13. Para Serangga

35 6 0
                                    

"Kau sudah memeriksa darahnya?"

Krystal melihat kekacauan yang terjadi, begitu banyak darah yang berceceran di berbagai tempat. Tapi yang paling besar adalah di meja tempat nyamuk itu diperiksa. Darah itu menggenang membuat Thomi, Myra, dan Ryo mundur secara teratur. Aroma amis langsung menusuk hidung mereka menghantarkan rasa mual teramat hebat.

"Bagaimana bisa Krystal baik-baik saja disana bersama Arthur?" Tanya Ryo menutup hidungnya. Dia yang sangat merasakan aroma busuk hewan itu.

"Jika Arthur aku tidak masalah, dia memang tidak bisa merasakan apapun ditubuhnya hanya saja Krystal luar biasa bisa biasa saja disana. Hoekkk..." Thomi menutup mulutnya cepat.

"Aromanya seperti mayat!" Myra menggelengkan kepalanya, dia tidak mau pergi kesana.

Pantas saja Kelompok Merkurius ingin mundur dari kasus ini. Mungkin saja mereka bertiga juga akan mundur jika bukan karena Krystal yang menerimanya.

"Ada beberapa DNA yang di dalam darah ini. Kau ingin melihatnya?" Tanya Arthur.

"Berikan padaku!"

"Hanya ada tiga orang yang berada dalam tubuh nyamuk ini. Satu diantaranya adalah perempuan yang kalian jaga. Tapi dua lainnya aku tidak tahu keberadaan mereka. Kelompokku sudah pergi untuk memeriksanya, tapi mereka tidak menemukan dua orang ini. Kami berpikir bahwa mereka jugalah mayat yang nyamuk ini makan!" Arthur menyerahkan tiga dokumen pada Krystal.

"Dua orang?" Krystal melihat dua wajah seseorang yang asing baginya.

Siapa laki-laki dan perempuan ini? Tidak mungkin jika mereka tidak ditemukan, apakah mereka telah meninggal dan nyamuk ini memakan darah mereka? Atau ada alasan lain? Krystal memicing dan berjalan menuju tiga orang yang begitu jauh darinya.

"Kita pergi ke tempat dua orang ini!"

🍂🍂🍂

"Menurutmu mereka masih hidup?" Tanya Roy.

"Aku tidak tahu tapi aku ingin pergi ke rumah mereka." Krystal menutup dokumen dan melihat ke arah Alice yang duduk di tempatnya.

Apakah robot kelinci itu tahu?

"Duduklah dengan nyaman Arthur! Anggap saja ini menjadi perjalanan yang menyenangkan untuk kita semua!" Thomi tersenyum kepada Arthur.

"Aku tidak menyangka kapal ini memiliki hal-hal yang sangat luar biasa. Dari luar pesawat ini mirip pesawat yang kami pakai dulu." Arthur mengusap dagunya dan melihat Alice yang diam di tempat.

"Itu robot Alice! Namanya sama dengan pesawat ini!" Krystal tersenyum dan mendekati Alice.

Apa sesuatu yang ingin dia coba lakukan. Bukankah Alice tahu segalanya?

"Alice!"

"Iya Krystal!"

"Apakah kau tahu tentang Ida Justina dan Febryan Gunner?" Tanya Krystal.

Alice diam dan dari matanya muncul hologram dua orang yang Krystal katakan. Memang Alice tahu segalanya tentang mereka. Robot ini memang bukan sembarangan robot yang diciptakan. Krystal menatap data dua orang itu dan berhenti pada satu titik.

"Mereka pasangan suami istri? Apakah kau tahu ini Arthur? Kenapa dokumen yang kau berikan padaku tidak ada nama mereka berdua?" Tanya Krystal.

"Pasangan suami istri? Tidak ada. Tidak ada informasi seperti itu. Aku baru tahu jika mereka adalah sebuah pasangan!" Arthur menatap tajam Febryan dan Ida. Tapi marga mereka berbeda, pasti orang-orang tidak akan menyangka bahwa mereka adalah pasangan suami istri.

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang