60. Hukuman

35 5 0
                                    

"Benar-benar pekerjaan yang berat!" Krystal merenggangkan otot tubuhnya setelah melakukan sesi tanya jawab dengan Alister.

Semua orang akhirnya mendapatkan waktu bertemu orang itu dan menerima segala hukuman kecuali Kelompok Venus juga Sartunus. Dari sekian kelompok, Krystal akui Kelompok Sartunus yang memiliki wibawa juga sikap profesionalisme. Bahkan mereka tidak merendahkan siapapun dan bekerja saja mengikuti arahan Alister.

"Aku senang Jules menerima hukuman ringan. Walau dia akan dihukum selama satu tahun. Aku tidak sabar bekerja dengannya! Jules sangat baik padaku!" Ryo tersenyum senang.

"Benarkah? Kau senang karena mendapatkan teman baru bukan?" Tanya Krystal.

"Iya! Kita bisa bermain dengannya! Bukan begitu Myra?" Ryo mendongak melihat Myra.

"Hmm! Kita bisa bermain bersama kepitingnya juga!" Myra menganggukkan kepalanya.

"Aku juga senang keadaan tidak begitu buruk untuk mereka yang bekerja disana. Bagaimanapun mereka bekerja karena sebuah keterpaksaan dari orang-orang. Tidak ada yang mau bekerja di bawah tekanan seperti itu. Aku yakin ada banyak orang yang juga bernasib sama dengan mereka. Para perampok itu tidak selamanya bekerja karena niat jahat." Thomi yakin ada banyak orang seperti Jules.

"Kau benar! Anak-anak seperti Jules, memang harus diselamatkan dari tindakan jahat. Tapi siapa yang Jules maksud kakak itu? Apakah itu Jiho?" Krystal berpikir bahwa Jiho yang Jules maksud tapi Jules tidak tahu siapa nama asli kakaknya.

Dia hanya memanggilnya dengan nama kakak saja dan saat menyebutkan ciri-ciri kakaknya. Jules tidak menceritakan tentang topeng kucing melainkan wajah seseorang. Rambut hitam lurus, mata tajam, juga wajah seperti wajah Ryo. Tapi siapa? Siapa yang Jules maksud?

"Sepertinya sulit menemukan kakak yang dia maksud! Jika itu Jiho, Jules perlu keamanan esktra. Apalagi dia akan memberitahu tentang planet itu juga para perampok! Untuk sekarang Tuan Alister yang akan mengurus semuanya. Kita hanya perlu menyerahkannya saja. Waktunya kita semua beristirahat sampai pesta itu! Bagaimana kita beli melon?" Tawar Thomi.

"Aku mau!" Krystal mengangkat tangannya.

"Aku mau ikan!" Ryo ikut mengangkat tangannya.

"Es krim!" Myra mengangkat dua tangannya.

"Hah! Baiklah ayo pergi! Aku juga mau membeli snack untuk bertanding game dengan Arthur!"

"Ryo!" Panggil seseorang.

Ryo menoleh dan menemukan Kelompok Mars. Masaki melambaikan tangannya pada Ryo.

"Sepertinya mereka ingin berbicara padamu! Pergilah!" Krystal mendorong tubuh Ryo.

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Ryo menatap Masaki.

"Tidak apa-apa! Mereka pasti ingin berterima kasih, jika mereka macam-macam. Kami di belakangmu!" Krystal tersenyum.

"Baiklah! Aku hanya akan sebentar saja dan kita pergi membeli ikan!" Ryo berlari kecil menuju Kelompok Mars.

Krystal, Thomi, dan Myra hanya akan mengawasi saja. Jika Ryo mengalami sesuatu mereka bertiga siap menjadi pelindung untuk anak itu!

🍂🍂🍂

"Surat lagi?" Tanya Krystal menggosok giginya melihat Thomi yang membawa banyak surat.

"Iya! Tapi ada surat untuk kalian semua bukan hanya Krystal! Mari kita lihat bersama-sama." Thomi menumpahkan seluruh surat ke atas meja.

Ada banyak surat sampai kotak surat mereka penuh dengan kertas-kertas. Ryo mencari surat untuk dirinya dan membukanya cepat.

"Dari Selene! Dia ingin aku datang ke pesta! Pasti aku datang!" Ryo tersenyum senang membaca surat dari Selene.

"Apa ini?" Myra membuka surat untuk dirinya.

Wajahnya memerah dan memalingkan wajahnya malu membaca surat untuk dirinya. Krystal mengintip sesaat dan pergi mencuci mulutnya. Jika itu hanya surat ajakan menikah atau apapun itu. Krystal akan langsung membakarnya!

"Aku juga mendapatkan surat! Untuk Thomi, jangan lupa bayar hutangmu padaku! Hey! Siapa ini? Aku tidak memiliki hutang apapun!! Pasti hanya anak-anak! Ini juga, untuk Thomi. Apa kau lupa meminjam uangku setahun yang lalu? Arghttt... Kenapa tiba-tiba aku mendapatkan tagihan hutang?" Teriak Thomi frustasi.

"Mungkin kau lupa! Coba kau ingat-ingat apakah kau memiliki hutang atau tidak!" Krystal ikut duduk dan mengambil satu surat.

Dari seseorang yang tidak memiliki nama. Krystal memutar bola matanya malas dan merobek suratnya saat tahu siapa yang mengirimkannya. Kenapa tiba-tiba dia memiliki hutang seperti Thomi? Bahkan dia baru bangun dari masa tidurnya. Krystal menatap malas surat di atas meja. Ini bukan pekerjaan tapi hanya surat aneh dari orang aneh.

"Hah! Kalian pilih saja surat kalian. Selebihnya aku akan membuangnya!"

"Apakah kau tidak ingin membacanya? Mungkin dari temanmu!" Ryo mengambil lagi surat untuk dirinya.

"Aku tidak memiliki teman selain kalian!" Krystal menatap Thomi yang masih kesal dengan surat hutangnya.

"Krystal! Ini untukmu!" Myra mengangkat satu surat berwarna hitam.

"Pasti hanya surat aneh!"

"Tidak! Ini, ini dari Planet 000.888!"

Mata Krystal membulat dan mengambil surat ditangan Myra. Kenapa ada surat dari planet perampok-perampok itu? Siapa yang mengirimkannya? Krystal buru-buru membuka dan membacanya.

Wanita merah sepertinya kau harus membayar kerugian atas uang yang kukeluarkan untukmu. Bukankah kau harus mengembalikan 300 juta Dar kepadaku?

Aku tidak menyangka bahwa aku membeli seorang wanita serangga sepertimu. Haruskah kau menurut padaku lagi seperti hari itu?

Krystal?

Krystal meneguk ludahnya, sudah pasti surat ini berasal dari orang itu. Siapa lagi kalau bukan Jiho? Tapi apakah ini juga penagihan hutang? Dia tidak masalah dengan uang 300 juta Dar hanya saja ini bukan salah dirinya jika Jiho membelinya saat itu.

Ini salah Jiho!

Jika kau tidak memiliki rasa malu, kenapa kau tidak menemui di taman bunga matahari hari ini?

Jam 5 sore datanglah ke tempat itu!

Aku rasa kau perlu membawa uang juga!

"Sialan! Dia menagih hutang padaku!"

Krystal memijat kepalanya, kenapa dia juga sama seperti Thomi mendapatkan surat hutang? Tapi untuk yang satu ini Krystal tidak bisa mengelak. Hanya saja apakah Jiho berada di pusat?

"Jam berapa ini?" Tanya Krystal.

"4 sore!" Jawab Thomi melihat jam tangannya.

"Aku pergi! Kau tahu dimana taman matahari itu?" Tanya Krystal lagi segera mengganti bajunya.

"Taman matahari? Hey! Apakah aku ingin pergi bersama seseorang ke tempat itu? Kenapa tiba-tiba kau ingin pergi ke teman? Apakah seseorang memintamu datang kesana? Apakah ini kencan?" Tanya Thomi bertubi-tubi.

"Bukan! Seseorang menagih hutang padaku!"

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang