan satu kepala ular sampai hancur berkeping-keping.
Dia tidak peduli lagi pada dirinya, yang dia pedulikan adalah semua orang di pesawat ini. Prioritasnya adalah membunuh ular-ular ini!
"Siapa tuan kalian? Katakan padaku!"
🍂🍂🍂
"Profesor Edison! Gunakan darah saya sekarang!" Pinta Krystal.
Krystal melihat semua orang yang begitu banyak di tempat Profesor Edison. Mereka melihat Krystal dengan wajah begitu sedih seperti telah kehilangan orang-orang yang berharga bagi mereka. Profesor Edison menatap Krystal dan ED yang datang bersama.
"Krystal?"
"Kenapa banyak orang?" Tanya Krystal mendekati kain putih yang berada dimana-mana.
"Ular-ular itu memiliki bisa, aku tidak bisa melakukan apapun. Beberapa orang terlambat datang lainnya aku membiarkan mereka berada di dalam tabung. Mereka akan tertidur beberapa saat begitu juga bisa ular."
"Hahaha... Sialan! Cepat gunakan darah saya! Anda harus membuat suntikan bisa ular! Gunakan darah saya profesor, darah saya kebal terhadap bisa ular. Berapa banyakpun akan saya berikan! ED! Bantu Profesor Edison sekarang!"
🍂🍂🍂
"Ular-ular ini tidak ada habisnya! Bahkan suaraku tidak bisa menghentikan mereka!" Thomi menembaki ular-ular dari atas pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...