50. Surat Untukmu

46 5 0
                                    

"Apa ini?" Krystal membuka kotak pos  dan melihat banyaknya surat yang berjatuhan di bawah kakinya.

"Kenapa banyak surat?" Thomi berjongkok dan mengambil satu surat.

Dia langsung membuka dan membacanya sekilas. Mata Thomi membulat dan segera membuang surat ditangannya.

"Kenapa membuangnya?"

"Bukan apa-apa! Kau pergilah saja berjalan-jalan keluar, aku akan membereskannya bersama anak-anak. Kudengar ada acara di dekat sungai. Mungkin acara memancing atau apalah. Pergilah dan bersenang-senanglah!" Thomi mendorong tubuh Krystal pergi.

"Acara apa? Kalian tidak mau ikut?"

"Aku harus mengurus surat ini juga Myra berlatih bersama Tallulah hari ini. Ryo juga sedang akan pergi ke tempat Selene. Dia di undang minum teh bersama Selene! Jadi pergilah dan kembali nanti saja!" Usir Thomi.

"Baiklah! Aku akan pergi ke acara itu. Tapi aku tidak memiliki kendaraan." Keluh Krystal tidak mau berjalan jauh tapi juga tidak mau memakai pesawat.

"Kau bisa meminjam sepeda. Cobalah bertanya pada kelompok lain, mungkin mereka memiliki sepeda!"

Krystal menganggukkan kepalanya dan segera pergi untuk meminjam sepeda. Thomi bergegas mengambil semua surat cinta untuk Krystal. Krystal tidak boleh tahu akan hal ini karena mungkin saja Krystal akan memarahinya habis-habisan.

"Sialan! Apa mereka ingin aku mati cepat di tangan Krystal? Bahkan apa ini? Ajakan menikah? Lamaran? Pacaran? Kekasih? Pasti Krystal akan mencekikku!"

🍂🍂🍂

"Arthur! Arthur!" Panggil Krystal berkali-kali.

"Kau berlibur hari ini?" Tanya Arthur memperhatikan penampilan Krystal yang hanya memakai pakaian biasa bukan seragam.

"Iya! Bisakah aku meminjam sepeda? Aku ingin melihat acara di dekat sungai. Tapi aku tidak memiliki sepeda! Apakah kau punya?" Tanya Krystal.

Dari sekian banyak kelompok, Krystal lebih percaya jika Arthur memiliki sepeda dibandingkan lainnya. Dia bisa saja bertanya pada Kelompok Uranus atau Kelompok Neptunus. Tapi dia tidak tahu dimana tempat mereka. Tidak mungkin dia meminjam sepeda Tallulah. Pasti tidak mungkin. Jadi pilihannya hanyalah Arthur saja. Hubungannya juga baik-baik saja jadi apa salahnya meminjamnya?

"Kau ingin memakai sepeda? Tapi apakah kau bisa memakainya? Sepedaku bukan sepeda manual. Jadi kau harus berlatih lebih dulu. Mungkin kau bisa meminjamnya dari Chester! Dia memiliki sepeda manual. Aku akan panggilkan dia!"

"Chester?"

"Tidak apa-apa! Pinjam saja! Dia pasti akan meminjamkannya padamu!" Arthur menahan senyumannya.

"Baiklah! Tolong aku Arthur! Tolong pinjamkan sepeda Chester!"

"Tunggulah disini!"

Krystal mengangguk dan menunggu Arthur kembali membawa sepeda. Hari ini dia ingin menikmati masa liburannya yang hanya sebentar. Pasti akan ada banyak pekerjaan yang menantinya.

"Krystal!"

"Jacob? Hai!" Sapa Krystal melihat Jacob datang membawa sepeda.

"Untuk apa kau disini?" Tanya Jacob.

"Aku ingin meminjam sepeda. Apakah kau akan pergi?"

"Aku dengar ada acara di dekat sungai. Jadi aku ingin pergi kesana untuk melihat." Jacob membenarkan letak kacamatanya.

"Aku juga! Kita pergi saja bersama, sebenarnya aku ingin kesana tapi aku ingin meminjam sepeda lebih dulu. Jika aku menggunakan pesawat pasti itu terlalu mencolok. Apakah kau juga berlibur sekarang?"

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang