Duarrr...
"Apa lagi itu? Apa yang terjadi Alice?" Tanya Krystal melepaskan sabuk pengamannya.
Duarrr...
"Arghttt..." Pesawat bergoyang hebat. Krystal berpegangan pada kursinya dan melihat ke atas.
Ledakan apa itu? Kenapa tidak ada hari baik yang berjalan dengan baik? Krystal sangat benci saat dirinya tidak bisa bersantai sedikit saja. Setelah pekerjaan ini, dia akan berlibur dan menikmati waktunya.
"Ditemukan objek asing aneh mendarat di pesawat." Alice melihat ke atas.
"Alien?" Myra segera melompat dari kursinya.
"Alien? Tidak mungkin, tidak ada makhluk seperti itu sampai saat ini! Tapi apa yang mendarat?" Tanya Thomi melihat ke atas dengan hati-hati.
"Kenapa pesawat ini selalu tertempel hal aneh? Apakah itu berbahaya?" Tanya Ryo.
Duarrrr...
Ledakan terjadi lagi dan membuat pesawat kian bergoyang. Jika terus dibiarkan mungkin saja pesawat ini akan mengalami sesuatu yang berbahaya. Tapi bagaimana caranya keluar?
"Myra! Ayo periksa ke atas!" Krystal tidak mungkin sendirian ke atas.
"Mari tangkap alien itu!" Myra tersenyum mengerikan.
"Kita hanya memeriksa Myra! Tapi sudahlah terserah padamu!" Krystal tidak akan ikut campur melihat wajah Myra yang begitu bersemangat.
"Aku akan membantu kalian bersiap! Tapi berhati-hatilah, kita tidak tahu apa yang terjadi di atas sana." Thomi bangkit dari tempatnya.
"Tenang saja! Ada seseorang yang sangat ingin menangkap alien!" Krystal tersenyum dan melirik Myra yang wajahnya penuh dengan api dimatanya.
Dia ingin tahu bagaimana Myra akan menangkap sesuatu di atas sana nanti. Jika sesuatu itu berbahaya, mereka hanya perlu membunuh hal itu. Tapi tidak mungkin itu alien.
"Mari tangkap dia Myra!"
🍂🍂🍂
"Apa kalian mendengarku? Apa yang kalian temukan?"
"Kami baru saja keluar! Aku mendengarmu dengan baik!" Krystal menjawab suara Thomi.
Tidak ada sesuatu yang menempel di atas. Hanya ada beberapa puing-puing rongsokan yang terjatuh. Mungkin bukan ledakan tapi benda-benda ini yang menempel. Krystal menggelengkan kepalanya, dia terlalu berharap lebih begitu juga dengan Myra yang mengambil benda dari atas pesawat. Salah satu bagian robot yang memiliki magnet. Myra tertunduk lesu, jadi itu bukan alien yang menyerang mereka?
"Alice! Apakah kau menemukan sesuatu? Atau kau sudah tahu dimana letak keberadaan ED?" Tanya Krystal menyentuh rongsokan yang melayang disekitarnya.
"Objek belum ditemukan." Jawab Alice.
"Kami tidak menemukan apapun. Hanya beberapa rongsokan yang tertarik dengan pesawat ini saja. Dimana ED itu? Harusnya dia paling mencolok." Bukankah tubuhnya seperti manusia?
Krystal tidak tahu bagaimana wujud ED sekarang. Tapi ED sangat mirip dengan Ali. Rambut keriting, kulit sedikit gelap, dan wajah yang begitu khas. Hanya saja fitur wajah mereka yang berbeda. Ali tidak sekurus itu. Krystal melihat ke atas dan membulatkan matanya saat melihat sesuatu yang terbang. Seorang manusia dengan setengah tubuh saja. Krystal menatapnya cukup lama. Bahkan saat matanya tertutup seperti itu. Dia seperti Ali yang sedang tertidur.
"Aku menemukannya! Thomi, aku menemukannya! Bisakah kalian terbang ke atas." Pinta Krystal.
"Dimana Krystal?" Tanya Myra melihat ke atas.
"Disana! Robot yang sendirian di atas sana!" Tunjuk Krystal pada satu titik kecil.
Myra mendongak kesana-kemari tapi dia tidak menemukan apapun di atas sana. Bahkan apa yang Krystal lihat, tidak terlihat olehnya. Dimana ED itu? Pesawat perlahan bergerak melewati banyak bebatuan dan rongsokan. Krystal tersenyum puas, mereka akan menemukan ED! Anak-anak di lembaga itu pasti bisa di selamatkan!
"Aku tidak melihat apapun! Dimana ED itu?" Tanya Myra berpegangan pada pesawat.
"Disana! Dia hanya melayang sendirian! Apakah kau tidak melihatnya?" Dimata Krystal, ED sangat jelas disana.
Bergerak sendirian di ruang angkasa. Tidak ada robot atau sesuatu disampingnya. Benar-benar sendirian saja!
"Apakah kau menggunakan teleskop? Aku tidak melihat apapun!" Myra menggeleng cepat.
Dimana ED?
"Krystal! Myra! Kalian masuklah lebih dulu ke dalam. Kami sudah menemukan ED tapi dia berada di zona terluar Planet 145.607. Jaraknya cukup jauh dari tempat ini!"
"Apa? Apa yang kau katakan Thomi? Bukankah ED hanya disana?"
"Tidak! Dia sangat jauh dari tempat kita."
🍂🍂🍂
Krystal terdiam melihat bagaimana jarak pesawat dan ED begitu jauh. Tapi bagaimana bisa dia melihatnya sedekat itu? Dia hanya melihat ke atas dan menemukan ED saja tanpa bantuan teleskop. Aneh. Sangat aneh jika dia bisa melihat ED diantara ribuan bintang.
"Apa kalian mengenal ED?" Tanya Krystal.
"Hmm... Aku tidak. Setelah bangun aku langsung bekerja di Galaxy! Orang-orang di Galaxy sekarang adalah mereka yang terbangun setelah lembaga itu benar-benar di tutup. Aku hanya mengenal Profesor Edison saja selebihnya aku tidak tahu. Orang-orang yang bekerja disana dulu juga sudah mati." Jawab Thomi.
"Aku juga! Aku tidak pernah melihat seseorang seperti ED! Mungkin dia bekerja di balik penelitian ini. Tapi apakah dia masih bisa kita selamatkan? Dia sudah berada di sana selama berpuluh tahun. Aku tidak yakin dia akan bertahan!" Ryo melirik Krystal yang terdiam.
Benar apa yang dikatakan Ryo. Kejadian penutupan lembaga itu sudah berpuluh tahun yang lalu. Bisakah mereka menyelematkan ED? Bahkan mereka hanya menemukan bagian manusianya. Tapi, Krystal ingin menolongnya. Dia harus membangunkan kembali anak-anak di lembaga.
Krystal memasang kembali helm oksigennya dan pergi menuju ke pintu keluar.
"Biarkan aku yang keluar dan membawa ED!"
"Baiklah! Tetap berhati-hatilah, kita tidak tahu apa yang terjadi padanya." Thomi menatap Krystal yang akan pergi.
"Aku akan berhati-hati dan kita akan membawanya pada Profesor Edison!"
Krystal berjalan menuju pintu keluar. Dia akan segera menarik tubuh ED masuk dan membawanya untuk segera diperbaiki. Dia harap ED tidak mengalami kerusakan yang parah.
"Aku sudah membuka pintunya!"
"Baiklah!" Krystal keluar dan merasakan tunuhnya yang melayang di udara. Bergerak bebas dengan alat yang menopangnya untuk tidak bergerak pergi dari pesawat terlalu jauh. Krystal menatap tubuh ED dan mendekatinya.
Krystal tersenyum melihat wajah ED, temannya Ali pasti akan syok jika tahu wajahnya mirip dengan robot ini. Sayangnya dia tidak tahu.
"Bagaimana bisa kalian mirip? Aku jadi melihat Ali sekarang. Hah... Aku akan membawamu!" Krystal menarik tangan ED dan bergerak menuju pesawat kembali.
ED membuka matanya pelan dan melihat seseorang yang membawanya pergi.
"Ma-nu-sia?"
🍂🍂🍂
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY : Choice Of World (END)
FantasyKetika kau percaya akan cinta tapi nyatanya cinta itu adalah sebuah pengkhianat tanpa ujung. Ini sebuah kisah tentang manusia yang hidup di luar bumi. ----------------------------------------------------------------- Krystal sangat mencintai bumi le...