"Hoammm..."
Krystal mengambil kopinya dan melihat semua orang yang berkumpul di depan televisi. Hanya sebuah tontonan bagaimana cara membuat mie instan keluaran terbaru. Semua orang sedang menunggu produk itu rilis termasuk Krystal. Lebih tepatnya dia ingin mengambil melon super manis dan besar. Apapun yang terjadi dia akan membeli melon itu.
"Kita harus cepat membelinya!" Putus Ryo.
"Aku ingin rasa sapi panggang!" Myra menatapnya penuh mata berbinar.
"Kalau begitu kita harus cepat pergi besok! Kita akan kesana waktu malam hari dan mendapatkan antrian pertama. Mie instan akan jadi milik kita!" Thomi tersenyum lebar.
"Apakah kalian tidak memakai cara online? Bukankah kalian bisa memesannya?" Tanya Krystal ikut melihat di depan televisi.
"Prosesnya akan lama dan pasti banyak orang yang memesan. Sistemnya akan error dan sulit untuk kita bisa memesan sesuai keinginan kita. Lebih baik kita pergi dan mencarinya langsung! Itu cepat dan mudah jika kita menjadi antrian pertama! Lagipula barang-barang kita juga menipis!" Jelas Thomi membuat Krystal harus bangun sepagi mungkin besok.
Demi melon termanis itu!
Dia akan melakukan segala cara!
"Aku ikut!"
"Hari ini kita libur bukan? Bagaimana jika kita mencari ikan di sungai atau memancing?" Usul Ryo.
"Sungai? Tempat ini memiliki sungai?" Krystal tidak tahu ada hal-hal seperti itu.
Apakah bumi buatan ini memang didesain untuk begitu sama dengan bumi? Tapi mungkin iya sampai sungai juga ikut dibuat. Krystal tersenyum dan menganggukkan kepalanya setuju. Dia juga ingin bermain air atau apapun yang bisa dilakukan di tempat ini.
"Apakah aku bisa berenang?"
🍂🍂🍂
Byurrrr...
"Hah!" Krystal muncul ke permukaan dan berenang menuju ke tepian.
"Krystal! Kau mengganggu para ikan! Bisakah kau berenang jauh disana?" Tanya Thomi.
"Ikan! Ikan!" Ryo mengamati ikan yang berhasil mereka dapatkan.
Krystal tersenyum dan keluar dari dalam air. Dia tidak tahu jika sungai buatan ini begitu jernih dan segar. Sepertinya dia memang harus menjelajahi banyak tempat dan menikmati segalanya yang ada sebelum kematian datang. Jujur saja, dia belum pernah merasakan hal senyata dan semenyenangkan ini. Myra terdiam dan hanya mengamati bagaimana Krystal berenang ke segala arah tanpa rasa takut. Dia juga ingin tapi dia tidak tahu caranya.
"Tapi apakah ikan itu juga hasil mutasi?" Tanya Krystal mengapung di air.
"Walau hasil mutasi tapi mereka lebih aman untuk dimakan. Tidak banyak hasil mutasi yang berhasil. Apakah kau akan terus berenang disana? Apakah kau tidak takut ada ikan yang akan memangsamu?" Thomi melihat ke berbagai arah.
Mungkin saja ada ikan besar yang akan menangkap Krystal jika terus berada di dalam air.
"Memangnya ada?" Krystal bergegas menepi. Dia juga menjadi was-was sendiri jika terus berenang saat air begitu dalam di bawah.
"Kau harusnya mendengar berita, beberapa kali seseorang ditemukan meninggal di dalam air. Mereka mungkin juga dimangsa seekor ikan besar atau predator air. Kau tahu buaya? Spesies mereka sudah punah tapi hasil mutasinya justru semakin kejam dari buaya asli!"
"Hah... Kenapa mereka membuatnya?" Tanya Krystal keluar dari dalam air dan melihat sungai yang begitu besar.
"Terkadang hal berbahaya seperti itu harus dibuat untuk menjadi simbiosis sempurna. Jika hanya ada hewan yang baik saja justru keberadaan mereka akan terus bertambah dan tidak terkendali karena itu diciptakan hewan predator untuk memangsa mereka." Jelas Thomi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasiaKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...