46. Penolakan

48 5 0
                                    

"Saya menolak!"

"Apa alasannya?" Tanya Alister.

"Apakah anda ingin kami berempat mati dalam misi mata-mata itu? Planet itu dipenuhi perampok juga manusia mutasi gen yang dapat mengendalikan hewan. Apa anda kira kami mampu berada disana? Apa maksud anda memberi kami hal seperti ini? Saya benar-benar menolaknya! Setidaknya berikan kami pekerjaan lain! Saya mohon!" Pinta Krystal dengan sangat teramat.

Alister menarik nafasnya dan mengambil berkas dari lagunya. Dia melemparkannya ke meja dan menunjukkannya kepada Krystal.

"Disana adalah orang-orang dari pusat, mereka adalah orang penting di tempat ini. Beberapa waktu yang lalu kapal mereka dibajak dan mereka diculik di tempat itu! Aku ingin kelompokmu yang mengurusnya karena kelompok kalian belum terdeteksi oleh mereka. Aku yakin kalian bisa melakukannya!"

Krystal membuka berkas dan menemukan nama-nama orang sekaligus foto mereka yang di culik. Ada 10 orang di dalam, 7 laki-laki, dua perempuan, dan satu anak kecil. Nama mereka bukan nama sembarangan, mereka adalah para petinggi di pusat ini. Tapi Krystal tidak yakin bisa membebaskan mereka dari tempatnya langsung. Bukankah ini mirip misi bunuh diri bukan mata-mata?

"Jika kalian bisa melakukannya, aku akan berikan apa saja kalian minta!"

"Benarkah?" Tanya Krystal.

"Iya! Kau juga bisa merekrut anggota lain dari kelompok apapun. Pilihlah orang-orang yang menurutmu bisa membantumu. Aku serahkan semuanya di kelompokku! Tolong selamatkan mereka!" Pinta Alister.

"Apakah salah satu dari mereka orang penting bagi anda?" Tanya Krystal.

"Anak kecil itu adalah anak perempuanku!"

🍂🍂🍂

"Gila! Aku baru tahu!" Ryo melihat foto anak seusianya yang diculik kawanan perampok.

Tapi sejak kapan Alister memiliki seorang anak perempuan?

"Sepertinya aku tidak ingat dia menikah, ataukah dia menikah secara sembunyi-sembunyi? Mungkin benar. Aku juga tidak tahu siapa istri dan anaknya, sepertinya dia menyembunyikan hal itu untuk melindungi mereka tapi justru anaknya mengalami kasus seperti ini!" Thomi mengusap lehernya.

Pada akhirnya mereka akan tetap menjalankan pekerjaan ini menuju planet itu. Tapi apakah mereka bisa melakukannya? Krystal memainkan pisau ditangannya dan tersenyum senang. Dia tahu apa yang harus mereka lakukan!

"Kita tidak perlu meminta bantuan orang lain! Terlalu banyak orang yang ikut serta penyebaran informasi akan semakin cepat dan mungkin saja orang-orang disana akan tahu kita menyusup. Kita harus bergerak cepat dan tidak diketahui siapapun. Jika keadaan menjadi buruk, kita hanya perlu lari dengan Alice. Bagaimana?" Tanya Krystal.

"Ayo selamatkan dia!" Tunjuk Ryo pada foto ditangannya.

"Kita berempat juga cukup jika hanya menyusup! Hahaha... Aku akan memukul perampok-perampok itu!" Myra tertawa begitu kencang.

"Kenapa aku yang khawatir sekarang? Orang-orang disana bukan orang baik. Mereka bisa melakukan apa saja. Jadi apapun yang terjadi disana, kita harus berpura-pura seperti mereka!"

🍂🍂🍂

"Sialan! Kenapa pakaianku seperti ini?" Tanya Krystal pada ketiga temannya.

"Seperti ini! Disana adalah tempat berkumpulnya para perompak! Jadi aku berpikir menjadikan kau dan Ryo sebagai tawanan! Wajah Myra sangat menyakinkan menjadi perampok dan aku yang akan menjadi anggota dari Myra. Kau akan jadi perempuan cantik yang akan dilelang sedangkan Ryo adalah anak-anak yang bisa dijual. Bagus bukan?" Tanya Thomi.

Krystal menahan amarahnya, jadi seperti ini maksudnya berpura-pura seperti mereka. Tapi kenapa dia harus memakai pakaian kurang bahan ini juga kenapa pakaian Ryo seperti anak orang kaya? Tidak bisakah dia berpura-pura menjadi ibu Ryo saja? Bukankah itu lebih baik?

"Tujuan selanjutnya Planet 000.888! Kamuflase diaktifkan!"

"Kamuflase?" Krystal tidak tahu apalagi itu.

"Sistem yang dimiliki Alice! Pesawat ini bisa berkamuflase seperti pesawat pada perampok. Aku juga baru tahu sistem itu. Memang Bobby sepertinya memberi kita barang bagus sejak awal!" Jelas Thomi.

"Wow! Aku suka! Tapi tolong beri aku pakaian yang jauh lebih baik! Apakah kau ingin menjualku disana?" Tanya Krystal menahan marah.

Bagaimana jika dia diperlakukan semena-mena oleh orang-orang disana? Tentu saja Krystal akan membunuh mereka lebih dulu. Hanya saja dia tidak yakin bisa menang di tempat yang penuh perampok itu!

"Karena itu kita juga memakai topeng! Kau dan Ryo juga harus memakai topeng agar mereka membeli kalian lebih dulu!"

"Apa yang kau katakan?" Krystal menatap tajam Thomi.

"Tujuan kita adalah masuk ke dalam tempat penuh orang-orang yang diculik. Kemungkinan besar mereka disatukan pada satu tempat dan dilelang. Kalian bisa masuk dan mengeluarkan orang-orang itu. Aku dan Myra yang akan mengeluarkan mereka selanjutnya! Intinya kita harus keluar orang-orang di berkas ini lebih dulu!" Tunjuk Thomi pada berkas ditangannya.

"Kenapa aku merasa misi ini hanya untukku mati? Terserah saja!" Krystal memijat kepalanya yang sakit.

Jika rencana Thomi gagal! Krystal akan membunuh Thomi!

"Tidak apa-apa Krystal! Jika sesuatu terjadi padamu, aku yang akan membunuh mereka untukmu!" Myra menyiapkan pukulan kematian untuk orang-orang yang menyentuh Krystal seenaknya.

"Tenang saja! Aku bisa mengeluarkan mereka dengan cepat!" Ryo menunjukkan kuku tajamnya.

Tapi kenapa perasaan Krystal jadi merasa aneh disana nanti? Apakah dia akan baik-baik saja? Dia harus tetap fokus dan jangan terpengaruh oleh orang lain. Lagipula dia tidak merasa akan ada banyak orang yang melihatnya disana. Bukankah begitu? Pesawat memasuki atmosfer planet, jantung Krystal berdegup begitu cepat sampai rasanya ingin copot dari sarangnya.

"Apakah kita akan aman?"

"Tenang saja! Pakai topengmu!" Thomi memberikan topeng merah pada Krystal yang mirip dengan pakaian yang dipakai Krystal.

"Setelah ini aku harap tidak memiliki pekerjaan seperti ini lagi!" Krystal memakai topengnya begitu juga dengan teman-temannya.

Pesawat mendarat pelan bersama pesawat lainnya. Berkamuflase seperti pesawat milik para perampok. Krystal dan Ryo memposisikan diri mereka di depan dengan tangan mereka yang terikat. Myra tersenyum di belakang sedangkan Thomi berada di depan memimpin jalan. Pintu terbuka pelan, suasana aneh dan mencekam langsung menyambut mereka berempat. Semua mata tertuju kepada mereka. Bukan hanya Krystal yang takut tapi teman-temannya juga.

"Wow! Barang apa ini? Sepertinya sangat bagus!" Seorang pria tersenyum dan mendekati Krystal.

"Jangan sentuh! Barangku sangat mahal!" Myra menunjukkan kepalan tangannya yang besar.

"Memangnya berapa? Aku ingin membelinya! Apakah dia akan di lelang?" Pria itu menyentuh rambut Krystal dan menciumnya lama.

"Jangan menyentuhku! Singkirkan tangan kotormu itu dariku!" Krystal menatapnya begitu tajam.

"Wow! Singa betina ini! Kau lebih manis sangat marah! Cepat bawa dia ke pelelangan dan aku akan membelinya dengan harga mahal! Kau pasti tidak akan bisa lari dariku cantik!"

Krystal menahan kesal dan terus berjalan mengikuti Thomi. Lain kali dia akan menggunakan Thomi sebagai perangkap untuk orang-orang bodoh ini!

"Perasaan ku tidak enak!" Thomi meneguk ludahnya dan terus berjalan mengikuti perintah Alice.

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang