77. Jebakan

27 6 0
                                    

"Jiho! Aku tahu kau sedang kesakitan di luaran sana! Bagaimana jika kita bertemu? Aku memiliki tempat bagus untukmu. Kau pasti butuh tempat tanpa hujan ini! Bagaimana dengan pesawatku? Aku akan menjemputmu! Katakan saja padaku! Mungkin dengan ularmu itu atau dengan bayanganmu! Atau kau bisa datang sendiri jika kau tidak takut menghadapiku. Aku berada di ruang kontrol pusat! Tempat yang sangat indah untuk mengenang masa lalu!" Krystal berdiri di depan microfon.

Krystal melihat banyaknya monitor yang memperlihatkan banyak tempat. Dia melihat kesana-kemari dan mencari keberadaan Jiho. Dia pasti akan datang padanya untuk membalas dendam! Krystal menatap satu monitor ketika seseorang mendekat pada ruangannya.

"Krystal! Bagaimana? Kau sudah menemukan keberadaan Jiho?"

"Jacob? Dia belum datang! Kau darimana saja? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Krystal.

"Aku baik-baik saja. Hanya beberapa anggota kelompokku yang terluka tapi berkat hujan itu semuanya baik-baik saja."

"Syukurlah! Untuk apa kau datang ke tempat ini? Aku sedang menunggu Jiho! Jika kau datang, kau bisa dalam bahaya! Jiho itu sangat kuat!" Krystal melihat ke depan layar lagi.

Dia harus mencari keberadaan Jiho. Dimana orang itu? Apakah Jiho tidak ingin menemuinya? Ataukah Krystal harus mendatangi laki-laki itu?

Jlebbbb...

"Ughhh... Jacob?" Krystal menunduk dan melihat perutnya yang tertusuk pisau.

"Matilah! Kau benar-benar menyusahkanku! Sepertinya aku mulai tidak menyukaimu lagi! Aku sedang bersenang-senang hari ini tapi kau menggangguku! Harusnya aku membunuhmu sejak awal!" Jiho menekan pisau di perut Krystal.

"Hah... Apa yang kau lakukan?"

"Tentu saja membunuhmu!"

"Hah! Ternyata itu kau? Jacob? Jiho? Hahahaha... Aku tidak menyangka! Sungguh tidak menyangkanya. Apakah kau menggunakan tubuh aslimu sekarang?" Tanya Krystal merasakan rasa sakit diperutnya.

"Aku terlalu mencintaimu maka dari itu aku harus menggunkan tanganku sendiri untuk membunuhmu!"

Krystal tersenyum dan berbalik melihat Jiho. Dia memegangi tangan Jiho begitu erat.

"Tapi maaf, aku sekarang yang menggunakan para seranggaku!" Tubuh Krystal berubah menjadi kumpulan serangga yang mengerumuni tubuh Jiho.

"Apa ini? Kau! Bagaimana bisa?"

Para serangga menutupi wajah Jiho dan menghilangkannya dalam sekejap mata.

🍂🍂🍂

"Arghttt..." Para serangga pergi dari tubuh Jiho.

"Wah! Selamat datang! Bagaimana rasanya Jacob atau Jiho? Aku harus memanggilmu apa? Kau pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa melakukannya bukan? Aku sebenarnya ingin membunuhmu langsung tapi aku perlu sesuatu darimu! Apakah kau suka tempat ini? Ryo sangat ingin datang ke tempat penuh salju ini! Pertemuan pertama kita! Bukankah begitu?" Tanya Krystal merentangkan tangannya merasakan udara begitu dingin.

Jiho melihat sekeliling, kenapa bisa dia berada di tempat dingin ini? Jiho menatap Krystal marah. Dia terlalu meremehkan Krystal.

"Apakah kau benar-benar ingin bertarung denganku?" Tanya Jiho.

"Benar! Karena kau orang terkuat dari para perampok itu! Maka aku ingin menghadapimu! Satu lawan satu Jiho!!"

"Hah! Satu lawan satu, tanpa senjata?" Jiho melepaskan kacamatanya.

"Tanpa senjata juga tanpa para hewan itu! Tanpa kekuatan mutasi kita berdua. Maka ayo lakukan!" Krystal bersiap-siap.

"Jangan remehkan aku!" Teriak Jiho.

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang