47. Harga Diri

36 5 0
                                    

"Berapa yang kau minta?"

"50 juta Dar!" Pinta Thomi.

"Apa? 50 juta Dar hanya untuk mereka berdua? Pasti mereka hanya bisa dijual seharga 10 juta Dar. Itupun jika barang itu bagus!" Tunjuk orang bertopeng hitam pada Krystal.

Krystal menggeram marah dan menatap Thomi yang benar-benar menjualnya ke orang di depannya ini. Suatu saat ini Krystal akan membalasnya! Tunggu saja!

"Begini! Dia bukan hanya orang biasa! Dia mutasi gen yang kami tangkap! Kekuatannya baru saja muncul seminggu ke depan. Jika kau menjualnya saat itu, dia pasti akan sangat mahal untukmu!"

"Manusia mutasi gen? Apakah dia anak baru?"

"Iya! Apalagi wajahnya! Dia benar-benar cantik, pasti para tuan besar akan membayar harga mahal! Kau perlu menunjukkan wajahnya nanti jika mereka menjual dengan harga tinggi!" Thomi masih mencoba yang terbaik untuk mendapatkan uang.

"Akan kulihat!" Orang itu mendekati Krystal dan mencoba melepaskan topeng di wajah Krystal.

"Hey! Apa yang kau lakukan! Pelelangan akan segera di mulai! Cepat bayar dan bawa dia ke panggung! Kita harus memiliki barang bagus untuk menarik minat mereka!" Teriak seseorang dari balik kain besar.

"Baiklah! Bagaimana 25 juta Dar untuk mereka berdua?" Tanya pria bertopeng hitam.

"Baiklah!" Thomi menjabat tangan pria itu dan menerima uang 25 juta Dar.

Krystal dan Ryo ditarik paksa oleh orang lain. Tapi anehnya mereka justru dipisahkan. Krystal ditarik ke arah lain yang berbeda dengan Ryo. Naik ke atas panggung besar yang berisi suara yang begitu riuh. Krystal tidak bisa melihat mereka saat cahaya lampu menyorotinya. Sepertinya dia menjadi orang pertama yang dilelang hari ini.

"Terima kasih para tuan besar telah datang dan menghadiri acara pelelangan minggu ini. Tentu saja minggu ini kami memiliki tangkapan yang sangat banyak juga bernilai tinggi. Kami buka dengan seorang wanita cantik dan seksi, si wanita merah!" Seorang pria bertopeng kelinci muncul dan menunjuk ke arah Krystal berada.

Sejujurnya kenapa dia mau-mau saja mengikuti arahan Thomi. Krystal tersenyum walau rasanya dia ingin membunuh seseorang hari ini!

🍂🍂🍂

"Cepat masuk!"

Brukkk...

Tubuh Ryo dilemparkan begitu saja ke dalam sel tahanan. Dia menggeram marah tapi dia tidak bisa melakukan apapun selain menurut. Dia harus berakting menjadi seorang anak dari keluarga orang kaya. Tapi dia harus cepat mengeluarkan orang-orang di tempat ini.

"Hiskkk..."

"Siapa yang menangis?" Ryo melihat ke kanan dan menemukan seseorang yang menunduk dengan kedua kakinya di lipat.

"Hiskkk... Papa! Mama! Hiskkk..."

"Hey! Kau siapa?" Tanya Ryo.

"Hmm?" Anak itu mendongak dan melihat Ryo.

"Cantik!" Puji Ryo melihat anak perempuan itu. Buru-buru dia menepuk wajahnya berkali-kali. Bukan saatnya memuji seseorang! Dia harus cepat pergi dari tempat sel tahanan ini.

Waktu mereka sangat singkat untuk keluar secara cepat dan akurat. Jika mereka terlewat sedikit saja semuanya akan jadi kacau.

"Apakah kau anak perempuan Tuan Alister?" Tanya Ryo.

"Papa? Kau kenal papaku?"

"Gotcha! Ayo! Aku diminta papamu untuk mengeluarkanmu dari tempat ini! Namaku Ryo, aku dari Kelompok Venus. Kami datang untuk menolong kalian!" Ryo mengulurkan tangannya pada anak perempuan itu.

"Apakah kau serius? Apakah kau tidak menipuku?"

"Mana mungkin! Temanku sedang berjuang di luar sana! Jadi ayo pergi!" Ryo menarik tangan anak itu paksa dan segera membuka pintu dengan kukunya.

Jika dia terlalu lama pasti Krystal akan membunuh satu persatu dari mereka. Dia tidak ingin hal itu terjadi. Apalagi saat Krystal di bawa ke atas panggung, jantung Ryo sudah tidak bisa lagi berhenti berdebar-debar saking takutnya.

"Ayo!" Ryo mengendus sesuatu dan menarik anak itu pergi.

"Tunggu!"

🍂🍂🍂

"50 juta Dar!" Seseorang mengangkat tangannya untuk membeli Krystal.

Krystal menarik nafasnya dalam-dalam dan menunggu lagi siapa yang akan mengangkat tangannya. Apakah orang disana atau disana? Ataukah orang itu? Siapa lagi? Karena siapapun dia, Krystal akan membunuhnya!

"60 juta Dar!" Seorang laki-laki tua tersenyum dan menatap Krystal penuh harap.

"65 juta Dar!" Pria tadi mengangkat tangannya lagi.

"70 juta Dar!" Laki-laki tua tidak ingin kalah begitu saja.

"Wow, terjadi pertarungan sengit! Apakah kita harus memberikan sedikit informasi tentang wanita merah ini. Dari informasi yang kami dapatkan, dia adalah manusia mutasi gen yang baru saja lahir. Juga pasti dia bisa melakukan apa saja untuk kalian!" Pria bertopeng kelinci mendekati Krystal dan menyentuh dagunya.

"Sialan! Jangan sentuh aku!" Hardik Krystal.

"Wow... Begitu liar! Pasti sulit menjinakkannya!"

"100 juta Dar!" Laki-laki tua kian mengangkat tangannya ke udara.

Krystal menutup matanya rapat-rapat, kenapa jadi seperti ini hidupnya?

🍂🍂🍂

"Hah... Hah... Aku lelah!"

"Ayo cepat! Aku harus menyelamatkan orang-orang!" Ryo melihat kesana-kemari dan menggendong anak itu dan berlari begitu cepat.

Dia harus menghindari semua orang dan pergi menuju penjara lainnya. Ryo melompat dan berhenti di depan sebuah pintu. Dia mencium aroma orang kaya di tempat ini. Dengan cepat Ryo membuka kunci pintu.

"Ryo! Ada orang!" Anak perempuan itu mendongak dan melihat seorang pria botak yang sedang tersenyum jahat.

Bughhhh...

"Jangan ganggu anak-anak!" Myra muncul dan memukul kepala pria botak itu sekali pukul.

"Bagaimana? Apakah kau sudah membuka semuanya?" Tanya Thomi.

"Sebentar!" Roy membuka pintu cepat dan melihat ke dalam.

Ada 7 orang laki-laki yang mereka cari terjebak di dalam sana. Mereka bangkit dan keluar dengan cepat.

"Ikuti saya! Kami dari Kelompok Venus!" Thomi bergerak lebih dulu.

"Tinggal para wanita saja! Ryo cepat temukan mereka, pelelangan itu semakin menjadi-jadi!" Myra menggendong anak perempuan dipundaknya.

"Oh tidak! Pasti Krystal akan membunuh kita!" Ryo berlari dengan kaki dan tangannya.

Mereka harus cepat mengurus para tahanan sebelum palu diketuk dan Krystal dalam masalah lainnya. Karena sudah pasti orang yang berhasil mendapatkannya akan memiliki wewenang menggunakan kalung pengikat itu! Ryo berlari sekuat tenaga dan berhenti di depan sel para perempuan tapi sepertinya mereka harus melawan seseorang disana lebih dulu.

"Para tikus ini! Mau bawa kemana mereka? Hmm?" Tanya seorang perempuan memakai setengah topeng berbentuk ular.

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang