44. Tentang Kelompok

34 5 0
                                    

"Bagaimana cara mereka menghilang?"

Krystal masih bertanya-tanya akan hal itu. Seakan tubuh mereka terbuat dari hewan. Krystal tidak mengerti sama sekali.

"Apa kau tahu sesuatu Alice?" Tanya Thomi.

"Mereka menggunakan hewan-hewan itu untuk memanipulasi tubuh mereka. Tubuh asli mereka berada di tempat lain sedangkan hewan-hewan itu adalah bayangan mereka. Mereka bisa melakukan apa saja berkamuflase seperti tubuh asli. Mereka adalah manusia mutasi gen yang dapat mengendalikan hewan mereka." Jelas Alice.

"Sayangnya orang itu berhasil kita tangkap dan dia menggunakan tubuh aslinya! Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Kelompok Perampok itu?" Tanya Krystal.

Thomi terdiam dan melihat langit yang dipenuhi bintang yang bertebaran. Mereka baru saja pergi meninggalkan Planet 588.009 setelah semuanya diatasi kembali. Pertambangan berhasil di ambil alih dan pesawat milik perampok itu disingkirkan.

"Sebenarnya mereka tinggal di sebuah planet dan hidup disana. Ada banyak orang yang tidak bisa masuk ke dalam pusat, mereka adalah para tahanan yang dulu tinggal di bumi dan sampai sekarang mereka disana membangun peradaban manusia. Manusia mutasi gen adalah hasil buatan orang-orang disana. Aku tidak tahu siapa dia tapi dia orang yang hebat karena bisa membuat manusia seperti itu. Hanya saja tindakannya sangat ilegal. Kemungkinan besar orang itu juga orang yang berada di dalam lembaga."

"Jadi mereka tinggal di planet? Dimana itu?"

"Planet 000.888, planet para perampok." Jawab Alice.

Krystal mengetuk kursinya, jadi mereka tinggal di sebuah tempat? Tapi kenapa mereka selalu ingin mencuri barang dengan menghalalkan banyak cara? Dia tidak tahu kenapa orang-orang itu selalu mencari masalah dimana-mana. Krystal sangat ingin tahu tempat macam apa itu!

"Kenapa Myra dan Ryo lama datang? Apakah mereka masih bermain-main dengan laki-laki tikus itu?" Tanya Krystal.

"Yah Ryo suka sekali tikus!"

🍂🍂🍂

"Arghttt..."

"Tangkap dia!" Seru Ryo.

"Sialan! Apa yang kalian mau? Aku sudah lelah! Cukup!"

"Kemana kau?" Myra datang dan tersenyum memperlihatkan kepalan tangannya.

"Aku lebih baik kalian penjarakan saja!"

Ryo tersenyum senang dan menerjang tubuh laki-laki tikus yang sangat ingin dia tangkap. Tentu saja dengan Myra yang suka bermain. Mereka melompat ke arah laki-laki itu yang sangat pasrah menerima keadaannya sekarang ini.

🍂🍂🍂

"Jadi dia laki-laki bertopeng?" Tanya Alister.

"Benar! Dia jadi kepala pengambilan tambang di planet itu! Dia juga mengerahkan tikus-tikusnya untuk menyerang kami. Sekarang Kelompok Jupiter sedang mengurus pesawat milik mereka juga kekacauan yang terjadi." Krystal mendorong tubuh laki-laki tikus ke depan untuk diadili.

Alister mendekat dan mengangkat wajah laki-laki tikus dengan tongkatnya. Dia membalikkan wajah laki-laki itu kesana-kemari dan tersenyum lebar. Satu tangkapan besar telah didapatkan.

"Beri dia kalung pengikat!" Perintah Alister.

Orang-orang datang dan memberikan kalung di leher laki-laki tikus. Kalung yang hampir sama yang digunakan Kelompok Jupiter.

"Sial! Apa yang kau lakukan?"

"Membuatmu tidak memberontak! Siapa namamu?" Tanya Alister.

"Cihhh... Untuk apa aku menjawab orang sepertimu? Kau bukan siapa-siapa! Cuihhh..." Laki-laki tikus itu meludah di depan kaki Alister.

"Jika kau tidak menjawab, aku akan bermain kejar-kejaran denganku!" Ancam Ryo.

Laki-laki tikus itu menatap Ryo dan Myra horor. Lebih baik dia dihukum saja dari pada bermain kejar-kejaran bersama mereka. Dia sama sekali tidak mau lagi bermain jika hanya jadi tikus yang dikejar gorila dan kucing.

"Titus! Namaku Titus! Sekarang tolong bawa aku ke penjara. Aku tidak mau bersama mereka! Aku tidak mau!" Teriak Titus.

"Memangnya apa yang mereka berdua lakukan padamu? Kenapa kau sangat takut dengan mereka?" Tanya Alister.

Myra dan Ryo saling lirik dan tersenyum. Yang mereka lakukan tentu saja hanya bermain.

"Tolong!" Teriak Titus.

"Sepertinya Ryo dan Myra melakukan pekerjaannya dengan baik!" Bisik Krystal pada Thomi.

"Benar! Mereka berdua memang sulit ditangani saat bermain, untuk saja sekarang bukan aku korbannya! Aku sangat beruntung!" Thomi tersenyum pada Titus dan mengacungkan jempolnya.

Lain kali Titus harus bermain lagi dengan Ryo dan Myra agar mereka berdua diam bermain.

"Terima kasih telah menangkap orang ini! Titus adalah salah satu dari orang yang kami cari-cari. Ada banyak manusia mutasi gen seperti Titus dan sangat sulit untuk menangkap mereka. Aku sangat berharap kalian bisa menangani kasus seperti ini. Kalian sangat aku andalkan!" Alister menunduk berterima kasih kepada mereka.

Thomi menganggukkan kepalanya malu, seorang pemimpin Galaxy berterima kasih kepada mereka? Benar-benar sebuah keajaiban dunia. Wajah Krystal berubah menjadi asam, dia mana mau menangani kasus seperti ini lagi. Cukup bertarung dengan Titus dan bertemu dengan Jiho. Tapi tidak untuk manusia mutasi gen seperti mereka lagi. Krystal hanya ingin hidup damai saja!

Damai!

🍂🍂🍂

"Kenapa kau menerimanya?"

"Apakah aku bisa menolaknya? Aku tidak bisa menolak permintaan dari Tuan Alister! Tugas kita hanyalah datang kesana dan memata-matai mereka!"

"Kau gila! Datang kesana adalah misi bunuh diri! Aku tidak mau! Tolak saja, kita belum siap untuk pergi dan memata-matai tempat itu! Aku akan berbicara pada Tuan Alister nanti! Pokoknya aku tidak mau!" Tolak Krystal keluar dari pesawat.

Thomi menghela nafasnya, dia juga tidak bisa menolak Krystal yang tidak mau bekerja ke tempat perampok itu. Tapi apakah Krystal bisa menolak keinginan dari Alister?! Jujur saja tekanan yang diberikan Alister sangat kuat sampai Thomi tidak bisa berbuat apapun.

"Disana juga sangat berbahaya! Aku juga tidak mau!" Tolak Ryo.

"Aku takut!" Cicit Myra.

"Aku akan berusaha berbicara dengan Tuan Alister!" Putus Thomi pada akhirnya.

Krystal berjalan begitu cepat, dia ingin beristirahat sekarang tanpa seorangpun yang mengganggunya. Dia cukup lelah hari ini. Nyatanya pekerjaannya hanya memeriksa keadaan bukannya bertarung dengan kawanan perampok.

"Kau baru selesai bekerja?" Tanya Chester mengikuti langkah kaki Krystal.

Krystal memutar bola matanya malas. Kenapa Chester tidak berhenti untuk mengganggunya?

"Kau pasti sangat lelah bekerja! Kemarin aku membeli melon, tapi aku tidak terlalu suka. Apakah aku mau?" Tanya Chester.

"Hah..." Krystal menghela nafasnya berat.

Memang hidupnya tidak akan bisa damai dan tentram.

"Aku tidak sengaja membeli melon super. Tapi aku jadi tidak ingin memakannya. Apakah kau mau? Kau bisa memakannya. Aku bisa mengambilkannya untukmu. Tunggu aku!" Chester tersenyum dan menepuk kepala Krystal pelan.

Dia segera pergi kembali untuk mengambil melon super. Krystal terdiam melihat kepergian Chester yang kelewat aneh hari ini. Apakah dia salah makan?

"Apa yang terjadi?" Tanya Thomi memperhatikan Chester pergi.

"Entahlah! Dasar orang gila itu!"

🍂🍂🍂

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

GALAXY : Choice Of World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang