71. Kembang Api

22 4 1
                                    

"Aku ingin beli ini dan ini! Ini juga!" Ryo memilih banyak barang.

"Berapa banyak lagi yang ingin kau beli? Kau tidak lihat aku membawa semua barangmu? Bagaimana denganku?" Tanya Thomi membawa seluruh barang milik Ryo.

"Bawa saja! Myra, kau tidak membeli apa..." Ryo menghentikan bicaranya saat melihat Myra membawa banyak barang.

Dia lupa jika Myra bisa membawa barangnya sendiri. Tapi kenapa sebanyak itu? Untuk siapa saja semua itu?

"Kau mengeluarkan seluruh uangmu?" Tanya Ryo.

"Tidak! Aku membeli untuk teman-temanku lagipula barang-barangnya sangat murah!" Jawab Myra begitu bersemangat membeli oleh-oleh lainnya.

"Dimana Krystal dan Chester? Aku butuh bantuan mereka!" Keluh Thomi sudah tidak sanggup lagi membawa barang Ryo.

Krystal tersenyum menatap baju juga barang-barang yang dia beli. Ini sudah cukup, dia bisa pergi lagi ke tempat ini suatu hari nanti. Lagipula apa yang disukai laki-laki tua? Mungkin teh juga makanan yang bisa dimakan dengan mudah. Krystal berjalan lagi dan berhenti di depan sebuah pengrajin kalung.

"Chester! Kau bawa bola kristalmu?"

"Aku membawanya!"

"Ayo kita buat kalung bola kristal! Tuan, bisakah kau membuat kalung dengan benda ini sebagai liontinnya?" Tanya Krystal menunjukan bola kristal miliknya.

"Tentu saja!"

"Ini milikku!" Chester mengeluarkan bola kristal miliknya.

"Pasti akan bagus! Aku ingin segera memakainya. Jika orang-orang bertanya, aku bisa membawa banyak bola kristal dari planet yang kau singgahi dulu. Kita bisa membuatnya menjadi barang mahal!" Bisik Krystal.

"Apakah kau sekarang menjadi wanita yang gila uang?"

"Aku ingin membangun rumah seperti milik Tuan Alister! Atau rumah di tepi pantai! Tapi membeli planet atau pulau itu sangat mahal! Aku perlu menghasilkan banyak uang!"

"Ohhh... Kau suka laki-laki kaya?" Tanya Chester.

"Apa maksudmu?"

"Apakah kau menyukai laki-laki yang memiliki banyak uang? Mungkin untuk dijadikan kekasihmu atau suamimu!"

"Aku tidak tahu! Aku hanya ingin seorang suami yang seperti ayahku. Dia sangat menyayangi ibuku juga setia. Aku hanya ingin laki-laki seperti itu, yang tidak akan pernah mencintai wanita lain dan cinta itu tidak akan pernah pudar. Sayangnya tidak ada. Semua laki-laki pasti mudah mencintai seseorang dan berpaling begitu saja. Rasa cinta mereka akan cepat pudar!"

"Aku tidak!"

Krystal melihat Chester. Apa maksudnya?

"Aku rasa cinta itu tidak akan pernah pudar jika mereka terus bersama. Aku pikir aku bukan seseorang yang mudah jatuh cinta kepada seseorang. Juga aku tidak mudah lupa tentang rasa cinta kepada seseorang!" Chester menatap Krystal begitu dalam.

"Apakah kau sedang jatuh cinta kepada seseorang?" Tanya Krystal.

"Lupakan saja!"

Krystal mengangkat bahunya dan menunggu kalungnya berhasil diselesaikan. Dia tersenyum puas melihat kalung barunya yang bersinar biru seperti lautan.

"Wahhh... Ini sangat cantik!" Puji Krystal memakai kalungnya.

"Sebenarnya bola-bola kristal ini bisa menyatu!" Chester memakai kalungnya.

"Menyatu?"

"Iya! Jika mereka didekatkan mereka akan seperti magnet yang menempel. Sulit untuk melepaskannya saat aku mengambilnya dulu di dalam air."

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang